Alan Pardew Pastikan Tidak Akan Terjadi Dejavu

Jum'at, 20 Mei 2016 - 04:00 WIB
Alan Pardew Pastikan...
Alan Pardew Pastikan Tidak Akan Terjadi Dejavu
A A A
LONDON - Alan Pardew tidak peduli dengan status Crystal Palace sebagai underdog saat final Piala FA. Dia optimistis dapat menghindari petaka 26 tahun lalu dengan mengalahkan Manchester United (MU) di stadion Wembley.

Crystal Palace berhak hadir di stadion Wembley, Sabtu (21/5/2016) setelah mengalahkan Watford 2-1 saat semifinal. Ini menyediakan kesempatan bagi The Eagles untuk merebut gelar bergengsi perdananya.

Tapi, upaya Pardew merebut gelar dihantui kenangan saat final 12 Mei 1990. Saat itu dia mengisi lini tengah Crystal Palace dan berjumpa Setan Merah di Wembley. Crystal Palace sempat unggul dulu lewat Gary O'Reilly di menit ke-18. Tapi, MU menyamakan kedudukan berkat gol Bryan Robson pada menit ke-35.

MU balik memimpin setelah Mark Hughes menaklukan kiper Nigel Martyn di menit ke-62. Tapi, itu dibalas Ian Wright 10 menit kemudian. Berhubung kedudukan tetap imbang 2-2 selama 90 menit, laga dilanjutkan perpanjangan waktu.

Saat perpanjangan waktu Crystal Palace hampir juara lantaran unggul 3-2 setelah Wright melesakan gol kedua. Namun, Hughes menyamakan keadaan sebelum peluit panjang berbunyi. Karena seri 3-3, pemenangnya ditentukan pada laga replay lima hari kemudian.

Sayangnya, pada pertandingan ulang di Wembley, Crystal Palace tumbang 1-0 akibat gol tunggal Lee Martin. Sekarang Pardew bertemu MU lagi di final Piala FA juga di Wembley, tapi sebagai pelatih. Ini membuatnya diprediksi bakal mengalami kisah serupa.

“Itu sejarah yang berbeda. Itu saat kami kalah di final. Tapi, kali ini para pemain punya kesempatan mendapatkan sesuatu yang permanen. Ini jadi kesempatan meraih trofi bergengsi pertama bagi Crystal Palace,” ucap Pardew, dilansir sky sport.

Pardew mengakui kalau pasukannya dianggap kalah kelas dari MU. Tapi, itu tidak menjamin kalau hasil kahirnya sesuai prediksi. Pelatih berusia 54 tahun itu optimistis kali ini Crystal Palace bakal mengalahkan armada Louis van Gaal.

Ya, mantan pelatih Newcastle United itu akan meniru Leicester City yang tanpa diduga mampu memenangi Liga Inggris. “Saya rasa MU mendapat tekanan lebih besar. Mereka diharuskan meraih gelar. Itu akan jadi keuntungan bagi kami,” pungkas Pardew.
(mir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0917 seconds (0.1#10.140)