Persija Jakarta, Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
A
A
A
JAKARTA - Persija Jakarta mengalami hal buruk pada Jumat (24/6/2016). Selain menelan kekalahan, tim Macan Kemayoran juga dihantui hukuman dari komisi disiplin Indonesia Soccer Championship (Komdis ISC).
Menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Persija kalah 0-1. Gol dicetak Hilton Moreira pada menit 65. Pemain yang gagal seleksi di skuat Persija tersebut menjebol gawang Andritany Ardhiyasa lewat eksekusi bola mati.
Sebelumnya Persija dapat kesempatan emas di menit 56. Wasit memberikan hadiah penalti sebab Fachruddin Wahyudi menarik lengan Ade Jantra di kotak terlarang. Karena ulahnya itu, Fahruddin mendapat kartu kuning kedua dan ia pun harus meninggalkan pertandingan.
Bambang Pamungkas dipercaya sebagai eksekutor penalti. Tapi sayang, bola yang ditendangnya dapat ditepis oleh kiper Sriwijaya, Teja Paku Alam.
Pertandingan ini sempat dihentikan pada awal babak kedua. Penyebabnya, stadion diselimuti kabut asap dari kembang api atau flare yang dinyalakan pendukung Persija, The Jakmania. Asap tersebut bahkan memakan korban yaitu Wildansyah, bek Sriwijaya. Sang pemain mengalami gangguan pernafasan hingga akhirnya ditarik keluar dan digantikan oleh Zalnando.
Bukannya sadar dengan kesalahan tersebut, suporter tuan rumah kembali menyalakan flare dan petasan saat Persija tertinggal 0-1. Karena keadaan sudah tidak kondusif, wasit beserta ofisial pertandingan akhirnya menyudahi laga pada menit 77.
Hasil ini tentunya mencoreng wajah Persija. Kabarnya ini jadi laga terakhir mereka di SUGBK. Setelah ini stadion berkapasitas 80 ribu tempat duduk tersebut akan ditutup untuk menjalani renovasi jelang Asian Games 2018.
Kekalahan dan ulah suporter dalam laga ini juga mencoreng nama Jakarta. Pada 22 Juni lalu, Jakarta berulang tahun ke-489. Persija awalnya mengincar kemenangan demi memberi kado untuk ibu kota Indonesia ini. Namun keinginan mereka tidak terwujud. Yang ada, Persija justru dihantui hukuman dari komisi disiplin Indonesia Soccer Championship (Komdis ISC) akibat ulah suporternya yang menyalakan flare dan petasan di dalam stadion.
Susunan pemain:
Persija: Andrithany Ardhiyasa; Ismed Sofyan, Gunawan Dwi Cahyo, Maman Abdulrrahman, Andik Rendika; Amarzukih, Syahroni (Hong Soon-hak 72'), Novri Setiawan, Abrizal Umanailo, Ade Jantra: Bambang Pamungkas
Sriwijaya FC: Teja Paku Alam; Supardi, Mauricio Leal, Fachrudin, Wildansyah (Zalnando 51'); Ichsan Kurniawan, Achmad Jupriyanto (Ngurah Wahyu 59'), Yu Hyun-koo; Alberto Goncalves, Hilton Moreira, Anis Nabar
Menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Persija kalah 0-1. Gol dicetak Hilton Moreira pada menit 65. Pemain yang gagal seleksi di skuat Persija tersebut menjebol gawang Andritany Ardhiyasa lewat eksekusi bola mati.
Sebelumnya Persija dapat kesempatan emas di menit 56. Wasit memberikan hadiah penalti sebab Fachruddin Wahyudi menarik lengan Ade Jantra di kotak terlarang. Karena ulahnya itu, Fahruddin mendapat kartu kuning kedua dan ia pun harus meninggalkan pertandingan.
Bambang Pamungkas dipercaya sebagai eksekutor penalti. Tapi sayang, bola yang ditendangnya dapat ditepis oleh kiper Sriwijaya, Teja Paku Alam.
Pertandingan ini sempat dihentikan pada awal babak kedua. Penyebabnya, stadion diselimuti kabut asap dari kembang api atau flare yang dinyalakan pendukung Persija, The Jakmania. Asap tersebut bahkan memakan korban yaitu Wildansyah, bek Sriwijaya. Sang pemain mengalami gangguan pernafasan hingga akhirnya ditarik keluar dan digantikan oleh Zalnando.
Bukannya sadar dengan kesalahan tersebut, suporter tuan rumah kembali menyalakan flare dan petasan saat Persija tertinggal 0-1. Karena keadaan sudah tidak kondusif, wasit beserta ofisial pertandingan akhirnya menyudahi laga pada menit 77.
Hasil ini tentunya mencoreng wajah Persija. Kabarnya ini jadi laga terakhir mereka di SUGBK. Setelah ini stadion berkapasitas 80 ribu tempat duduk tersebut akan ditutup untuk menjalani renovasi jelang Asian Games 2018.
Kekalahan dan ulah suporter dalam laga ini juga mencoreng nama Jakarta. Pada 22 Juni lalu, Jakarta berulang tahun ke-489. Persija awalnya mengincar kemenangan demi memberi kado untuk ibu kota Indonesia ini. Namun keinginan mereka tidak terwujud. Yang ada, Persija justru dihantui hukuman dari komisi disiplin Indonesia Soccer Championship (Komdis ISC) akibat ulah suporternya yang menyalakan flare dan petasan di dalam stadion.
Susunan pemain:
Persija: Andrithany Ardhiyasa; Ismed Sofyan, Gunawan Dwi Cahyo, Maman Abdulrrahman, Andik Rendika; Amarzukih, Syahroni (Hong Soon-hak 72'), Novri Setiawan, Abrizal Umanailo, Ade Jantra: Bambang Pamungkas
Sriwijaya FC: Teja Paku Alam; Supardi, Mauricio Leal, Fachrudin, Wildansyah (Zalnando 51'); Ichsan Kurniawan, Achmad Jupriyanto (Ngurah Wahyu 59'), Yu Hyun-koo; Alberto Goncalves, Hilton Moreira, Anis Nabar
(bep)