Kemenpora Klaim Pencabutan Sanksi FIFA karena Peran Pemerintah
A
A
A
JAKARTA - Melalui siaran pers Sabtu (14/5/2016), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengklaim unsur pemerintah berperan dalam pencabutan sanksi PSSI oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Semalam, FIFA secara resmi mencabut sanksi penangguhan terhadap Indonesia.
"Upaya hingga memungkinkan dicabutnya sanksi tersebut oleh FIFA tidak terlepas dari rangkaian keputusan yang diawali dengan kondusifnya hubungan FIFA dengan Indonesia di era kepemimpinan Presiden FIFA Gianni Infantino," demikian petikan pernyataan resmi Kemenpora.
"Dalam suratnya melalui Acting Sekjen FIFA Markus Kattner pada tanggal 11 Maret 2016, (FIFA) telah merespons positif surat Menpora Imam Nahrawi tertanggal 1 Maret 2016 yang mengucapkan selamat atas terpilihnya Gianni Infanti selaku Presiden FIFA yang baru, dan menyampaikan informasi tentang akan adanya utusan Indonesia yang akan dikirim menemui Presiden FIFA."
Pertemuan yang dimaksud Kemenpora merujuk pada pertemuan 26 April 2016 di Zurich, antara Presiden FIFA Gianni Infantino, Ketua Komite Olimpiade Indonesia Erick Thohir dan Ketua Tim Ad-Hoc PSSI Agum Gumelar. Dalam pertemuan tersebut, FIFA meminta Pemerintah Indonesia mencabut SK Pembekuan PSSI nomor 01307 yang ditanda tangani Menpora Imam Nahrawi pada 17 April 2016.
Menpora Imam Nahrawi akhirnya secara resmi mencabut SK Pembekuan PSSI pada 10 Mei 2016. Imam kemudian menunjukan surat No 14 Tahun 2016 kepada publik pada Rabu 11 Mei 2016 siang di kantornya.
Dalam siaran pers yang sama, Kemenpora juga mengakui keorganisasian PSSI yang dibentuk melalui Kongres PSSI di Surabaya, 17 April 2015. Pengakuan Kemenpora merujuk pada keberadaan delegasi PSSI di Kongres ke-66 FIFA di Meksiko.
"Tentu saja keputusan FIFA terhadap Indonesia ini tidak terlepas juga dari kontribusi positif PSSI yang melalui delegasinya yang menghadiri Kongres FIFA di New Mexico telah berusaha keras memperjuangkan masalah tersebut," lanjut Kemenpora.
"Seluruh proses rangkaian ini perlu dijelaskan untuk menunjukkan, bahwa keputusan FIFA tersebut adalah hasil kerja yang sinergis dari berbagai pihak, terutama setelah Presiden Joko Widodo memberikan clear directive sejak adanya situasi yang kondusif di FIFA,"
Seperti kita ketahui, FIFA secara resmi mencabut sanksi penangguhan kepada Indonesia, sesaat sebelum digelarnya Kongres ke-66 FIFA di Meksiko, Jumat (13/5/2016). Pengumuman pencabutan sanksi dibacakan langsung oleh presiden FIFA di depan semua anggota kongres yang hadir. (Baca juga : Kabar Gembira, FIFA Cabut Sanksi PSSI)
"Upaya hingga memungkinkan dicabutnya sanksi tersebut oleh FIFA tidak terlepas dari rangkaian keputusan yang diawali dengan kondusifnya hubungan FIFA dengan Indonesia di era kepemimpinan Presiden FIFA Gianni Infantino," demikian petikan pernyataan resmi Kemenpora.
"Dalam suratnya melalui Acting Sekjen FIFA Markus Kattner pada tanggal 11 Maret 2016, (FIFA) telah merespons positif surat Menpora Imam Nahrawi tertanggal 1 Maret 2016 yang mengucapkan selamat atas terpilihnya Gianni Infanti selaku Presiden FIFA yang baru, dan menyampaikan informasi tentang akan adanya utusan Indonesia yang akan dikirim menemui Presiden FIFA."
Pertemuan yang dimaksud Kemenpora merujuk pada pertemuan 26 April 2016 di Zurich, antara Presiden FIFA Gianni Infantino, Ketua Komite Olimpiade Indonesia Erick Thohir dan Ketua Tim Ad-Hoc PSSI Agum Gumelar. Dalam pertemuan tersebut, FIFA meminta Pemerintah Indonesia mencabut SK Pembekuan PSSI nomor 01307 yang ditanda tangani Menpora Imam Nahrawi pada 17 April 2016.
Menpora Imam Nahrawi akhirnya secara resmi mencabut SK Pembekuan PSSI pada 10 Mei 2016. Imam kemudian menunjukan surat No 14 Tahun 2016 kepada publik pada Rabu 11 Mei 2016 siang di kantornya.
Dalam siaran pers yang sama, Kemenpora juga mengakui keorganisasian PSSI yang dibentuk melalui Kongres PSSI di Surabaya, 17 April 2015. Pengakuan Kemenpora merujuk pada keberadaan delegasi PSSI di Kongres ke-66 FIFA di Meksiko.
"Tentu saja keputusan FIFA terhadap Indonesia ini tidak terlepas juga dari kontribusi positif PSSI yang melalui delegasinya yang menghadiri Kongres FIFA di New Mexico telah berusaha keras memperjuangkan masalah tersebut," lanjut Kemenpora.
"Seluruh proses rangkaian ini perlu dijelaskan untuk menunjukkan, bahwa keputusan FIFA tersebut adalah hasil kerja yang sinergis dari berbagai pihak, terutama setelah Presiden Joko Widodo memberikan clear directive sejak adanya situasi yang kondusif di FIFA,"
Seperti kita ketahui, FIFA secara resmi mencabut sanksi penangguhan kepada Indonesia, sesaat sebelum digelarnya Kongres ke-66 FIFA di Meksiko, Jumat (13/5/2016). Pengumuman pencabutan sanksi dibacakan langsung oleh presiden FIFA di depan semua anggota kongres yang hadir. (Baca juga : Kabar Gembira, FIFA Cabut Sanksi PSSI)
(sha)