Wenger Semringah Arsenal Bisa Tempati Posisi Runner Up
A
A
A
LONDON - Arsenal bangkit di akhir kompetisi Liga Premier Inggris musim 2015/2016. Meski gagal meraih gelar juara, Arsenal setidaknya bisa merebut status runner up dari musuh bebuyutannya, Totttenham Hotspur.
Dalam sembilan laga terakhir, Mesut Oezil Cs tidak terkalahkan. Mereka mengukir lima kemenangan dan empat hasil imbang. Kekalahan terakhir Arsenal terjadi pada 17 Maret 2016 lalu. Saat itu mereka takluk 1-3 dari Barcelona di ajang Liga Champions Eropa.
Sementara itu, kemenangan teranyar Meriam London diraih saat menghadapi Aston Villa, Minggu (15/5/2016). Tampil di rumahnya sendiri, Arsenal menang 4-0. Berkat hasil tersebut, tim asuhan Arsene Wenger naik ke posisi dua klasemen. Mereka mengumpulkan 71 poin, tertinggal 10 angka dengan Leicester City yang finis sebagai juara.
"Beberapa pekan terakhir, hasil klasemen sangat sulit untuk diprediksi. Tapi kami terus bersemangat dan saya pikir tim sudah menemukan jiwa, mentalitas serta kekuatannya lagi," ucap Wenger pada Sky Sports.
"Kami akhirnya finis di posisi runer up. Selamat untuk Leicester. Mereka sudah melakukan segalanya dengan sangat hebat. Mereka hanya kalah tiga kali dan dua di antaranya saat menghadapi kami. Bahkan tim seperti Barcelona dan Real Madrid tak bisa seperti Leicester musim ini. Memang sulit dijelaskan, tapi itulah faktanya," sambung pria kebangsaan Prancis tersebut.
Di kesempatan yang sama, Wenger menjelaskan penyebab kegagalan timnya meraih gelar juara pada musim ini. Ia beralasan bahwa badai cedera menjadi faktor utama dari timbulnya masalah-masalah di tubuh Arsenal.
"Paruh kedua musim ini berjalan sangat sulit. Beberapa pemain baru pulih dari cedera. Kami pun harus menghadapi tim berat seperti Tottenham, Manchester City, Manchester United dan Liverpool. Kami harusnya tampil maksimal tapi sayangnya kami tak bisa melakukan itu," ungkapnya.
Arsenal mengulang prestasi musim 2004/2005 lalu. Saat itu untuk terakhir kalinya skuat The Gunners bertengger sebagai runner up klasemen.
Dalam sembilan laga terakhir, Mesut Oezil Cs tidak terkalahkan. Mereka mengukir lima kemenangan dan empat hasil imbang. Kekalahan terakhir Arsenal terjadi pada 17 Maret 2016 lalu. Saat itu mereka takluk 1-3 dari Barcelona di ajang Liga Champions Eropa.
Sementara itu, kemenangan teranyar Meriam London diraih saat menghadapi Aston Villa, Minggu (15/5/2016). Tampil di rumahnya sendiri, Arsenal menang 4-0. Berkat hasil tersebut, tim asuhan Arsene Wenger naik ke posisi dua klasemen. Mereka mengumpulkan 71 poin, tertinggal 10 angka dengan Leicester City yang finis sebagai juara.
"Beberapa pekan terakhir, hasil klasemen sangat sulit untuk diprediksi. Tapi kami terus bersemangat dan saya pikir tim sudah menemukan jiwa, mentalitas serta kekuatannya lagi," ucap Wenger pada Sky Sports.
"Kami akhirnya finis di posisi runer up. Selamat untuk Leicester. Mereka sudah melakukan segalanya dengan sangat hebat. Mereka hanya kalah tiga kali dan dua di antaranya saat menghadapi kami. Bahkan tim seperti Barcelona dan Real Madrid tak bisa seperti Leicester musim ini. Memang sulit dijelaskan, tapi itulah faktanya," sambung pria kebangsaan Prancis tersebut.
Di kesempatan yang sama, Wenger menjelaskan penyebab kegagalan timnya meraih gelar juara pada musim ini. Ia beralasan bahwa badai cedera menjadi faktor utama dari timbulnya masalah-masalah di tubuh Arsenal.
"Paruh kedua musim ini berjalan sangat sulit. Beberapa pemain baru pulih dari cedera. Kami pun harus menghadapi tim berat seperti Tottenham, Manchester City, Manchester United dan Liverpool. Kami harusnya tampil maksimal tapi sayangnya kami tak bisa melakukan itu," ungkapnya.
Arsenal mengulang prestasi musim 2004/2005 lalu. Saat itu untuk terakhir kalinya skuat The Gunners bertengger sebagai runner up klasemen.
(bep)