Berkah Pedagang Ketika ISC 2016 Digelar
A
A
A
JAKARTA - Persija Jakarta menggelar laga kandang pertamanya di Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Minggu (8/5) Persija menjamu Semen Padang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta.
Memanfaatkan momen ini, para pedagang coba meraup keuntungan. Mereka menjajakan berbagai pernak-pernik yang terbukti laris dibeli pecinta sepak bola Indonesia.
"Ya alhamdulillah lah, sekarang bisa jualan lagi. Kemarin pas gak ada kompetisi, empat bulan saya gak jualan," ungkap Dede Suherman, pedagang merchandise Persija di SUGBK.
Dede yang datang langsung dari Garut, Jawa Barat, mengaku usahanya cukup menjanjikan dari segi keuntungan. "Ya lumayan lah, biasanya satu hari kalau rame bisa menjual 50 barang," ucap pria berusia 46 tahun tersebut.
Laga kandang Persija sendiri disambut antusias oleh The Jakmania. Meski aturan panitia pelaksana kompetisi terbilang ketat, suporter tetap berduyun-duyun datang langsung memenuhi stadion.
"Ya senang harapannya bisa sering-sering main di Jakarta. Soal aturan, kami sudah diwanti-wanti sejak seminggu tidak boleh bawa flare atau petasan. Kami siap matuhin, biar Persija main di Jakarta terus," ucap Riski, 18 tahun, yang datang dari kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Berdasarkan pantauan SINDOnews hingga pukul 17.30 atau satu jam jelang kick off, ribuan The Jakmania dan beberapa pendukung Semen Padang mulai menyemuti antrean masuk stadion. Petugas keamanan mengklaim sejauh ini suporter Persija datang dengan tertib.
"Sejauh ini masih amanlah, sajam dan sejenisnya gak ditemukan. Mereka juga kelihatannya gak mabuk-mabukan dulu sebelum datang," ucap Kapospol Palmerah, Wiharto.
Memanfaatkan momen ini, para pedagang coba meraup keuntungan. Mereka menjajakan berbagai pernak-pernik yang terbukti laris dibeli pecinta sepak bola Indonesia.
"Ya alhamdulillah lah, sekarang bisa jualan lagi. Kemarin pas gak ada kompetisi, empat bulan saya gak jualan," ungkap Dede Suherman, pedagang merchandise Persija di SUGBK.
Dede yang datang langsung dari Garut, Jawa Barat, mengaku usahanya cukup menjanjikan dari segi keuntungan. "Ya lumayan lah, biasanya satu hari kalau rame bisa menjual 50 barang," ucap pria berusia 46 tahun tersebut.
Laga kandang Persija sendiri disambut antusias oleh The Jakmania. Meski aturan panitia pelaksana kompetisi terbilang ketat, suporter tetap berduyun-duyun datang langsung memenuhi stadion.
"Ya senang harapannya bisa sering-sering main di Jakarta. Soal aturan, kami sudah diwanti-wanti sejak seminggu tidak boleh bawa flare atau petasan. Kami siap matuhin, biar Persija main di Jakarta terus," ucap Riski, 18 tahun, yang datang dari kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Berdasarkan pantauan SINDOnews hingga pukul 17.30 atau satu jam jelang kick off, ribuan The Jakmania dan beberapa pendukung Semen Padang mulai menyemuti antrean masuk stadion. Petugas keamanan mengklaim sejauh ini suporter Persija datang dengan tertib.
"Sejauh ini masih amanlah, sajam dan sejenisnya gak ditemukan. Mereka juga kelihatannya gak mabuk-mabukan dulu sebelum datang," ucap Kapospol Palmerah, Wiharto.
(bep)