Persiba Main Keras, David Laly: Persib Bandung Tidak Khawatir
A
A
A
BANDUNG - Permainan keras yang diperagakan Persiba Balikpapan menjadi perhatian serius Persib Bandung. Gelandang sayap Persib Bandung, David Laly, tak gentar menghadapi permainan keras yang kemungkinan akan dilakukan Beruang Madu dalam laga lanjutan Indonesian Soccer Championship (ISC) A 2016 di Stadion Parikesit, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (21/5) mendatang.
Entrenador Persib Bandung Dejan Antonic sudah menyiapkan penawarnya. Persiba sendiri dikenal memiliki tipikal permainan keras selama mengarungi ISC A 2016. Itu dibuktikan dari 12 kartu kuning yang telah dikantongi Beruang Madu di tiga laga pertamanya.
Tiga kartu dari laga kontra Arema Cronous (1/5), empat kartu saat melawan Sriwijaya FC dan terakhir lima kartu kuning didapat saat menghadapi Pusamania Borneo FC (PBFC). Bukan hanya itu, tiga pemain menjadi korban dari kerasnya permainan yang ditunjukkan anak asuh Jaino Matos.
Mereka adalah Cristian El Loco Gonzales, Dendi Santoso dari Arema Cronus dan Aang Suparman dari PBFC yang terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit.
"Ya, kita beberapa kali nonton. Mainnya sangat keras ke arah kasar. Makanya kemarin dari persiapan latihan yang coach bikin kita lebih banyak disiapkan agar bikin bola lebih cepat, jangan terlalu banyak dipegang,"ujar David saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.
David mengaku tak khawatir menghadapi permainan keras yang akan dilakukan lawan. Karena ia yakin dengan skema yang diberikan Dejan Antonic bisa mengantisipasi permainan negatif tersebut.
Bahkan gelandang asal Papua ini pun yakin bisa mempermalukan Persiba Balikpapan di hadapan pendukungnya sendiri. Terlebih pemilik nomor punggung 91 ini tengah dilanda kepercayaan diri yang tinggi setelah menjebol gawang Bali United dan mengantarkan kemenangan bagi Persib pada Sabtu (14/5) lalu
"Ya, yang pasti kepercayaan diri meningkat. Kemarin (lawan Bali United) saya sempat grogi karena main di kandang tampil jadi starter. Tapi dengan hasil itu (menang dan ciptakan gol), ya menambah motivasi," ungkapnya.
Tidak hanya itu, David juga mengaku telah menyiapkan selebrasi khusus jika mampu mencetak gol ke gawang Persiba nanti. "Kemarin lawan Sriwijaya FC (fase grup Piala Bhayangkara), saya gagal selebrasi. Soalnya banyak bobotoh yang kasih komentar suka lagu reggae. Bobotoh minta, kalau aku bikin gol, aku goyang reggae," tuturnya.
"Kalau kemarin (lawan Bali United) golnya kan nggak disengaja, makanya nggak ada selebrasi gitu (tarian reggae). Apakah nanti akan selebrasi, kita lihat saja nanti," pungkasnya.
Entrenador Persib Bandung Dejan Antonic sudah menyiapkan penawarnya. Persiba sendiri dikenal memiliki tipikal permainan keras selama mengarungi ISC A 2016. Itu dibuktikan dari 12 kartu kuning yang telah dikantongi Beruang Madu di tiga laga pertamanya.
Tiga kartu dari laga kontra Arema Cronous (1/5), empat kartu saat melawan Sriwijaya FC dan terakhir lima kartu kuning didapat saat menghadapi Pusamania Borneo FC (PBFC). Bukan hanya itu, tiga pemain menjadi korban dari kerasnya permainan yang ditunjukkan anak asuh Jaino Matos.
Mereka adalah Cristian El Loco Gonzales, Dendi Santoso dari Arema Cronus dan Aang Suparman dari PBFC yang terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit.
"Ya, kita beberapa kali nonton. Mainnya sangat keras ke arah kasar. Makanya kemarin dari persiapan latihan yang coach bikin kita lebih banyak disiapkan agar bikin bola lebih cepat, jangan terlalu banyak dipegang,"ujar David saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.
David mengaku tak khawatir menghadapi permainan keras yang akan dilakukan lawan. Karena ia yakin dengan skema yang diberikan Dejan Antonic bisa mengantisipasi permainan negatif tersebut.
Bahkan gelandang asal Papua ini pun yakin bisa mempermalukan Persiba Balikpapan di hadapan pendukungnya sendiri. Terlebih pemilik nomor punggung 91 ini tengah dilanda kepercayaan diri yang tinggi setelah menjebol gawang Bali United dan mengantarkan kemenangan bagi Persib pada Sabtu (14/5) lalu
"Ya, yang pasti kepercayaan diri meningkat. Kemarin (lawan Bali United) saya sempat grogi karena main di kandang tampil jadi starter. Tapi dengan hasil itu (menang dan ciptakan gol), ya menambah motivasi," ungkapnya.
Tidak hanya itu, David juga mengaku telah menyiapkan selebrasi khusus jika mampu mencetak gol ke gawang Persiba nanti. "Kemarin lawan Sriwijaya FC (fase grup Piala Bhayangkara), saya gagal selebrasi. Soalnya banyak bobotoh yang kasih komentar suka lagu reggae. Bobotoh minta, kalau aku bikin gol, aku goyang reggae," tuturnya.
"Kalau kemarin (lawan Bali United) golnya kan nggak disengaja, makanya nggak ada selebrasi gitu (tarian reggae). Apakah nanti akan selebrasi, kita lihat saja nanti," pungkasnya.
(aww)