SK Pembekuan PSSI Resmi Dicabut
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi akhirnya mencabut surat keputusan (sk) pembekuan terhadap PSSI. Pencabutan itu diumumkan langsung oleh Imam di Jakarta, Selasa (10/5/2016).
"Soal PSSI, baru saja saya tandatangani. Saya mencabut surat yang pernah kami keluarkan," ungkapnya di hadapan wartawan.
"Ini semata-mata untuk menghotmati keputusan Mahkamah Agung. Yang kedua untuk menghargai komitmen FIFA seperti yang telah disuratkan ke Mensesneg. Kami baca ada komitmen besar terhadap perubahan sepak bola Indonesia yang akan dikawal oleh FIFA," jelasnya.
Sebelumnya, sk pembekuan PSSI dikeluarkan Imam pada 17 April 2015 lalu. Sejak saat itu, segala kegiatan di bawah PSSI terhenti. Tak ada kompetisi resmi yang melibatkan klub-klub serta tim nasional Indonesia dari berbagai jenjang usia.
Alhasil, Indonesia menerima hukuman dari FIFA. Federasi sepak bola dunia tersebut melarang Tim Merah Putih berlaga di semua kompetisi profesional. Hal ini berpengaruh pada peringkat Indonesia di kancah dunia. Hingga Mei 2016, Indonesia ada di urutan 185.
FIFA sendiri telah memberikan tenggat waktu pada PSSI untuk menyelesaikan masalah dengan pemerintah sebelum Kongres FIFA di Meksiko pada 12-13 Mei 2016. Mereka baru mencabut hukumannya jika sudah menerima bukti tertulis dari pemerintah.
"FIFA tidak akan mencabut sanksinya kepada Indonesia apabila pembekuan belum dicabut. Kami Kemenpora telah menyiapkan draft pencabutan sejak 24 Februari 2016 lalu," kata Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewa Broto.
"Soal PSSI, baru saja saya tandatangani. Saya mencabut surat yang pernah kami keluarkan," ungkapnya di hadapan wartawan.
"Ini semata-mata untuk menghotmati keputusan Mahkamah Agung. Yang kedua untuk menghargai komitmen FIFA seperti yang telah disuratkan ke Mensesneg. Kami baca ada komitmen besar terhadap perubahan sepak bola Indonesia yang akan dikawal oleh FIFA," jelasnya.
Sebelumnya, sk pembekuan PSSI dikeluarkan Imam pada 17 April 2015 lalu. Sejak saat itu, segala kegiatan di bawah PSSI terhenti. Tak ada kompetisi resmi yang melibatkan klub-klub serta tim nasional Indonesia dari berbagai jenjang usia.
Alhasil, Indonesia menerima hukuman dari FIFA. Federasi sepak bola dunia tersebut melarang Tim Merah Putih berlaga di semua kompetisi profesional. Hal ini berpengaruh pada peringkat Indonesia di kancah dunia. Hingga Mei 2016, Indonesia ada di urutan 185.
FIFA sendiri telah memberikan tenggat waktu pada PSSI untuk menyelesaikan masalah dengan pemerintah sebelum Kongres FIFA di Meksiko pada 12-13 Mei 2016. Mereka baru mencabut hukumannya jika sudah menerima bukti tertulis dari pemerintah.
"FIFA tidak akan mencabut sanksinya kepada Indonesia apabila pembekuan belum dicabut. Kami Kemenpora telah menyiapkan draft pencabutan sejak 24 Februari 2016 lalu," kata Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewa Broto.
(bep)