Pegang Kendali Permainan Kunci Della/Rosyita Kalahkan Ganda Thailand
A
A
A
KUNSHAN - Della Sestiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari bisa menyamakan kedudukan sementara 1-1 Indonesia atas Thailand di pertandingan Grup C Piala Uber 2016. Pasangan ganda putri tanah air mengaku bisa mengontrol permainan jadi kunci kemenangannya.
Bertanding di Kunshan Sports Center Stadium, China, Indonesia sempat tertinggal usai Maria Febe Kusumastuti dikalahkan Ratchanok Intanon 21-14, 21-14. Beruntung, Della/Rosyita mampu memenangkan laga kedua dengan mengalahkan pasangan Sapsiree Taerattanachai/Puttita Supajirakul 21-14, 21-12.
Dalam pertandingan tersebut, Supajirakul sempat mendapat perawatan medis akibat paha kanannya bermasalah. Meski hal itu membuat sang pemain banyak melakukan kesalahan yang berujung poin gratis untuk Indonesia, Della/Rosyita menegaskan mereka cuma berusaha mengontrol pertandingan sejak awal.
"Ini pertemuan ketiga, jadi kami belajar dari pertemuan sebelumnya. Di pertemuan pertama kami menang, tapi di pertemuan kedua kami kalah. Kami belajar di mana kekurangan dan kelebihannya saat melawan mereka," ujar Della dikutip situs resmi PBSI.
"Sejak awal, kami sudah tahu mau main seperti apa dan bagaimana. Memang berapa kali kami mati, tapi karena kesalahan sendiri, bukan karena lawan. Pasangan Thailand banyak bermain bola-bola setengah lapangan ke belakang, mereka jarang main di depan net," timpal Rosyita.
"Kami memang ditargetkan menyumbang poin, tetapi dari dalam diri kami juga ada tekad untuk bisa menang demi tim. Kami percaya tim Uber bisa, insyaAllah bisa menang," ucap Della, pemain dari klub Jaya Raya Jakarta.
Sayang, hasil imbang yang baru didapat langsung lenyap. Thailand kembali unggul 2-1 usai Busanan Ongbumrungphan mengalahkan Hanna Ramadini dengan skor 8-21, 11-21 di game ketiga.
Bertanding di Kunshan Sports Center Stadium, China, Indonesia sempat tertinggal usai Maria Febe Kusumastuti dikalahkan Ratchanok Intanon 21-14, 21-14. Beruntung, Della/Rosyita mampu memenangkan laga kedua dengan mengalahkan pasangan Sapsiree Taerattanachai/Puttita Supajirakul 21-14, 21-12.
Dalam pertandingan tersebut, Supajirakul sempat mendapat perawatan medis akibat paha kanannya bermasalah. Meski hal itu membuat sang pemain banyak melakukan kesalahan yang berujung poin gratis untuk Indonesia, Della/Rosyita menegaskan mereka cuma berusaha mengontrol pertandingan sejak awal.
"Ini pertemuan ketiga, jadi kami belajar dari pertemuan sebelumnya. Di pertemuan pertama kami menang, tapi di pertemuan kedua kami kalah. Kami belajar di mana kekurangan dan kelebihannya saat melawan mereka," ujar Della dikutip situs resmi PBSI.
"Sejak awal, kami sudah tahu mau main seperti apa dan bagaimana. Memang berapa kali kami mati, tapi karena kesalahan sendiri, bukan karena lawan. Pasangan Thailand banyak bermain bola-bola setengah lapangan ke belakang, mereka jarang main di depan net," timpal Rosyita.
"Kami memang ditargetkan menyumbang poin, tetapi dari dalam diri kami juga ada tekad untuk bisa menang demi tim. Kami percaya tim Uber bisa, insyaAllah bisa menang," ucap Della, pemain dari klub Jaya Raya Jakarta.
Sayang, hasil imbang yang baru didapat langsung lenyap. Thailand kembali unggul 2-1 usai Busanan Ongbumrungphan mengalahkan Hanna Ramadini dengan skor 8-21, 11-21 di game ketiga.
(bbk)