Bisakah Arema Garang tanpa El Loco dan Dendi di Kandang?
A
A
A
MALANG - Arema Cronus mendapat tantangan meladeni Bhayangkara Surabaya United (BSU) tanpa dua penyerang terbaiknya, Cristian Gonzales dan Dendi Santoso. El Loco dan Dendi absen karena masih proses penyembuhan cedera. Padahal dua pemain tersebut merupakan dua pemain terbaik di lini serang tim berjuluk Singo Edan.
Pada percobaan pertama tanpa keduanya, Arema gagal menembus jala Madura United pekan lalu. Akankah tim pujaan Aremania ini kembali buntu? Sementara ini, staf pelatih Arema tidak percaya faktor ketergantungan pada sosok Gonzales dan Dendi.
Pelatih masih percaya Arema bisa kembali menjebol jala lawannya di Stadion Kanjuruhan akhir pekan ini. Asisten Pelatih Arema Cronus Joko Susilo meyakini tidak ada ketergantungan timnya pada satu-dua sosok pemain dalam hal produktivitas.
Joko meyakini pemain pengganti yang akan diturunkan di Kanjuruhan nanti bisa tetap menunjukkan produktivitas. "Kami tak khawatir sedikit pun soal produktivitas. Memang agak rugi kehilangan Dendi dan Gonzales. Tapi saya yakin tim ini tetap punya kualitas," ujar Joko Susilo.
Beberapa pemain siap diplot untuk menggantikan Dendi dan Gonzales, antara lain Sunarto, Gustavo Giron, serta Antoni Putro. Mereka sudah pernah dipercaya di Madura lalu tapi belum menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Sorotan utama tentu mengarah pada Gustavo Giron, figur yang dituntut bisa menggantikan El Loco Gonzales sebagai target man. Lawan BSU, sudah pasti Aremania ingin striker berpaspor Australia tersebut lebih tajam dengan menciptakan gol.
Joko sekaligus meminta pemain agar tidak tertekan dengan besarnya tuntutan agar striker yang tersedia bisa produktif. "Justru harusnya keinginan suporter itu menjadi motivasi. Apalagi Arema akan bermain di kandang sendiri," lanjutnya.
Sejauh ini belum kelihatan perubahan yang akan dilakukan head coach Milomir Seslija, terutama soal komposisi pemain. Ada kemungkinan komposisi pekan lalu dipertahankan, minus Hendro Siswanto yang harus absen karena skorsing kartu merah.
Sementara itu, kendati rivalitas Malang-Surabaya masih sengit, tuan rumah tetap menyediakan tempat untuk Bharamania, suporter BSU. Rencananya ribuan suporter BSU yang mayoritas anggota kepolisian tersebut diberi kuota 2.250 tempat duduk.
"Ya, kami memberikan alokasi tempat untuk Bharamania. Saya yakin keberadaan mereka tidak akan menimbulkan persoalan, karena Aremania bisa bersikap dewasa sebagai tuan rumah. Kami akan menyambut baik suporter Bharamania yang datang ke Kanjuruhan," kata Ruddy Widodo, General Manager Arema Cronus.
Pada percobaan pertama tanpa keduanya, Arema gagal menembus jala Madura United pekan lalu. Akankah tim pujaan Aremania ini kembali buntu? Sementara ini, staf pelatih Arema tidak percaya faktor ketergantungan pada sosok Gonzales dan Dendi.
Pelatih masih percaya Arema bisa kembali menjebol jala lawannya di Stadion Kanjuruhan akhir pekan ini. Asisten Pelatih Arema Cronus Joko Susilo meyakini tidak ada ketergantungan timnya pada satu-dua sosok pemain dalam hal produktivitas.
Joko meyakini pemain pengganti yang akan diturunkan di Kanjuruhan nanti bisa tetap menunjukkan produktivitas. "Kami tak khawatir sedikit pun soal produktivitas. Memang agak rugi kehilangan Dendi dan Gonzales. Tapi saya yakin tim ini tetap punya kualitas," ujar Joko Susilo.
Beberapa pemain siap diplot untuk menggantikan Dendi dan Gonzales, antara lain Sunarto, Gustavo Giron, serta Antoni Putro. Mereka sudah pernah dipercaya di Madura lalu tapi belum menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Sorotan utama tentu mengarah pada Gustavo Giron, figur yang dituntut bisa menggantikan El Loco Gonzales sebagai target man. Lawan BSU, sudah pasti Aremania ingin striker berpaspor Australia tersebut lebih tajam dengan menciptakan gol.
Joko sekaligus meminta pemain agar tidak tertekan dengan besarnya tuntutan agar striker yang tersedia bisa produktif. "Justru harusnya keinginan suporter itu menjadi motivasi. Apalagi Arema akan bermain di kandang sendiri," lanjutnya.
Sejauh ini belum kelihatan perubahan yang akan dilakukan head coach Milomir Seslija, terutama soal komposisi pemain. Ada kemungkinan komposisi pekan lalu dipertahankan, minus Hendro Siswanto yang harus absen karena skorsing kartu merah.
Sementara itu, kendati rivalitas Malang-Surabaya masih sengit, tuan rumah tetap menyediakan tempat untuk Bharamania, suporter BSU. Rencananya ribuan suporter BSU yang mayoritas anggota kepolisian tersebut diberi kuota 2.250 tempat duduk.
"Ya, kami memberikan alokasi tempat untuk Bharamania. Saya yakin keberadaan mereka tidak akan menimbulkan persoalan, karena Aremania bisa bersikap dewasa sebagai tuan rumah. Kami akan menyambut baik suporter Bharamania yang datang ke Kanjuruhan," kata Ruddy Widodo, General Manager Arema Cronus.
(aww)