Laurent Blanc Tersudut, Bos PSG lagi Nego El Cholo

Jum'at, 03 Juni 2016 - 16:17 WIB
Laurent Blanc Tersudut,...
Laurent Blanc Tersudut, Bos PSG lagi Nego El Cholo
A A A
MADRID - Beberapa hari belakangan, rumor yang menyebut sudah waktunya bagi Diego ‘El Cholo’ Simeone cabut dari Atletico Madrid dan mencari penyegaran, tampaknya mendekati kenyataan. Di tengah liburan pasca kompetisi 2015/16 di pantai Miami, Amerika Serikat. Diam-diam Simeone sudah mengutus agennya buat memulai pembicaraan dengan Paris Saint-Germain (PSG).

Diario AS mengatakan, Simeone sudah berbicara tentang rencana masa depannya dengan Direktur Teknik Atletico Madrid, Andrea Berta. Dan kabar terbaru dari Prancis, menyebut jika PSG memang benar-benar berminat mendapatkan tanda tangan El Cholo.

Seturut ketidakpuasan Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, dengan prestasi klubnya di tangan entraineur Laurent Blanc selama tiga musim terakhir di pentas kompetisi Eropa. Maka ini sudah waktunya untuk dilakukannya perubahan.

Karena dengan materi kelas atas dan dana transfer melimpah. PSG baru di bawa Blanc sebatas tampil di perempat-final Liga Champions. Dan boleh di bilang, prestasi itu tak sesuai target yang dibebankan oleh manajemen klub, walau di kompetisi domestik mereka hampir menyapu bersih semua gelar.

Seperti dilansir L’Equipe, PSG di sebut ingin mencari pelatih bertangan dingin yang bisa mengantar mereka setidaknya untuk menembus final Liga Champions terlebih dulu. Yang mana ini akan jadi pencapaian tertinggi mereka di kompetisi tersebut, setelah sebelumnya pada musim 1994/95 pernah tampil di semifinal.

Al-Khelaifi pun tak tangung-tanggung dengan rencana barunya buat bongkar mesin PSG untuk menatap kompetisi 2016/17 dengan cerah. Karena dia di sebut turun langsung untuk bernegosiasi dengan Simeone.

Tampaknya, PSG benar-benar kesengsem dengan pelatih berpaspor Argentina itu. Karena dengan skuad minimalis saja, dia mampu mengantar Los Colchoneros (julukan Atletico) dua kali ke final Liga Champions, plus meraih satu gelar La Liga.

Selain itu, pelatih kelahiran Buenos Aires, 28 April 1970 itu dapat menularkan karakter keras dan lugasnya dalam permainan El Atleti. Plus mantan pemain Inter Milan, Lazio, Sevilla dan Atletico itu selalu dapat mengendus pemain pengganti mumpuni buat mengisi kehilangan pemain.

Contohnya ketika Diego Costa pergi, Antoine Griezmann datang. Atau ketika pemain yang dinyatakan kariernya hampir habis macam Fernando Torres, justru bisa kembali bersinar ditangannya.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0975 seconds (0.1#10.140)