Belum Sumbang Gol untuk Persib, Ini Alasan Samsul Arif
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung belum memetik kemenangan di dua laga Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Pasukan Dejan Antonic hanya menuai dua hasil imbang, melawan Sriwijaya FC 1-1 di laga pembuka dan ditahan Pusamania Borneo 0-0 di pekan kedua. Penyerang Persib Samsul Arif pun penasaran belum mencetak gol di dua laga.
Menurut Samsul, akibat kekosongan liga yang cukup lama, kontestan turnamen ISC 2016 kembali harus beradaptasi dengan format kompetisi. Di dua laga awal, tim-tim peserta juga masih banyak membaca peta kekuatan lawan yang menyebabkan sedikit butuh waktu bagi peserta untuk menguasai medan laga.
Kekuatan yang merata, imbuh Samsul, membuat tim sulit meraih kemenangan. Pemain kelahiran Bojonegoro, 14 Januari 1985, itu yakin di pekan berikutnya akan terlihat kondisi dan kualitas tim sesungguhnya.
"Pada pekan awal ini persiapan tim cukup bagus. Mereka juga belum tahu kelemahan satu sama lain. Stamina juga baik dengan kosentrasi tinggi. Tak heran bila bertahan tim menjadi bagus dan gol yang tercipta minimal sekali," kata Samsul dilansir laman resmi Persib Bandung, Selasa (10/5/2016).
Samsul mengakui masih kesulitan mencetak gol pada ISC 2016. Berbeda dengan turnamen-turnamen sebelumnya, Samsul selalu mendapat kesempatan mencetak gol di laga pembuka. "Sebelumnya saya selalu cetak gol pada pertandingan pertama atau kedua, tapi di sini (ISC A 2016), sudah dua pertandingan saya belum cetak gol," ujar Samsul.
"Saya pikir, saya rasa butuh sedikit waktu untuk mencetak gol. Kita lama tidak ada kompetisi hampir satu tahun. Ke depan, mungkin bagi semua pemain ini adalah sarana untuk menunjukkan kemampuan," ungkapnya.
Samsul bertekad mempertahankan tren positif Maung Bandung saat menjamu Bali United di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (14/5/2016). Menurut pemain bernomor punggung 9 itu, tiga angka pertama wajib dipetik Persib.
"Semua pemain pasti ingin mencetak gol, saya pun begitu. Tapi, kemenangan tim lebih mutlak. Tidak melihat siapa yang cetak gol, semua berpeluang untuk cetak gol," ungkapnya.
Menurut Samsul, akibat kekosongan liga yang cukup lama, kontestan turnamen ISC 2016 kembali harus beradaptasi dengan format kompetisi. Di dua laga awal, tim-tim peserta juga masih banyak membaca peta kekuatan lawan yang menyebabkan sedikit butuh waktu bagi peserta untuk menguasai medan laga.
Kekuatan yang merata, imbuh Samsul, membuat tim sulit meraih kemenangan. Pemain kelahiran Bojonegoro, 14 Januari 1985, itu yakin di pekan berikutnya akan terlihat kondisi dan kualitas tim sesungguhnya.
"Pada pekan awal ini persiapan tim cukup bagus. Mereka juga belum tahu kelemahan satu sama lain. Stamina juga baik dengan kosentrasi tinggi. Tak heran bila bertahan tim menjadi bagus dan gol yang tercipta minimal sekali," kata Samsul dilansir laman resmi Persib Bandung, Selasa (10/5/2016).
Samsul mengakui masih kesulitan mencetak gol pada ISC 2016. Berbeda dengan turnamen-turnamen sebelumnya, Samsul selalu mendapat kesempatan mencetak gol di laga pembuka. "Sebelumnya saya selalu cetak gol pada pertandingan pertama atau kedua, tapi di sini (ISC A 2016), sudah dua pertandingan saya belum cetak gol," ujar Samsul.
"Saya pikir, saya rasa butuh sedikit waktu untuk mencetak gol. Kita lama tidak ada kompetisi hampir satu tahun. Ke depan, mungkin bagi semua pemain ini adalah sarana untuk menunjukkan kemampuan," ungkapnya.
Samsul bertekad mempertahankan tren positif Maung Bandung saat menjamu Bali United di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (14/5/2016). Menurut pemain bernomor punggung 9 itu, tiga angka pertama wajib dipetik Persib.
"Semua pemain pasti ingin mencetak gol, saya pun begitu. Tapi, kemenangan tim lebih mutlak. Tidak melihat siapa yang cetak gol, semua berpeluang untuk cetak gol," ungkapnya.
(sha)