Dua Alasan Menpora Cabut Pembekuan PSSI
A
A
A
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengklaim ada dua alasan yang menjadi pertimbangan mengapa pemerintah akhirnya memutuskan untuk mencabut SK pencabutan Pembekuan PSSI. Salah satu alasannya adalah dia melihat ada komitmen serius dari FIFA dan anggota PSSI untuk mendukung perubahan terhadap sepak bola Indonesia.
"Soal PSSI baru saja saya tanda tangani, saya cabut surat (SK Pembekuan) yang pernah kami keluarkan. Tentu ini semata-mata kami ingin menghormati keputusan MA. Yang kedua, kami menghargai komitmen FIFA seperti yang telah disuratkan kepada Mensesneg dan itu kami baca bahwa ada komitmen besar terhadap perubahan besar komitmen sepak bola kepada hal yang lebih besar," ujar Imam seperti dikutip situs resmi Kemenpora, Rabu (10/5/2016).
Politikus PKB itu menambahkan, pemerintah ingin menghormati saran dan harapan dari pemilik suara untuk melakukan perubahan. Karenanya pantas bagi kami untuk mengawal itu. "Selain itu, kami ingin menghormati harapan dari pemilik suara untuk melakukan perubahan di intern. Karenanya pantas bagi kami untuk mengawal itu, dan memastikan bahwa rencana perubahan berjalan baik sesuai aturan FIFA dan AFC maupun federasi."
Namun demikian, Imam juga menegaskan bahwa KLB bukanlah syarat, tapi merupakan komitmen untuk benar-benar melakukan perubahan. "Itu bukan syarat tapi komitmen sama-sama yang perlu kami kawal, dan komitmen FIFA kepada Mensesneg, di mana kami harus kawal bersama 85 pemilik suara yang bersama sama yang ingin melakukan perubahan sepakbola, oleh karenanya pantas mengawasi," kata Imam.
Ia merasa FIFA dan anggota PSSI serius menginginkan perubahan terhadap sepak bola Indonesia. Dengan pencabutan pembekuan PSSI tersebut, Menpora berharap seluruh pihak berkomitmen terhadap perubahan itu.
Setelah mengeluarkan SK pencabutan pembekuan PSSI, pria 43 tahun itu mengaku langsung melaporkannya kepada FIFA. Federasi sepak bola dunia itu sendiri akan menggelar kongres pada 12-13 Mei di Meksiko.
"Sudah, sudah kami laporkan ke FIFA melalui e-mail pada 19.00 WIB. Karena kami menghormati FIFA," ujar Imam, di Plaza Senayan, Selasa (10/5).
Meski pembekuan PSSI sudah dicabut, Menpora menegaskan tetap melakukan pengawasan terhadap PSSI untuk menjalankan perubahan sepak bola Indonesia. "Kami akan tetap mengawasi secara ketat dan total. Tentunya akan ada evaluasi di setiap proses perubahan itu," tutup pria berkumis tipis tersebut.
Baca juga:
Hore, SK Pembekuan PSSI Dicabut
"Soal PSSI baru saja saya tanda tangani, saya cabut surat (SK Pembekuan) yang pernah kami keluarkan. Tentu ini semata-mata kami ingin menghormati keputusan MA. Yang kedua, kami menghargai komitmen FIFA seperti yang telah disuratkan kepada Mensesneg dan itu kami baca bahwa ada komitmen besar terhadap perubahan besar komitmen sepak bola kepada hal yang lebih besar," ujar Imam seperti dikutip situs resmi Kemenpora, Rabu (10/5/2016).
Politikus PKB itu menambahkan, pemerintah ingin menghormati saran dan harapan dari pemilik suara untuk melakukan perubahan. Karenanya pantas bagi kami untuk mengawal itu. "Selain itu, kami ingin menghormati harapan dari pemilik suara untuk melakukan perubahan di intern. Karenanya pantas bagi kami untuk mengawal itu, dan memastikan bahwa rencana perubahan berjalan baik sesuai aturan FIFA dan AFC maupun federasi."
Namun demikian, Imam juga menegaskan bahwa KLB bukanlah syarat, tapi merupakan komitmen untuk benar-benar melakukan perubahan. "Itu bukan syarat tapi komitmen sama-sama yang perlu kami kawal, dan komitmen FIFA kepada Mensesneg, di mana kami harus kawal bersama 85 pemilik suara yang bersama sama yang ingin melakukan perubahan sepakbola, oleh karenanya pantas mengawasi," kata Imam.
Ia merasa FIFA dan anggota PSSI serius menginginkan perubahan terhadap sepak bola Indonesia. Dengan pencabutan pembekuan PSSI tersebut, Menpora berharap seluruh pihak berkomitmen terhadap perubahan itu.
Setelah mengeluarkan SK pencabutan pembekuan PSSI, pria 43 tahun itu mengaku langsung melaporkannya kepada FIFA. Federasi sepak bola dunia itu sendiri akan menggelar kongres pada 12-13 Mei di Meksiko.
"Sudah, sudah kami laporkan ke FIFA melalui e-mail pada 19.00 WIB. Karena kami menghormati FIFA," ujar Imam, di Plaza Senayan, Selasa (10/5).
Meski pembekuan PSSI sudah dicabut, Menpora menegaskan tetap melakukan pengawasan terhadap PSSI untuk menjalankan perubahan sepak bola Indonesia. "Kami akan tetap mengawasi secara ketat dan total. Tentunya akan ada evaluasi di setiap proses perubahan itu," tutup pria berkumis tipis tersebut.
Baca juga:
Hore, SK Pembekuan PSSI Dicabut
(bbk)