Novak Djokovic Juara Madrid Terbuka 2016
A
A
A
MADRID - Novak Djokovic mencuri mahkota juara dari tangan Andy Murray setelah petenis peringkat satu dunia mengalahkan wakil Inggris di final Madrid Terbuka 2016 dengan 6-2, 3-6, dan 6-3. Ini merupakan gelar masters ke-29 sepanjang karier Djoker.
Keberhasilan Djokovic sekaligus melengkapi koleksi gelarnya menjadi kelima di tahun ini (Australia Terbuka, Miami Terbuka, Indian Wells, Qatar Terbuka). "Saya mulai dengan sangat baik dan bermain tenis yang hebat di set pertama. Ada beberapa pertandingan ketat di set kedua, dan saya membuat beberapa kesalahan unforced. Jadi saya berjuang sangat keras," ungkap Djokovic seperti dikutip Reuters, Senin (9/5/2016).
Djokovic juga mengumpulkan gelar ke-64 sepanjang kariernya sekaligus menyamai legenda tenis Pete Sampras dan Bjorn Borg. Ketika disinggung mengenai prestasi yang baru ditorehkannya, dia menjawab sangat tersanjung bisa disejajarkan dengan petenis top dunia.
"Ini membuat saya merasa tersanjung bisa disejajarkan dengan legenda olahraga, terutama Pete Sampras. Ketika saya mulai tumbuh dewasa dia adalah salah satu mentor terbaik saya yang mengantarkan saya ke olahraga ini. Sehingga saya ingin mengikuti jejaknya untuk memenangkan banyak trofi seperti yang pernah dilakukan Sampras dalam kariernya," tambahnya.
Di bagian lain, Murray mengatakan Djokovic bermain cukup disiplin. Sehingga petenis berambut kriwil itu agak kesulitan untuk menemukan ritme permainan terbaiknya, terutama ketika dia melakukan servis kerasnya.
"Novak mempunyai rekor yang bagus (menang) selama berhadapan dengan saya dalam beberapa tahun terakhir. Itu mungkin sangat disayangkan, tapi ia telah melakukan hal besar dan dia pantas menang. Pada akhirnya dia datang dengan beberapa servis keras dan membuat dirinya sendiri beberapa poin gratis. Itu sebabnya dia pantas berada di peringkat satu dunia," sahut Murray.
Keberhasilan Djokovic sekaligus melengkapi koleksi gelarnya menjadi kelima di tahun ini (Australia Terbuka, Miami Terbuka, Indian Wells, Qatar Terbuka). "Saya mulai dengan sangat baik dan bermain tenis yang hebat di set pertama. Ada beberapa pertandingan ketat di set kedua, dan saya membuat beberapa kesalahan unforced. Jadi saya berjuang sangat keras," ungkap Djokovic seperti dikutip Reuters, Senin (9/5/2016).
Djokovic juga mengumpulkan gelar ke-64 sepanjang kariernya sekaligus menyamai legenda tenis Pete Sampras dan Bjorn Borg. Ketika disinggung mengenai prestasi yang baru ditorehkannya, dia menjawab sangat tersanjung bisa disejajarkan dengan petenis top dunia.
"Ini membuat saya merasa tersanjung bisa disejajarkan dengan legenda olahraga, terutama Pete Sampras. Ketika saya mulai tumbuh dewasa dia adalah salah satu mentor terbaik saya yang mengantarkan saya ke olahraga ini. Sehingga saya ingin mengikuti jejaknya untuk memenangkan banyak trofi seperti yang pernah dilakukan Sampras dalam kariernya," tambahnya.
Di bagian lain, Murray mengatakan Djokovic bermain cukup disiplin. Sehingga petenis berambut kriwil itu agak kesulitan untuk menemukan ritme permainan terbaiknya, terutama ketika dia melakukan servis kerasnya.
"Novak mempunyai rekor yang bagus (menang) selama berhadapan dengan saya dalam beberapa tahun terakhir. Itu mungkin sangat disayangkan, tapi ia telah melakukan hal besar dan dia pantas menang. Pada akhirnya dia datang dengan beberapa servis keras dan membuat dirinya sendiri beberapa poin gratis. Itu sebabnya dia pantas berada di peringkat satu dunia," sahut Murray.
(sha)