Jamie Vardy Buka Akademi Sepak Bola, Ingin Ciptakan Jamie Vardy Lainnya

Senin, 09 Mei 2016 - 23:44 WIB
Jamie Vardy Buka Akademi Sepak Bola, Ingin Ciptakan Jamie Vardy Lainnya
Jamie Vardy Buka Akademi Sepak Bola, Ingin Ciptakan Jamie Vardy Lainnya
A A A
LEICESTER - Kesuksesan Jamie Vardy mengantar Leicester City jadi juara Liga Inggris 2015/2016 menggugah hati kecilnya. Striker berusia 29 tahun kini membuat akademi sepak bola agar bisa mencetak pemain berbakat yang berasal dari non-liga.

Vardy mencetak 24 gol musim ini, yang akhirnya mengantar Leicester keluar jadi juara. Sosok pemain yang memulai karier dari klub di kasta liga paling rendah di Inggris, hingga sempat menyambi jadi buruh pabrik, jadi aktor utama The Foxes menciptakan dongeng indah musim ini. (Baca Juga: Jamie Vardy: Digaji Rp600 Ribu, Hingga Jadi Dongeng di Inggris)

Ya, kesuksesan Vardy saat ini rupanya tak membuat sang pemain lupa akan masa lalunya. Sempat ditolak sana-sini cuma karena faktor fisik membuatnya ingin melihat pemain non-liga tak patah semangat. Sebagai jalannya, ia membuka V9 Academy.

"Saya sudah katakan, saya terlalu kecil dan tak siap dari segi fisik untuk mendapatkan beasiswa. Saya tidak berpikir semua orang bisa mengatakannya pada usia 15 atau 16 tahun, ketika anda masih punya banyak waktu untuk tumbuh dan berkembang," ucap Vardy dikutip Belfast Telegraph.

"Itulah alasan saya (membuat akademi), mungkin ada seribu orang yang setuju dan masalah serupa. Berharap kami bisa menemukan mereka, memasukkan mereka ke akademi dan membantunya membuat langkah,"

"Saya sudah melewatinya, sekarang ada tempat untuk orang-orang melihat hal itu bisa dilakukan. Dengan pemain yang kami punya dan jika mereka bekerja keras, sangat keras, kami akan memberinya standar pelatihan Liga Inggris. Kami bisa memberinya kesempatan untuk mengembangkan kariernya," jelasnya.

Rekrutan pertama akademi rencananya akan mengambil 42 anak dari Akademi Kampus Etihad di Manchester musim panas mendapat. Waktu itu adalah di mana para youngster Manchester City sedang mendapat kesempatan belajar di rumah sendiri selaama sepekan penuh.

Tugas pertama V9 Academy sendiri akan coba mengikutsertakan pemain muda bertarung di sistem Liga Inggris dari yang paling rendah. Hal itu agar para akademi klub yang lebih besar bisa memantau talenta berbakat yang berusia 17 tahun-33 tahun.

Vardy yang tentunya akan membantu dari segi pendanaan akademi, mengaku tak ingin melihat banyak pemain terus berkutat di non-liga. Ia pun terkenang ketika mesti berebut kamar mandi agar bisa jadi yang pertama.

"Anda tak akan pernah bisa melupakan hari-hari di non-liga, meninggalkan ruang ganti dan masuk ke portkabin. Ada satu shower untuk semua skuat yang kedinginan selama 10 menit, jadi anda mesti memastikan jadi yang pertama mendapatkannya," kenangnya.

"Entah itu bagus atau tidak, hal itu membuat anda tetap membumi. Saya melakukannya semuanya. Saya akhirnya pindah ke Fleetwood di akhir penutupan bursa transfer," tutupnya.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8931 seconds (0.1#10.140)