Bobotoh Tuntut Mundur, Dejan: Saya Nggak Takut buat Persib

Bobotoh Tuntut Mundur, Dejan: Saya Nggak Takut buat Persib
A
A
A
BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Dejan Antonic menanggapi dengan tenang tuntutan mundur dari bobotoh. Bahkan, Dejan tidak menaruh dendam kepada mereka.
Dejan menilai, kekecewaan yang disampaikan oleh bobotoh menjadi masukan bagi timnya untuk terus berbenah. Terutama, guna menemukan karakter Persib yang sesungguhnya.
Seiring berjalannya waktu, Dejan optimistis tim besutannya akan memberikan kado bagi puluhan ribu bobotoh. Dengan kerja keras yang senantiasa dibangun di internal tim, pemilik Pro UEFA license itu yakin, Persib akan kembali menjadi tim yang ditakuti.
''Orang bisa kritik kita, semua terima yang itu. Karena semua itu untuk introspeksi Persib Bandung. Saya masih percaya dengan tim yang ini dengan kualitas masih bisa. Tapi sekali lagi, kita harus tetap semangat, kita harus tetap kerja sama-sama,” kata Dejan.
Selain kekompakan di internal tim. Keberadaan bobotoh di pinggir lapangan juga, menjadi modal besar bagi Persib dalam melakoni setiap laga. Kendati kerap memicu gugup kepada para pemain.
Namun Dejan menegaskan bahwa kehadiran para bobotoh di tribun, merupakan kekuatan tersendiri bagi anak asuhnya dalam menghadapi sebuah laga. ''Dan, saya sering kali bilang kalau bobotoh ada di belakang, seperti pemain keduabelas kita. Saya nggak takut buat Persib,” tegas dia.
Ditegaskan dia, keberhasilan Persib dalam mengarungi suatu turnamen, tidak hanya ditentukan oleh satu pihak saja. Karena itu, kritik yang akhir-akhir ini semakin gencar disampaikan oleh para bobotoh, diharapkan tidak lantas membuat mereka berhenti untuk memberi dukungan kepada Pangeran Biru.
''Kecewa atau nggak kecewa, dalam hidup kita pasti ada yang good dan bad. Tapi kalau kita pikir positif, berpikir yang bagus sama-sama pemain, pelatih, manajemen Persib dan Bobotoh, bisa bikin Persib sama seperti dulu menjadi juara,”tegas dia.
Terkait kondisi Persib, Dejan mengakui bahwa saat ini tim yang dibesutnya sejak beberapa bulan ke belakang itu memang belum bisa memberikan yang terbaik bagi bobotoh. Namun demikian, ditegaskan dia, dirinya tetap berusaha agar bisa membawa Persib ke jalur perebutan gelar ISC A ini.
''Kita semua kerja keras di latihan dan di uji coba. Pasti nanti kembali positif. Dan kalau kita semua percaya dan kalau kita semua kerja keras, sekali lagi tim yang ini ada kualitas dan bisa lebih bagus lagi,”tegas dia.
Sementara itu, sejak ditangani Dejan Antonic, Persib tercatat sudah mengikuti sebanyak tiga turnamen. Bali Island Cup (BIC), adalah turnamen pertama yang diikuti Persib di bawah polesan Dejan.
Selang sekitar satu bulan kemudian, Persib kembali mengikuti Bhayangkara Cup. Dari dua turnamen tersebut, Persib hanya keluar sebagai runner-up Piala Bhayangkara di bawah Arema Cronus.
Satu-satunya prestasi tertinggi yang dicapai Persib, dipetik saat mengikuti Turnamen Segi Tiga di Ciamis, seusai Bhayangkara Cup. Bersama Surabaya United dan PSGC Ciamis, Persib sukses menjadi juara setelah mengumpulkan poin terbanyak, enam poin.
Dejan menilai, kekecewaan yang disampaikan oleh bobotoh menjadi masukan bagi timnya untuk terus berbenah. Terutama, guna menemukan karakter Persib yang sesungguhnya.
Seiring berjalannya waktu, Dejan optimistis tim besutannya akan memberikan kado bagi puluhan ribu bobotoh. Dengan kerja keras yang senantiasa dibangun di internal tim, pemilik Pro UEFA license itu yakin, Persib akan kembali menjadi tim yang ditakuti.
''Orang bisa kritik kita, semua terima yang itu. Karena semua itu untuk introspeksi Persib Bandung. Saya masih percaya dengan tim yang ini dengan kualitas masih bisa. Tapi sekali lagi, kita harus tetap semangat, kita harus tetap kerja sama-sama,” kata Dejan.
Selain kekompakan di internal tim. Keberadaan bobotoh di pinggir lapangan juga, menjadi modal besar bagi Persib dalam melakoni setiap laga. Kendati kerap memicu gugup kepada para pemain.
Namun Dejan menegaskan bahwa kehadiran para bobotoh di tribun, merupakan kekuatan tersendiri bagi anak asuhnya dalam menghadapi sebuah laga. ''Dan, saya sering kali bilang kalau bobotoh ada di belakang, seperti pemain keduabelas kita. Saya nggak takut buat Persib,” tegas dia.
Ditegaskan dia, keberhasilan Persib dalam mengarungi suatu turnamen, tidak hanya ditentukan oleh satu pihak saja. Karena itu, kritik yang akhir-akhir ini semakin gencar disampaikan oleh para bobotoh, diharapkan tidak lantas membuat mereka berhenti untuk memberi dukungan kepada Pangeran Biru.
''Kecewa atau nggak kecewa, dalam hidup kita pasti ada yang good dan bad. Tapi kalau kita pikir positif, berpikir yang bagus sama-sama pemain, pelatih, manajemen Persib dan Bobotoh, bisa bikin Persib sama seperti dulu menjadi juara,”tegas dia.
Terkait kondisi Persib, Dejan mengakui bahwa saat ini tim yang dibesutnya sejak beberapa bulan ke belakang itu memang belum bisa memberikan yang terbaik bagi bobotoh. Namun demikian, ditegaskan dia, dirinya tetap berusaha agar bisa membawa Persib ke jalur perebutan gelar ISC A ini.
''Kita semua kerja keras di latihan dan di uji coba. Pasti nanti kembali positif. Dan kalau kita semua percaya dan kalau kita semua kerja keras, sekali lagi tim yang ini ada kualitas dan bisa lebih bagus lagi,”tegas dia.
Sementara itu, sejak ditangani Dejan Antonic, Persib tercatat sudah mengikuti sebanyak tiga turnamen. Bali Island Cup (BIC), adalah turnamen pertama yang diikuti Persib di bawah polesan Dejan.
Selang sekitar satu bulan kemudian, Persib kembali mengikuti Bhayangkara Cup. Dari dua turnamen tersebut, Persib hanya keluar sebagai runner-up Piala Bhayangkara di bawah Arema Cronus.
Satu-satunya prestasi tertinggi yang dicapai Persib, dipetik saat mengikuti Turnamen Segi Tiga di Ciamis, seusai Bhayangkara Cup. Bersama Surabaya United dan PSGC Ciamis, Persib sukses menjadi juara setelah mengumpulkan poin terbanyak, enam poin.
(aww)