Hadapi Surabaya Samator, BNI Taplus Berburu Gelar Proliga Keenam
A
A
A
JAKARTA - Pemuncak klasemen sekaligus juara final four, Jakarta BNI Taplus, akan menghadapi Surabaya Samator di laga pamungkas Pertamina Proliga 2016, Minggu (15/5/2016). Tim asuhan Edwardo De Paolo tak ingin terlena dengan hasil positif sepanjang final four.
Sebagai juara di putaran final four, BNI Taplus menjadi unggulan dalam pertandingan nanti. Apalagi tim putra BNI Taplus menjadi tim paling banyak menjuarai kompetisi Proliga yang sudah digelar selama 14 tahun.
Berburu gelar keenam mereka jelas menjadi target utama BNI Taplus di grand final Proliga 2016 ini. Kembalinya Dimas Saputra yang tahun lalu absen lantaran cedera lutut, menjadi salah satu alasan BNI Taplus cukup diperhitungkan musim ini.
Samator sendiri punya persiapan matang menjelang pertandingan tersebut. Tim arahan Ibarsyah Djanu Tjahyono meraih tujuh kemenangan dan tiga kekalahan di selama final four.
Tahun ini, Samator juga didominasi sejumlah pemain muda seperti Tendy Tamamilang, Riban Nurmulki dan Putu Randu, serta dukungan pemain asing, Torian, yang jadi momok bagi lawan.
Manajer Surabaya Samator, Hadi Sampurno menyebut timnya sudah belajar dari kesalahan di final four. Dengan begitu, Hadi berharap timnya mampu tampil lebih taktis di grand final yang berlangsung di Istora Senayan.
"Dari hasil evaluasi itulah, nanti kami akan tampil maksimal dan habis-habisan di partai final four nanti. Kami akan berupaya semaksimal mungkin menang menghadapi BNI," kata Hadi. (Baca juga: Jakarta Elektrik PLN Waspadai Kejutan Pertamina Energi)
Sebagai juara di putaran final four, BNI Taplus menjadi unggulan dalam pertandingan nanti. Apalagi tim putra BNI Taplus menjadi tim paling banyak menjuarai kompetisi Proliga yang sudah digelar selama 14 tahun.
Berburu gelar keenam mereka jelas menjadi target utama BNI Taplus di grand final Proliga 2016 ini. Kembalinya Dimas Saputra yang tahun lalu absen lantaran cedera lutut, menjadi salah satu alasan BNI Taplus cukup diperhitungkan musim ini.
Samator sendiri punya persiapan matang menjelang pertandingan tersebut. Tim arahan Ibarsyah Djanu Tjahyono meraih tujuh kemenangan dan tiga kekalahan di selama final four.
Tahun ini, Samator juga didominasi sejumlah pemain muda seperti Tendy Tamamilang, Riban Nurmulki dan Putu Randu, serta dukungan pemain asing, Torian, yang jadi momok bagi lawan.
Manajer Surabaya Samator, Hadi Sampurno menyebut timnya sudah belajar dari kesalahan di final four. Dengan begitu, Hadi berharap timnya mampu tampil lebih taktis di grand final yang berlangsung di Istora Senayan.
"Dari hasil evaluasi itulah, nanti kami akan tampil maksimal dan habis-habisan di partai final four nanti. Kami akan berupaya semaksimal mungkin menang menghadapi BNI," kata Hadi. (Baca juga: Jakarta Elektrik PLN Waspadai Kejutan Pertamina Energi)
(sha)