Persib Tantang BSU, Hermawan Gantikan Vlado Bergantung Dejan
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung harus memutar otak untuk mengantisipasi absennya Vladimir Vujovic saat menghadapi Bhayangkara Surabaya United (BSU), Sabtu (11/6) mendatang. Vlado absen karena mendapatkan hukuman akumulasi kartu kuning.
Dari lima pertandingan yang telah dilalui, bek asal Montenegro ini sudah mengemas tiga kartu kuning. Yakni masing-masing didapat kala menghadapi Sriwijaya FC di menit ke-42, lawan Persiba Balikpapan di menit ke-77, dan terakhir ketika menjamu Madura United di menit ke-84.
Sesuai regulasi yang sudah ditetapkan PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator ISC, pemain yang sudah mengemas tiga kartu kuning di pertandingan yang berbeda tidak diperkenankan untuk bermain satu kali pertandingan pada laga berikutnya. Aturan ini juga berlaku untuk kelipatan berikutnya (kelima, ketujuh, kesembilan dan seterusnya).
Dengan begitu, pelatih Persib Dejan Antonic harus menyiapkan pemain lain untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan bek andalannya tersebut. Nama Hermawan kemungkinan besar akan disiapkan pelatih Serbia ini.
Selain memiliki posisi sebagai center bek, kepiawannya dalam menjaga lini pertahanan tidak bisa diragukan. Dengan alasan itu pemain asal Malang ini dipercaya Dejan untuk memperkuat Persib Bandung.
Pemilik nomor punggung 16 ini pun menyatakan kesiapannya apabila dipercaya untuk turun menghadapi tim yang merger dengan Surabaya United itu. Sebab kata dia selama ini kondisinya tetap stabil meski belum pernah dipercaya untuk tampil di turnamen bergengsi tersebut.
Selain itu, bukan hal yang baru bagi Hermawan untuk bisa diduetkan dengan Purwaka Yudi di jantung pertahanan Persib Bandung. Keduanya pernah bekerja sama saat membela Arema Cronous di musim 2015 lalu.
"Sebagai pemain saya selalu siap kalau dipercaya untuk turun menghadapi sebuah pertandingan. Tapi tetap saya kembalikan lagi kepada pelatih. Karena saya adalah 'wayang' dan pelatih adalah 'dalang' nya," ujar Hermawan Senin (30/5).
Untuk itu, pemain berusia 31 tahun itu ogah terlalu berharap untuk turun di laga nanti. Apalagi ada satu nama pemain yakni Rudolf Yanto Basna yang sama-sama beroperasi sebagai pemain bertahan.
"Yang jelas apa pun keputusan pelatih siapa yang akan diturunkan saya tidak masalah. Karena yang terpenting tim menang," tegasnya.
Dari lima pertandingan yang telah dilalui, bek asal Montenegro ini sudah mengemas tiga kartu kuning. Yakni masing-masing didapat kala menghadapi Sriwijaya FC di menit ke-42, lawan Persiba Balikpapan di menit ke-77, dan terakhir ketika menjamu Madura United di menit ke-84.
Sesuai regulasi yang sudah ditetapkan PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator ISC, pemain yang sudah mengemas tiga kartu kuning di pertandingan yang berbeda tidak diperkenankan untuk bermain satu kali pertandingan pada laga berikutnya. Aturan ini juga berlaku untuk kelipatan berikutnya (kelima, ketujuh, kesembilan dan seterusnya).
Dengan begitu, pelatih Persib Dejan Antonic harus menyiapkan pemain lain untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan bek andalannya tersebut. Nama Hermawan kemungkinan besar akan disiapkan pelatih Serbia ini.
Selain memiliki posisi sebagai center bek, kepiawannya dalam menjaga lini pertahanan tidak bisa diragukan. Dengan alasan itu pemain asal Malang ini dipercaya Dejan untuk memperkuat Persib Bandung.
Pemilik nomor punggung 16 ini pun menyatakan kesiapannya apabila dipercaya untuk turun menghadapi tim yang merger dengan Surabaya United itu. Sebab kata dia selama ini kondisinya tetap stabil meski belum pernah dipercaya untuk tampil di turnamen bergengsi tersebut.
Selain itu, bukan hal yang baru bagi Hermawan untuk bisa diduetkan dengan Purwaka Yudi di jantung pertahanan Persib Bandung. Keduanya pernah bekerja sama saat membela Arema Cronous di musim 2015 lalu.
"Sebagai pemain saya selalu siap kalau dipercaya untuk turun menghadapi sebuah pertandingan. Tapi tetap saya kembalikan lagi kepada pelatih. Karena saya adalah 'wayang' dan pelatih adalah 'dalang' nya," ujar Hermawan Senin (30/5).
Untuk itu, pemain berusia 31 tahun itu ogah terlalu berharap untuk turun di laga nanti. Apalagi ada satu nama pemain yakni Rudolf Yanto Basna yang sama-sama beroperasi sebagai pemain bertahan.
"Yang jelas apa pun keputusan pelatih siapa yang akan diturunkan saya tidak masalah. Karena yang terpenting tim menang," tegasnya.
(aww)