Cedera Leher Hambat Penampilan Andrea Dovizioso
A
A
A
MUGELLO - Tim Ducati Corse bisa dikatakan blunder dalam menentukan pilihan terkait line up pembalap di musim depan. Pasalnya, baru-baru ini diketahui jika cedera leher Andrea Dovizioso kembali kambuh saat menjalani sesi latihan bebas pertama di Sirkuit Mugello, Italia, Jumat (20/5/2016) kemarin.
Dovizioso mengeluhkan kondisi lehernya saat akan turun di FP1. Beruntung, kondisi hujan membuatnya memilih untuk berteduh di paddock. Tapi saat lintasan sudah mulai mengering, pemilik nomor 4 itu memutuskan turun dan hanya mampu mencatatkan waktu tercepat ke-13 atau terpaut 1.120 detik dari rekan setimnya Andrea Iannone.
Pasca menjalani FP1, Dovizioso menjelaskan bahwa cedera leher yang dideritanya dalam kecelakaan pada 2005 kembali kambuh. Itu adalah salah satu alasan mengapa pembalap berpaspor Italia tersebut tidak dalam performa apik.
"Sayangnya itu bukan awal terbaik, karena saya punya masalah dengan leher. Saya punya masalah ini sejak tahun 2005 ketika saya jatuh di 250cc. Terkadang hal ini bisa kembali kambuh, terutama di pagi hari. Ini jelas masalah yang berat buat saya, karena saya tidak bisa menoleh ke belakang," sesal Dovi seperti dikutip Motorsport, Sabtu (21/5/2016).
Ketika disinggung apakah cedera leher ini sering kambuh, Dovi menjawab hanya enam atau tujuh kali biasanya mulai merasakan sakit. Ini terjadi lantaran dia mengalami insiden kecelakaan di Sirkuit Le Mans, dua pekan lalu.
"Sejak 2005, saya hidup dengan masalah ini setiap hari. Untungnya, rasa sakit itu biasanya terjadi enam atau tujuh hari dan tidak lebih. Saya bisa merasakan kambuh ketika mengalami kecelakaan dan seminggu pasca insiden di Le Mans, saya kembali merasakan masalah besar ini. Padahal saya telah melakukan terapi. Ini sesuatu yang kemungkinan tidak akan sembuh total, dan saya harus hidup dengan masalah ini," tutup Dovi.
Dovizioso mengeluhkan kondisi lehernya saat akan turun di FP1. Beruntung, kondisi hujan membuatnya memilih untuk berteduh di paddock. Tapi saat lintasan sudah mulai mengering, pemilik nomor 4 itu memutuskan turun dan hanya mampu mencatatkan waktu tercepat ke-13 atau terpaut 1.120 detik dari rekan setimnya Andrea Iannone.
Pasca menjalani FP1, Dovizioso menjelaskan bahwa cedera leher yang dideritanya dalam kecelakaan pada 2005 kembali kambuh. Itu adalah salah satu alasan mengapa pembalap berpaspor Italia tersebut tidak dalam performa apik.
"Sayangnya itu bukan awal terbaik, karena saya punya masalah dengan leher. Saya punya masalah ini sejak tahun 2005 ketika saya jatuh di 250cc. Terkadang hal ini bisa kembali kambuh, terutama di pagi hari. Ini jelas masalah yang berat buat saya, karena saya tidak bisa menoleh ke belakang," sesal Dovi seperti dikutip Motorsport, Sabtu (21/5/2016).
Ketika disinggung apakah cedera leher ini sering kambuh, Dovi menjawab hanya enam atau tujuh kali biasanya mulai merasakan sakit. Ini terjadi lantaran dia mengalami insiden kecelakaan di Sirkuit Le Mans, dua pekan lalu.
"Sejak 2005, saya hidup dengan masalah ini setiap hari. Untungnya, rasa sakit itu biasanya terjadi enam atau tujuh hari dan tidak lebih. Saya bisa merasakan kambuh ketika mengalami kecelakaan dan seminggu pasca insiden di Le Mans, saya kembali merasakan masalah besar ini. Padahal saya telah melakukan terapi. Ini sesuatu yang kemungkinan tidak akan sembuh total, dan saya harus hidup dengan masalah ini," tutup Dovi.
(sha)