Gagal Penuhi Harapan, Everton Pecat Roberto Martinez
A
A
A
LIVERPOOL - Everton akhirnya memecat Roberto Martinez. Perpisahan terjadi karena pelatih asal Spanyol itu selalu gagal membantu The Toffees meraih gelar.
Martinez datang ke Goodison Park pada 28 Mei 2013 sebelum bergulirnya musim 2013/2014. Dia ditunjuk menggantikan David Moyes yang pergi untuk melatih Manchester United (MU).
Potensi Martinez sempat dianggap menjanjikan karena mampu membantu Phil Jagielka dkk finish kelima dengan 72 angka pada debut musimnya. Itu merupakan jumlah angka tertinggi Everton selama era Liga Inggris.
Tapi, prestasi Martinez malah menurun pada musim 2014/2015. Everton bukan hanya gagal di Liga Europa, juga terdampar di posisi 11 Liga Inggris dengan 47 angka. Dari sebelumnya memetik 21 hasil positif, anjlok dengan hanya 12 kemenangan.
Sialnya lagi, musim ini tidak ada perbaikan signifikan, justru semakin parah. Hingga match day ke 37, Everton masih terdampar di posisi 12 dengan 44 angka. Sejauh ini mencatat 10 menang, 14 imbang dan 13 kalah.
Keterpurukan Martinez makin lengkap lantaran Everton terhenti di semifinal Piala FA dan Piala Liga Inggris. Itu berarti, dia kembali gagal mempersembahkan gelar. Lebih memalukan lagi, dia membiarkan pasukanya dipecundangi Sunderland 0-3, di Stadium of Light, dalam lanjutan Liga Inggris.
Semua itu membuat dewan direksi Everton mengambil keputusan tegas. Walau, masih tersisa satu partai lagi sebelum Liga Inggris musim ini usai, mereka memilih mendepak Martinez. Otomatis ini mengakhiri kiprah mantan arsitek Wigan Athletic itu yang sudah berlangsung tiga tahun.
“Ketua klub Everton ( Bill Kenwright) dan semua dewan direksi memutuskan untuk berpisah dengan Roberto Martinez. Kami berterima kasih atas dedikasi dan komitmen yang diperlihatkannya selama bertugas,” jelas pernyataan Everton dilaman resmi.
Belum diketahui siapa pengganti Martinez. Tapi, untuk sementara Everton akan diasuh asisten pelatih, Graeme Jones. Dia akan bertanggung jawab melakoni laga penutup kontra Norwich City di Goodison Park, Minggu (15/5/2016).
Martinez datang ke Goodison Park pada 28 Mei 2013 sebelum bergulirnya musim 2013/2014. Dia ditunjuk menggantikan David Moyes yang pergi untuk melatih Manchester United (MU).
Potensi Martinez sempat dianggap menjanjikan karena mampu membantu Phil Jagielka dkk finish kelima dengan 72 angka pada debut musimnya. Itu merupakan jumlah angka tertinggi Everton selama era Liga Inggris.
Tapi, prestasi Martinez malah menurun pada musim 2014/2015. Everton bukan hanya gagal di Liga Europa, juga terdampar di posisi 11 Liga Inggris dengan 47 angka. Dari sebelumnya memetik 21 hasil positif, anjlok dengan hanya 12 kemenangan.
Sialnya lagi, musim ini tidak ada perbaikan signifikan, justru semakin parah. Hingga match day ke 37, Everton masih terdampar di posisi 12 dengan 44 angka. Sejauh ini mencatat 10 menang, 14 imbang dan 13 kalah.
Keterpurukan Martinez makin lengkap lantaran Everton terhenti di semifinal Piala FA dan Piala Liga Inggris. Itu berarti, dia kembali gagal mempersembahkan gelar. Lebih memalukan lagi, dia membiarkan pasukanya dipecundangi Sunderland 0-3, di Stadium of Light, dalam lanjutan Liga Inggris.
Semua itu membuat dewan direksi Everton mengambil keputusan tegas. Walau, masih tersisa satu partai lagi sebelum Liga Inggris musim ini usai, mereka memilih mendepak Martinez. Otomatis ini mengakhiri kiprah mantan arsitek Wigan Athletic itu yang sudah berlangsung tiga tahun.
“Ketua klub Everton ( Bill Kenwright) dan semua dewan direksi memutuskan untuk berpisah dengan Roberto Martinez. Kami berterima kasih atas dedikasi dan komitmen yang diperlihatkannya selama bertugas,” jelas pernyataan Everton dilaman resmi.
Belum diketahui siapa pengganti Martinez. Tapi, untuk sementara Everton akan diasuh asisten pelatih, Graeme Jones. Dia akan bertanggung jawab melakoni laga penutup kontra Norwich City di Goodison Park, Minggu (15/5/2016).
(mir)