Surabaya Fever Juara Women Indonesian Basketball League 2016
A
A
A
JAKARTA - Tim Surabaya Fever kembali mengukir prestasi di kancah tertinggi kompetisi bola basket putri Indonesia (WIBL), setelah pada pertandingan final game kedua, mereka mampu menaklukan Tomang Sakti Merpati Bali. Pada pertandingan yang berlangung di Britama Arena, Kelapa Gading siang tadi, Surabaya Fever yang di latih oleh Wellyanto Pribadi, unggul atas lawannya dengan skor 63-51.
Pada pertandingan ini Surabaya Fever tetap menerapkan susunan pemain andalannya, seperti Raisa Hamidah, Marlina Herawan, Gabriel Sophia, Mega Nanda Putri dan Henny Sutjiono yang bertindak sebagai kapten tim. Benar saja, komposisi pemain yang diturunkan coach Wellyanto terbukti ampuh.
Sophia dan rekan setimnya pun akhirnya mendapatkan kepastian gelar juara lepas 10 menit kuarter akhir usai. Hasil ini juga mengulangi rekor sensasional tidak terkalahkan Surabaya Fever di musim lalu.
"Saya bersyukur akhirnya Fever bisa menjadi juara WIBL musim ini. Pelatih tadi menginstruksikan jangan lengah dan kita harus bermain habis-habisan. Gelar MVP bukan merupakan tujuan utama saya, namun menjadi juara merupakan impian kami bersama. Saya juga berterima kasih kepada coach Welly, karena ibarat koki dia mampu meramu para pemain Fever hingga akhirnya kami bisa meraih hasil ini,” komentar Gabi sapaan akrabnya.
Menanggapi kekalahan di final, pelatih Tomang Sakti Merpati Bali Raoul Miguel Hadinoto, tidak berkecil hati dan tidak lupa memberikan apresiasi kepada para pemainnya yang telah berjuang keras menghadapi juara bertahan Surabaya Fever.
“Kami agak lemah mengantisipasi para pemain tinggi lawan. Namun anak-anak sudah berjuang maksimal di lapangan dan musim depan kami harus segera mempersiapkan diri lebih baik lagi dan juga menambah beberapa pemain baru,” ujar Ebos panggilan akrabnya.
“Saya juga berharap liga membuat terobosan dengan adanya pemain asing di sektor putri seperti yang terjadi di Korea Selatan, walau hanya di ikuti enam tim, nyatanya timnas mereka bisa berbicara banyak karena kompetisi putri mereka menggunakan pemain asing, imbuh pelatih Tomsak yang pernah mengantarkan timnya dua kali menjadi juara di tahun 2012 dan 2013.
Center Surabaya Fever, Gabriel Sophia terpilih sebagai Most Valuable Player (MVP). Di delapan rebounds. Sementara pengatur serangan Tomang Sakti Merpati Bali, Agustin Retong menjadi pendulang angka terbanyak untuk timnya dengan raihan 15 poin dan juga sembilan rebounds.
Pada pertandingan ini Surabaya Fever tetap menerapkan susunan pemain andalannya, seperti Raisa Hamidah, Marlina Herawan, Gabriel Sophia, Mega Nanda Putri dan Henny Sutjiono yang bertindak sebagai kapten tim. Benar saja, komposisi pemain yang diturunkan coach Wellyanto terbukti ampuh.
Sophia dan rekan setimnya pun akhirnya mendapatkan kepastian gelar juara lepas 10 menit kuarter akhir usai. Hasil ini juga mengulangi rekor sensasional tidak terkalahkan Surabaya Fever di musim lalu.
"Saya bersyukur akhirnya Fever bisa menjadi juara WIBL musim ini. Pelatih tadi menginstruksikan jangan lengah dan kita harus bermain habis-habisan. Gelar MVP bukan merupakan tujuan utama saya, namun menjadi juara merupakan impian kami bersama. Saya juga berterima kasih kepada coach Welly, karena ibarat koki dia mampu meramu para pemain Fever hingga akhirnya kami bisa meraih hasil ini,” komentar Gabi sapaan akrabnya.
Menanggapi kekalahan di final, pelatih Tomang Sakti Merpati Bali Raoul Miguel Hadinoto, tidak berkecil hati dan tidak lupa memberikan apresiasi kepada para pemainnya yang telah berjuang keras menghadapi juara bertahan Surabaya Fever.
“Kami agak lemah mengantisipasi para pemain tinggi lawan. Namun anak-anak sudah berjuang maksimal di lapangan dan musim depan kami harus segera mempersiapkan diri lebih baik lagi dan juga menambah beberapa pemain baru,” ujar Ebos panggilan akrabnya.
“Saya juga berharap liga membuat terobosan dengan adanya pemain asing di sektor putri seperti yang terjadi di Korea Selatan, walau hanya di ikuti enam tim, nyatanya timnas mereka bisa berbicara banyak karena kompetisi putri mereka menggunakan pemain asing, imbuh pelatih Tomsak yang pernah mengantarkan timnya dua kali menjadi juara di tahun 2012 dan 2013.
Center Surabaya Fever, Gabriel Sophia terpilih sebagai Most Valuable Player (MVP). Di delapan rebounds. Sementara pengatur serangan Tomang Sakti Merpati Bali, Agustin Retong menjadi pendulang angka terbanyak untuk timnya dengan raihan 15 poin dan juga sembilan rebounds.
(sha)