Preview Semifinal Copa America Centenario 2016, AS vs Argentina
A
A
A
HOUSTON - Timnas Amerika Serikat baru saja mengulang pencapaian terbaik mereka di arena Copa America, yakni menembus partai semifinal edisi 2016 (seperti edisi 1995 di Uruguay). Tapi harapan mencatat rekor baru tampil di final, benar-benar sulit.
Pasalnya, lawan yang akan mereka hadapi di semifinal edisi 2016 adalah tim raksasa Argentina, yang juga sedang haus gelar internasional, setelah puasa sejak meraih Copa America 1993.
Mengapa dibilang kans The Star and Stripes (julukan Timnas AS) sulit meraih kemenangan atas Argentina? Karena setidaknya pelatih AS, Juergen Klinsmann, bakal kehilangan tiga pemain kuncinya pada laga yang akan berlangsung di NGR Stadium, Houston, Texas, Rabu (22/6/2016) pukul 08:00 pagi WIB ini.
Bobby Wood dan Alejandro Bedoya sama-sama memetik kartu kuning keduanya di turnamen ini dalam kemenangan 2-1 atas Ekuador di babak perempat-final. Sedang salah satu pemain yang amat dipercayai Klinsmann, Jermaine Jones, malah mendapat kartu merah pada laga tersebut usai menaruh tangannya di wajah pemain Ekuador.
Dengan begitu, media massa di Amerika Serikat menyakini kepala Klinsmann kini sedang pusing tujuh keliling memikirkan pengganti ketiganya di starting eleven timnya. Kemungkinan besar, Kyle Beckerman, Perry Kitchen, Graham Zusi serta Darlington Nagbe masuk, dengan opsi di sektor sayap pada Christian Pulisic atau Matt Besler.
Sementara itu La Albiceleste (julukan Timnas Argentina) dengan penuh percaya diri menggulung Venezuela 4-1 di babak 8 besar. Megabintang mereka dan Barcelona, Lionel Messi, yang tampil sejak menit awal, menyumbang satu gol dan dua assist. Tambahan satu gol ini menjadikan King Leo menyamai rekor perolehan 54 gol Gabriel Batistuta sebagai top skorer sepanjang massa Timnas Argentina.
Kini, nasib AS bergantung pada mereka sendiri dan pastinya cara mereka untuk menghentikan Messi dan kawan-kawan. Meski begitu perlu diketahui, AS pernah membuat King Leo mandul dua kali.
Yaitu selama 45 menit pada bentrok kaca mata (0-0) di stadion lama Giants, 2008. Setelah itu pada ujicoba 2011 di MetLife Stadium yang berujung 1-1.
“Semua orang tahu mereka (Argentina) adalah tim yang sangat bagus. Tapi sudah banyak contoh dari beberapa tahun terakhir, bahwa tim yang tampil dengan mental baja, secara fisik akan melakukan apapun saat melawan tim yang di atas mereka difavoritkan. Dan pada akhirnya bisa keluar sebagai pemenang. Itulah yang akan kami lakukan. Karena kami memiliki grup pemain di lapangan yang begitu berkomitmen untuk membuat sulit Argentina. Tidak memberi mereka respek terlalu banyak dan tampil hebat di laga besar,” sesumbar kapten Timnas AS, Michael Bradley, seperti dilaporkan mlssoccer.
“Saya tidak tahu apakah Anda bisa menghentikan Messi,” tutur defender Timnas AS, Matt Besler. “Maksud saya, nanti memang akan banyak perhatian kepadanya, akan selalu begitu. Namun adalah kemauan dari grup ketika Anda bermain menghadapi pemain sepertinya. Anda harus selalu tahu di mana dia berada di lapangan. Pada waktu bersamaan, kami juga harus memainkan rencana kami. Anda tidak bisa terlalu fokus pada lawan, Anda harus keluar dan melakukan hal yang sudah bagus sebagai sebuah tim,” imbuhnya.
Adapun Tim Tango (julukan lain Argentina) sepertinya masih akan tetap mempertahankan 11 pemain awal dari laga kontra Venezuela. Menurut laporan Diario Ole, hanya Nicola Gaitan yang kemungkinan besar tak dipakai karena suspensi. Ezequiel Lavezzi akan mengisi posisinya, guna jadi trio penyerang maut bersama Messi dan Higuain.
Entrenador Timnas Argentina, Gerardo ‘Tata’ Martino, juga tak masalah dengan persiapan Messi dan kawan-kawan yang baru tiba di Houston sehari jelang pertarungan. “Ketika berada dalam tekanan tinggi, sebuah tim juga perlu perubahan. Kami harus mengambil aspek ini ketika akan melawan tim bagus seperti AS,” sembur Tata Martino pada jumpa pers Senin (21/6).
“Angel Di Maria sudah ikut latihan, tapi Javier Pastore masih tidak bisa diturunkan. Saya pikir, tidak ada tim yang bisa mendominasi sebuah pertandingan selama 90 menit. Ketika melawan Venezuela, kami sempat kehilangan kontrol selama 15 menit. Dan tidak akan sama dengan tim lain. Saya tidak mengharapkan mengontrol penuh laga ini, tapi lebih senang tim tidak menderita hal serupa seperti saat melawa Venezuela. Tak masalah kami hanya memiliki waktu latihan sehari di Houston, karena kami telah memilih perjalanan ini sebagai langkah yang terbaik. Dan kami akan mendapat istirahat sehari lebih banyak ketimbang tim lain jika kami lolos ke final,” kata Martino berkoar.
Prediksi Susunan Pemain
AS (4-4-2)
Guzan (g); Johnson, Cameron, Brooks, Besler; Zusi, Beckerman, Bradley, Nagbe; Dempsey, Zardes
Argentina (4-3-3)
Romero (g); Mercado, Otamendi, Funes Mori, Rojo; Fernandez, Mascherano, Banega; Messi, Higuaín, Lavezzi
Pasalnya, lawan yang akan mereka hadapi di semifinal edisi 2016 adalah tim raksasa Argentina, yang juga sedang haus gelar internasional, setelah puasa sejak meraih Copa America 1993.
Mengapa dibilang kans The Star and Stripes (julukan Timnas AS) sulit meraih kemenangan atas Argentina? Karena setidaknya pelatih AS, Juergen Klinsmann, bakal kehilangan tiga pemain kuncinya pada laga yang akan berlangsung di NGR Stadium, Houston, Texas, Rabu (22/6/2016) pukul 08:00 pagi WIB ini.
Bobby Wood dan Alejandro Bedoya sama-sama memetik kartu kuning keduanya di turnamen ini dalam kemenangan 2-1 atas Ekuador di babak perempat-final. Sedang salah satu pemain yang amat dipercayai Klinsmann, Jermaine Jones, malah mendapat kartu merah pada laga tersebut usai menaruh tangannya di wajah pemain Ekuador.
Dengan begitu, media massa di Amerika Serikat menyakini kepala Klinsmann kini sedang pusing tujuh keliling memikirkan pengganti ketiganya di starting eleven timnya. Kemungkinan besar, Kyle Beckerman, Perry Kitchen, Graham Zusi serta Darlington Nagbe masuk, dengan opsi di sektor sayap pada Christian Pulisic atau Matt Besler.
Sementara itu La Albiceleste (julukan Timnas Argentina) dengan penuh percaya diri menggulung Venezuela 4-1 di babak 8 besar. Megabintang mereka dan Barcelona, Lionel Messi, yang tampil sejak menit awal, menyumbang satu gol dan dua assist. Tambahan satu gol ini menjadikan King Leo menyamai rekor perolehan 54 gol Gabriel Batistuta sebagai top skorer sepanjang massa Timnas Argentina.
Kini, nasib AS bergantung pada mereka sendiri dan pastinya cara mereka untuk menghentikan Messi dan kawan-kawan. Meski begitu perlu diketahui, AS pernah membuat King Leo mandul dua kali.
Yaitu selama 45 menit pada bentrok kaca mata (0-0) di stadion lama Giants, 2008. Setelah itu pada ujicoba 2011 di MetLife Stadium yang berujung 1-1.
“Semua orang tahu mereka (Argentina) adalah tim yang sangat bagus. Tapi sudah banyak contoh dari beberapa tahun terakhir, bahwa tim yang tampil dengan mental baja, secara fisik akan melakukan apapun saat melawan tim yang di atas mereka difavoritkan. Dan pada akhirnya bisa keluar sebagai pemenang. Itulah yang akan kami lakukan. Karena kami memiliki grup pemain di lapangan yang begitu berkomitmen untuk membuat sulit Argentina. Tidak memberi mereka respek terlalu banyak dan tampil hebat di laga besar,” sesumbar kapten Timnas AS, Michael Bradley, seperti dilaporkan mlssoccer.
“Saya tidak tahu apakah Anda bisa menghentikan Messi,” tutur defender Timnas AS, Matt Besler. “Maksud saya, nanti memang akan banyak perhatian kepadanya, akan selalu begitu. Namun adalah kemauan dari grup ketika Anda bermain menghadapi pemain sepertinya. Anda harus selalu tahu di mana dia berada di lapangan. Pada waktu bersamaan, kami juga harus memainkan rencana kami. Anda tidak bisa terlalu fokus pada lawan, Anda harus keluar dan melakukan hal yang sudah bagus sebagai sebuah tim,” imbuhnya.
Adapun Tim Tango (julukan lain Argentina) sepertinya masih akan tetap mempertahankan 11 pemain awal dari laga kontra Venezuela. Menurut laporan Diario Ole, hanya Nicola Gaitan yang kemungkinan besar tak dipakai karena suspensi. Ezequiel Lavezzi akan mengisi posisinya, guna jadi trio penyerang maut bersama Messi dan Higuain.
Entrenador Timnas Argentina, Gerardo ‘Tata’ Martino, juga tak masalah dengan persiapan Messi dan kawan-kawan yang baru tiba di Houston sehari jelang pertarungan. “Ketika berada dalam tekanan tinggi, sebuah tim juga perlu perubahan. Kami harus mengambil aspek ini ketika akan melawan tim bagus seperti AS,” sembur Tata Martino pada jumpa pers Senin (21/6).
“Angel Di Maria sudah ikut latihan, tapi Javier Pastore masih tidak bisa diturunkan. Saya pikir, tidak ada tim yang bisa mendominasi sebuah pertandingan selama 90 menit. Ketika melawan Venezuela, kami sempat kehilangan kontrol selama 15 menit. Dan tidak akan sama dengan tim lain. Saya tidak mengharapkan mengontrol penuh laga ini, tapi lebih senang tim tidak menderita hal serupa seperti saat melawa Venezuela. Tak masalah kami hanya memiliki waktu latihan sehari di Houston, karena kami telah memilih perjalanan ini sebagai langkah yang terbaik. Dan kami akan mendapat istirahat sehari lebih banyak ketimbang tim lain jika kami lolos ke final,” kata Martino berkoar.
Prediksi Susunan Pemain
AS (4-4-2)
Guzan (g); Johnson, Cameron, Brooks, Besler; Zusi, Beckerman, Bradley, Nagbe; Dempsey, Zardes
Argentina (4-3-3)
Romero (g); Mercado, Otamendi, Funes Mori, Rojo; Fernandez, Mascherano, Banega; Messi, Higuaín, Lavezzi
(sbn)