Rusia 'Dikartu Kuning' UEFA Soal Kericuhan Suporter
A
A
A
Uni Sepak Bola Eropa (UEFA) akhirnya menjatuhkan peringatan keras kepada Federasi Sepak Bola Rusia (RFU) soal kericuhan suporter yang terjadi di Piala Eropa 2016. Rusia diwanti-wanti agar tidak membuat kesalahan sekali lagi sebab hukuman diskualifikasi bakal dijatuhkan kepada mereka.
Seperti diberitakan Independent, Selasa (14/6/2016), UEFA memberi sanksi kepada Rusia atas keributan yang terjadi di Stadion Velodrome, Sabtu (11/6/2016). Ketika itu ratusan fans Rusia menyerang fans Inggris di dalam stadion usai pertandingan Rusia vs Inggris berakhir imbang 1-1. (Baca Juga: Pasca Laga, Suporter Rusia Serang Fans Inggris di Tribun Stadion)
UEFA lantas menjatuhkan hukuman kepada RFU atas ulah suporternya. Tak cuma peringatan keras, UEFA juga memberi denda sebesar Rp 2,25 miliar.
"Kontrol independen UEFA, Etika dan Badan Disiplin (CEDB) hari ini bertemu di Paris untuk menghadapi proses disipliner untuk Uni Sepak Bola Rusia (RFU) menyusul insiden yang terjadi di dalam Stade Velodrome di Marseille, di UEFA Euro 2016 melawan Inggris pada 11 Juni yang berakhir 1-1," tulis pernyataan UEFA.
"Sanksi yang terkait dengan gangguan kerumunan, penggunaan kembang api dan perilaku rasis telah dijatuhkan kepada RFU dan CEDB memutuskan untuk memberlakukan sanksi berikut: Denda 150 ribu euro dan Ancaman diskualifikasi untuk sementara ditangguhkan untuk tim nasional Rusia dari ajang Piala Eropa 2016 atas gangguan ketertiban. Sesuai Pasal 20 Peraturan Disiplin UEFA, diskualifikasi akan ditangguhkan hingga akhir turnamen. Namun penundaan tersebut akan dicabut andai insiden serupa terjadi di dalam stadion di salah satu pertandingan tersisa dari tim Rusia,"
"Keputusan Control UEFA, Etika dan Badan Disiplin terbuka untuk mengajukan banding. Keputusan ini hanya berkaitan dengan insiden yang terjadi di dalam stadion sebab berada di bawah yurisdiksi Badan Disiplin UEFA,"
Insiden kericuhan suporter Rusia dan Inggris buntut pertikaian kedua kubu di luar pertandingan. Selama tiga hari, kedua suporter garis keras tersebut saling baku hantam dan mengacaukan beberapa kota di Prancis. Puluhan orang mengalami cedera dan ratusan orang ditangkap pihak berwenang.
Seperti diberitakan Independent, Selasa (14/6/2016), UEFA memberi sanksi kepada Rusia atas keributan yang terjadi di Stadion Velodrome, Sabtu (11/6/2016). Ketika itu ratusan fans Rusia menyerang fans Inggris di dalam stadion usai pertandingan Rusia vs Inggris berakhir imbang 1-1. (Baca Juga: Pasca Laga, Suporter Rusia Serang Fans Inggris di Tribun Stadion)
UEFA lantas menjatuhkan hukuman kepada RFU atas ulah suporternya. Tak cuma peringatan keras, UEFA juga memberi denda sebesar Rp 2,25 miliar.
"Kontrol independen UEFA, Etika dan Badan Disiplin (CEDB) hari ini bertemu di Paris untuk menghadapi proses disipliner untuk Uni Sepak Bola Rusia (RFU) menyusul insiden yang terjadi di dalam Stade Velodrome di Marseille, di UEFA Euro 2016 melawan Inggris pada 11 Juni yang berakhir 1-1," tulis pernyataan UEFA.
"Sanksi yang terkait dengan gangguan kerumunan, penggunaan kembang api dan perilaku rasis telah dijatuhkan kepada RFU dan CEDB memutuskan untuk memberlakukan sanksi berikut: Denda 150 ribu euro dan Ancaman diskualifikasi untuk sementara ditangguhkan untuk tim nasional Rusia dari ajang Piala Eropa 2016 atas gangguan ketertiban. Sesuai Pasal 20 Peraturan Disiplin UEFA, diskualifikasi akan ditangguhkan hingga akhir turnamen. Namun penundaan tersebut akan dicabut andai insiden serupa terjadi di dalam stadion di salah satu pertandingan tersisa dari tim Rusia,"
"Keputusan Control UEFA, Etika dan Badan Disiplin terbuka untuk mengajukan banding. Keputusan ini hanya berkaitan dengan insiden yang terjadi di dalam stadion sebab berada di bawah yurisdiksi Badan Disiplin UEFA,"
Insiden kericuhan suporter Rusia dan Inggris buntut pertikaian kedua kubu di luar pertandingan. Selama tiga hari, kedua suporter garis keras tersebut saling baku hantam dan mengacaukan beberapa kota di Prancis. Puluhan orang mengalami cedera dan ratusan orang ditangkap pihak berwenang.
(mir)