Tampil Lesu, Messi Terancam Hukuman Penjara 22 Bulan 15 Hari
A
A
A
BARCELONA - Sidang kasus penggelapan pajak yang disangkakan kepada megabintang Barcelona, Lionel Messi, dimulai di Pengadilan Barcelona. Messi tiba bersama ayahnya, Jorge, pada Kamis (2/6/2016) sekitar pukul 10:15 pagi waktu setempat sebelum sidang terbuka atas kasusnya dimulai.
Seperti diketahui, Pengadilan Barcelona telah menetapkan King Leo sebagai tersangka atas kasus penggelapan pajak senilai 4,1 juta euro, yang dilakukannya sejak 2007-2009. Dan pada sidang ini, sekitar 200 jurnalis telah menunggu kedatangan Messi serta ayahnya di pintu masuk.
Seperti dilansir dari Diario As, dengan tampilan tenang, tapi agak lesu, plus menumbuhkan brewok di bagian wajahnya. Kelesuan pemain yang mesti cabut dari pusat latihan Timnas Argentina jelang terjun di Copa America Centenario 2016 di Amerika Serikat itu akhirnya tersaji pada tuntutan jaksa.
Ya, karena sang jaksa menuntut Messi hukuman maksimum 22 bulan dan 15 hari di dalam penjara atas tuduhan penggelapan pajak dengan menggunakan aktivitas dan perusahaan miliknya yang berbasis di Belize, Uruguay). Atas kasus penipuan terhadap IRS ini, Messi disebut telah menggelapkan pajak dari penghasilannya lebih dari 10,1 juta euro selama tiga tahun sebagai pemain.
Sebelumnya pada Rabu (1/6/2016), Messi telah dijadikan subjek interogasi. Pengacara Messi pun coba meyakinkan pengadilan bahwa kliennya sama sekali tidak berpartisipasi dalam jaringan apapun seperti yang dituduhkan.
Pada hari ketiga sesi sidang ini, Messi berbicara setelah pertahanan pertama guna menaikkan ketidakabsahan proses pengadilan, untuk memahami bahwa Badan Pajak telah beritikad buruk selama inspeksi terhadapnya.
Adapun Badan Pajak telah menyelidiki rekening Messi sejak 2011 dan setelah itu melakukan 21 inspeksi sampai gugatan diajukan pada 2013.
Seperti diketahui, Pengadilan Barcelona telah menetapkan King Leo sebagai tersangka atas kasus penggelapan pajak senilai 4,1 juta euro, yang dilakukannya sejak 2007-2009. Dan pada sidang ini, sekitar 200 jurnalis telah menunggu kedatangan Messi serta ayahnya di pintu masuk.
Seperti dilansir dari Diario As, dengan tampilan tenang, tapi agak lesu, plus menumbuhkan brewok di bagian wajahnya. Kelesuan pemain yang mesti cabut dari pusat latihan Timnas Argentina jelang terjun di Copa America Centenario 2016 di Amerika Serikat itu akhirnya tersaji pada tuntutan jaksa.
Ya, karena sang jaksa menuntut Messi hukuman maksimum 22 bulan dan 15 hari di dalam penjara atas tuduhan penggelapan pajak dengan menggunakan aktivitas dan perusahaan miliknya yang berbasis di Belize, Uruguay). Atas kasus penipuan terhadap IRS ini, Messi disebut telah menggelapkan pajak dari penghasilannya lebih dari 10,1 juta euro selama tiga tahun sebagai pemain.
Sebelumnya pada Rabu (1/6/2016), Messi telah dijadikan subjek interogasi. Pengacara Messi pun coba meyakinkan pengadilan bahwa kliennya sama sekali tidak berpartisipasi dalam jaringan apapun seperti yang dituduhkan.
Pada hari ketiga sesi sidang ini, Messi berbicara setelah pertahanan pertama guna menaikkan ketidakabsahan proses pengadilan, untuk memahami bahwa Badan Pajak telah beritikad buruk selama inspeksi terhadapnya.
Adapun Badan Pajak telah menyelidiki rekening Messi sejak 2011 dan setelah itu melakukan 21 inspeksi sampai gugatan diajukan pada 2013.
(sbn)