Lionel Messi Berharap Dapat Mengubah Sejarah
A
A
A
NEW JERSEY - Tiga kali gagal di final sudah cukup bagi Lionel Messi untuk mengetahui tingkat hokinya bersama Argentina. Karena itu, La Pulga berharap kali ini dewi fortuna mau tersenyum padanya.
Messi akan menyilangkan jari telunjuknya saat Argentina jumpa lagi dengan Chile di final Copa America Centenario 2016. Pasalnya, penyerang Barcelona itu ingin mengangkat trofi, bukan hanya penghargaan individu.
“Saya tidak tahu apakah ini (kesempatan terakhir saya) untuk meraih gelar. Tapi, kami harus memaksimalkannya. Sebab, kali ini saya ingin mengubah sejarah dan menjadi juara,” ucap Messi, dilansir marca.
Messi sudah membela La Albiceleste sejak 2005. Tapi, sampai saat ini dia belum pernah meraih gelar bergengsi. Pemain berusia 29 tahun itu terus gagal di tiga final yang diikutinya dan cuma bisa meraih penghargaan individu.
Saat debutnya di Copa America 2007, Messi langsung melaju ke partai puncak. Sayang, Argentina kalah 0-3 dari Brasil. Messi hanya puas menyabet predikat Pemain Muda Terbaik serta jadi kandidat MVP.
Kesempatan meraih gelar datang lagi saat Piala Dunia 2014. Argentina berpeluang berjaya di Brasil setelah menyingkirkan Belanda di semifinal. Namun, Messi kembali menangis lantaran ditumbangkan Jerman 0-1. Messi cuma bisa merebut Bola Emas alias Pemain Terbaik.
Kisah pilu ketiga terjadi di final Copa America 2015. Setelah empat kali jadi “man of the match”, Messi berharap melengkapinya dengan berdiri di podium pertama. Ironisnya, Negeri Tango kalah 1-4 (0-0) dari Chile dalam adu pinalti.
“Kami tidak meminta perlakuan khusus. Tapi, setidaknya kami bisa istirahat dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk final. Chile merupakan tim yang bisa membuat Anda selalu dalam tekanan,” pungkas Messi.
Messi akan menyilangkan jari telunjuknya saat Argentina jumpa lagi dengan Chile di final Copa America Centenario 2016. Pasalnya, penyerang Barcelona itu ingin mengangkat trofi, bukan hanya penghargaan individu.
“Saya tidak tahu apakah ini (kesempatan terakhir saya) untuk meraih gelar. Tapi, kami harus memaksimalkannya. Sebab, kali ini saya ingin mengubah sejarah dan menjadi juara,” ucap Messi, dilansir marca.
Messi sudah membela La Albiceleste sejak 2005. Tapi, sampai saat ini dia belum pernah meraih gelar bergengsi. Pemain berusia 29 tahun itu terus gagal di tiga final yang diikutinya dan cuma bisa meraih penghargaan individu.
Saat debutnya di Copa America 2007, Messi langsung melaju ke partai puncak. Sayang, Argentina kalah 0-3 dari Brasil. Messi hanya puas menyabet predikat Pemain Muda Terbaik serta jadi kandidat MVP.
Kesempatan meraih gelar datang lagi saat Piala Dunia 2014. Argentina berpeluang berjaya di Brasil setelah menyingkirkan Belanda di semifinal. Namun, Messi kembali menangis lantaran ditumbangkan Jerman 0-1. Messi cuma bisa merebut Bola Emas alias Pemain Terbaik.
Kisah pilu ketiga terjadi di final Copa America 2015. Setelah empat kali jadi “man of the match”, Messi berharap melengkapinya dengan berdiri di podium pertama. Ironisnya, Negeri Tango kalah 1-4 (0-0) dari Chile dalam adu pinalti.
“Kami tidak meminta perlakuan khusus. Tapi, setidaknya kami bisa istirahat dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk final. Chile merupakan tim yang bisa membuat Anda selalu dalam tekanan,” pungkas Messi.
(mir)