Toni Sucipto: Alhamdulillah Dapat Satu Poin
A
A
A
SAMARINDA - Tony Sucipto sangat bersyukur Persib Bandung mampu mencuri satu poin di kandang Pusamania Borneo FC pada pertandingan lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 di Stadion Segiri, Sabtu (7/5/2016) malam. Menurutnya, hasil imbang tanpa gol tersebut dinilai cukup adil mengingat Maung Bandung sudah bekerja keras dan tampil maksimal untuk meraih hasil terbaik.
"Alhamdulillah kita dapat satu poin hasil kerja keras semua. Proses selama kita latihan itu keluar semua di pertandingan malam ini," kata Tony seperti dikutip situs resmi Persib, Minggu (8/5/2016).
Hasil ini tentu tidak menjadi kepuasan bagi pemain 30 tahun itu. Namun Tony mengaku proses yang dijalani bersama rekan-rekannya saat berlatih berjalan baik pada laga tandang pertama di ISC 2016.
Evaluasi mesti dilakukan jelang berhadapan melawan Bali United pekan selanjutnya (14/5) di Stadion Si Jalak Harupat dengan memfokuskan kepada finishing touch. Dan Tony mengatakan, evaluasi diserahkan kepada Dejan Antonic.
Pemain bernomor punggung 6 ini pun sepaham dengan sang pelatih bahwa penyelesaian akhir harus jadi titik fokus dan perlu peningkatan. "Proses selama kita latihan keluar semua di pertanding tadi. Contoh counter attack beberapa kali berhasil. Cuma evaluasinya kita harus perbaiki finishing. Pelatih mungkin yang lebih tahu. Mungkin kalau menurut saya, tinggal kita perbaiki penyelesaian akhir," beber pria kelahiran Surabaya itu.
"Alhamdulillah kita dapat satu poin hasil kerja keras semua. Proses selama kita latihan itu keluar semua di pertandingan malam ini," kata Tony seperti dikutip situs resmi Persib, Minggu (8/5/2016).
Hasil ini tentu tidak menjadi kepuasan bagi pemain 30 tahun itu. Namun Tony mengaku proses yang dijalani bersama rekan-rekannya saat berlatih berjalan baik pada laga tandang pertama di ISC 2016.
Evaluasi mesti dilakukan jelang berhadapan melawan Bali United pekan selanjutnya (14/5) di Stadion Si Jalak Harupat dengan memfokuskan kepada finishing touch. Dan Tony mengatakan, evaluasi diserahkan kepada Dejan Antonic.
Pemain bernomor punggung 6 ini pun sepaham dengan sang pelatih bahwa penyelesaian akhir harus jadi titik fokus dan perlu peningkatan. "Proses selama kita latihan keluar semua di pertanding tadi. Contoh counter attack beberapa kali berhasil. Cuma evaluasinya kita harus perbaiki finishing. Pelatih mungkin yang lebih tahu. Mungkin kalau menurut saya, tinggal kita perbaiki penyelesaian akhir," beber pria kelahiran Surabaya itu.
(bep)