Pengalaman Greysia Polii Bantu Tim Uber Raih Angka
A
A
A
KUNSHAN - Pemandangan berbeda tersaji di sektor ganda putri. Greysia Polii yang biasanya dipasangkan dengan Nitya Krishinda Maheswari, kini berduet dengan Anggia Shitta Awanda. Keduanya dipercaya tampil pada babak penyisihan grup C Piala Uber 2016.
Nitya tidak diturunkan sebab ia sedang mengalami masalah di bagian lututnya. Meski demikian, Greysia tidak menemui kendala berarti. Bersama Anggia, ia bisa mengontrol permainan dengan baik. Menghadapi Tse Ying Suet/Yuen Sin Ying asal Hong Kong, Senin (16/5/2016) Greysia/Anggia menang 21-10 dan 21-16.
"Mungkin ada kesulitan di pergerakan saja, secara komunikasi dan permainan sih tidak ada masalah karena kami sudah pernah berpasangan. Tadi saya memberi masukan kepada Anggia, maklum anak muda, jiwanya mau buru-buru. Padahal kalau kita main lebih tenang dan berpikir jernih, pasti kita lebih enak lagi mainnya. Lebih ke mental, bukan arahan teknik," ucap Greysia.
"Saya selalu memberi masukan kepada adik-adik di tim, sebagai pemain ganda, kita mesti punya kualitas individu yang bagus supaya bisa dipasangkan dengan siapapun. Saya ingin membawa Anggi supaya mengerti dan dapat feel-nya, di pertandingan beregu ini beda pressure-nya," jelas Greysia yang dikutip dari situs PBSI.
Anggia sendiri mengaku tidak merasaklan beban saat tampil dengan seniornya. Meski belum maksimal, ia puas dengan permainannya.
"Kami merasa enjoy di lapangan, tidak memikirkan kalau tim Uber sedang ketinggalan. Kami mencoba untuk menikmati permainan dan berharap bisa menyumbang poin," kata Anggia
"Saya merasa tidak ada beban berpasangan dengan senior. Kalau lagi ketinggalan bisa lebih tenang lagi menghadapi lawan," tambahnya.
Saat Indonesia bentrok dengan Hong Kong, pasangan ini tampil di laga kedua. Mereka bisa menyamakan skor sebab sebelumnya Maria Febe Kusumastuti kalah dari Yip Pui Yin 19-21, 21-12 dan 18-21.
Secara keseluruhan, Indonesia menang 3-2 atas Hong Kong. Selain Greysia/Anggia, poin juga disumbang Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari dan Hanna Ramdhini.
Nitya tidak diturunkan sebab ia sedang mengalami masalah di bagian lututnya. Meski demikian, Greysia tidak menemui kendala berarti. Bersama Anggia, ia bisa mengontrol permainan dengan baik. Menghadapi Tse Ying Suet/Yuen Sin Ying asal Hong Kong, Senin (16/5/2016) Greysia/Anggia menang 21-10 dan 21-16.
"Mungkin ada kesulitan di pergerakan saja, secara komunikasi dan permainan sih tidak ada masalah karena kami sudah pernah berpasangan. Tadi saya memberi masukan kepada Anggia, maklum anak muda, jiwanya mau buru-buru. Padahal kalau kita main lebih tenang dan berpikir jernih, pasti kita lebih enak lagi mainnya. Lebih ke mental, bukan arahan teknik," ucap Greysia.
"Saya selalu memberi masukan kepada adik-adik di tim, sebagai pemain ganda, kita mesti punya kualitas individu yang bagus supaya bisa dipasangkan dengan siapapun. Saya ingin membawa Anggi supaya mengerti dan dapat feel-nya, di pertandingan beregu ini beda pressure-nya," jelas Greysia yang dikutip dari situs PBSI.
Anggia sendiri mengaku tidak merasaklan beban saat tampil dengan seniornya. Meski belum maksimal, ia puas dengan permainannya.
"Kami merasa enjoy di lapangan, tidak memikirkan kalau tim Uber sedang ketinggalan. Kami mencoba untuk menikmati permainan dan berharap bisa menyumbang poin," kata Anggia
"Saya merasa tidak ada beban berpasangan dengan senior. Kalau lagi ketinggalan bisa lebih tenang lagi menghadapi lawan," tambahnya.
Saat Indonesia bentrok dengan Hong Kong, pasangan ini tampil di laga kedua. Mereka bisa menyamakan skor sebab sebelumnya Maria Febe Kusumastuti kalah dari Yip Pui Yin 19-21, 21-12 dan 18-21.
Secara keseluruhan, Indonesia menang 3-2 atas Hong Kong. Selain Greysia/Anggia, poin juga disumbang Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari dan Hanna Ramdhini.
(bep)