Putri Jakarta Pertamina Energi Menangi Gladi Bersih Final Proliga
A
A
A
YOGYAKARTA - Tim putri Jakarta Pertamina Energi melangkah mantap menuju babak final Proliga 2016 pekan depan. Tampil pada laga kedua hari terakhir Final Four II, di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (8/5/2016) sore. Logan Tom dan kawan-kawan menang telak 3-0 (20-25, 22-25 dan 20-25) atas calon lawan mereka di partai puncak, Jakarta Elektrik PLN.
Pada laga ini, pertarungan kedua kubu berlangsung ketat di setiap set, dengan saling susul perolehan angka. Hanya saja, tim putri Jakarta Pertamina Energi (JPE) bisa unggul di poin-poin penting, yakni jelang pertarungan berakhir. Hal itu diakui oleh asisten pelatih tim putri Jakarta Elektrik PLN, Alex Bonapea. Padahal sehari sebelum duel gladi bersih final ini, dia berkoar anak asuhnya untuk tidak mengendurkan gas dan tetap menjaga irama, artinya tetap mengejar kemenangan.
"Sepertinya ini akibat faktor kelelahan, yang menjadikan pemain kami tidak maksimal. Hasil laga dan permainan tim tidak sesuai harapan. Padahal kami tidak mau kendor, namun secara fisik terkendala," tutur Alex Bonapea beralasan.
Lebih lanjut ia menyangkal jika timnya tidak bermain ngotot untuk memenangkan laga ini. "Pertamina kali ini tampil lebih baik dari kami. Terutama di servis dan pertahanan lebih kuat. Kami salut dengan Pertamina. Tapi yang pasti kami tidak menyembunyikan kekuatan. Justru laga ini adalah gambaran adu strategi dan kekuatan di final nanti," imbuh Alex.
Atas hasil ini, posisi kedua tim tidak berubah di klasemen akhir putri Final Four Proliga 2016. Jakarta Elektrik PLN masih teratas dengan 14 poin dari total enam laga, dengan hasil 5 kali menang dan 1 kali
kalah. Sedang Jakarta Pertamina Energi ada di urutan kedua dengan 12 poin, hasil dari 4 kali menang dan 2 kali kalah.
"Kami bangga dengan anak-anak yang telah berjuang dan berusaha maksimal memenangkan laga ini. Tadi pagi saat conditioning, tim pelatih dan manajemen sama sekali tidak membebani anak-anak. Yang penting main lepas. Alhamdulilah diberi kemenangan. Ini bekal bagus buat tim sebelum melawan PLN di partai final pekan depan,”" ucap Manajer Tim Jakarta Pertamina Energi, Sutrisno, yang diamini oleh Pelatih Tim Jakarta Pertamina Energi, Risco Herlambang.
Pada laga ini, pertarungan kedua kubu berlangsung ketat di setiap set, dengan saling susul perolehan angka. Hanya saja, tim putri Jakarta Pertamina Energi (JPE) bisa unggul di poin-poin penting, yakni jelang pertarungan berakhir. Hal itu diakui oleh asisten pelatih tim putri Jakarta Elektrik PLN, Alex Bonapea. Padahal sehari sebelum duel gladi bersih final ini, dia berkoar anak asuhnya untuk tidak mengendurkan gas dan tetap menjaga irama, artinya tetap mengejar kemenangan.
"Sepertinya ini akibat faktor kelelahan, yang menjadikan pemain kami tidak maksimal. Hasil laga dan permainan tim tidak sesuai harapan. Padahal kami tidak mau kendor, namun secara fisik terkendala," tutur Alex Bonapea beralasan.
Lebih lanjut ia menyangkal jika timnya tidak bermain ngotot untuk memenangkan laga ini. "Pertamina kali ini tampil lebih baik dari kami. Terutama di servis dan pertahanan lebih kuat. Kami salut dengan Pertamina. Tapi yang pasti kami tidak menyembunyikan kekuatan. Justru laga ini adalah gambaran adu strategi dan kekuatan di final nanti," imbuh Alex.
Atas hasil ini, posisi kedua tim tidak berubah di klasemen akhir putri Final Four Proliga 2016. Jakarta Elektrik PLN masih teratas dengan 14 poin dari total enam laga, dengan hasil 5 kali menang dan 1 kali
kalah. Sedang Jakarta Pertamina Energi ada di urutan kedua dengan 12 poin, hasil dari 4 kali menang dan 2 kali kalah.
"Kami bangga dengan anak-anak yang telah berjuang dan berusaha maksimal memenangkan laga ini. Tadi pagi saat conditioning, tim pelatih dan manajemen sama sekali tidak membebani anak-anak. Yang penting main lepas. Alhamdulilah diberi kemenangan. Ini bekal bagus buat tim sebelum melawan PLN di partai final pekan depan,”" ucap Manajer Tim Jakarta Pertamina Energi, Sutrisno, yang diamini oleh Pelatih Tim Jakarta Pertamina Energi, Risco Herlambang.
(bep)