Pilih Italia atau Spanyol di 8 Besar? Ini Jawaban Joachim Loew

Senin, 27 Juni 2016 - 02:35 WIB
Pilih Italia atau Spanyol...
Pilih Italia atau Spanyol di 8 Besar? Ini Jawaban Joachim Loew
A A A
LILLE - Timnas Jerman tampak sudah siap meladeni tantangan salah satu dari Italia atau Spanyol dalam duel perempat-final Piala Eropa 2016. Hal itu dibuktikan dengan mendominasi laga babak 16 besar Piala Eropa 2016, kala mencukur tim debutan, Slovakia 3-0, di Stade Pierre-Mauroy, Lille, Senin (27/6) dini hari WIB.

Tiga gol kemenangan Die Mannschaft (julukan Jerman) dihasilkan oleh Jerome Boateng (menit ke-8), Mario Gomez (43’) serta Julian Draxler (63’). Sejatinya mereka masih bisa menambah satu gol lagi jika eksekusi penalti Mesut Ozil pada menit ke-13 tidak digagalkan oleh kiper Slovakia.

Atas kemenangan atas Slovakia ini, Jerman lolos ke perempat-final dan sudah siap menunggu di Nouveau Stade de Bordeaux untuk bertemu dengan salah satu dari Italia atau Spanyol, yang masih akan bertarung pada babak 16 besar di Stade de France, Senin (27/6) pukul 23:00 WIB.

Der trainer Timnas Jerman, Joachim Loew, sudah menyusun strategi dari sekarang. Karena pada duel kontra Slovakia, si pencetak gol pertama, Jerome Boateng, sudah diistirahatkan pada menit ke-72 untuk Benedikt Howedes.

Pada menit yang sama, Draxler digantikan oleh Lukas Podolski, kemudian empat menit berselang, giliran Bastian Schweinsteiger masuk menslot Sami Khedira. Selain itu, pada babak kedua melawan Slovakia, Jerman tampak mulai mengurangi intensitas serangannya dan tidak terlalu mendominasi penguasaan bola. Berikut apa kata Joachim Loew dalam sesi jumpa pers pasca laga seperti dilansir dari Diario AS.

Tanya: Tanggapan Anda soal man of the match yang diberikan kepada Draxler?
Jawab: “Dia bermain sangat baik dan berani dalam duel satu lawan satu, dia memiliki keunggulan buat yang satu itu. Saya merasa sangat puas dengannya.”

Tanya: Setelah skor 3-0, Toni Kroos meminta diganti karena mengalami masalah fisik, tapi Anda malah mengganti pemain lain. Mengapa?
Jawab: “Tidak ada yang penting, karena pertandingan sudah hampir ditentukan hasilnya. Saya sebenarnya mau menggantikannya (Kroos). Tapi pada akhirnya, saya memutuskan mengganti Khedira dan Jerome yang telah mendapat kartu kuning.”

Tanya: Tampilnya Mario Gomez di depan, apakah ini akhir dari era False 9 di Jerman?
Jawab: “Sungguh tidak ada yang pasti betul apakah ada True 9 atau False 9. Karena memasang penyerang murni ada untung dan ruginya. Tapi hari ini kami bertanding melawan banyak pemain di area pertahanannya, yang mana tak kami hadapi sebelumnya ketika menghadapi Polandia. Saya senang sekali dengan Mario yang sejauh ini telah menyumbang dua gol, yang mana memberi Anda sebuah keyakinan. Tapi itu tidak akan terjadi jika kami tidak menyerang melalui sayap.”

Tanya: Apakah ini pertandingan terbaik Jerman di Euro 2016?
Jawab: “Kami memiliki problem di awal kompetisi ini sebagaimana yang dialami oleh tim-tim lainnya untuk mengumpulkan konsistensi permainan, tapi itu perlahan-lahan mulai terbentuk. Karena kami juga berada dalam grup dengan tim-tim yang amat taktikal. Kami mulai mengalami kemajuan dalam menyerang dan bertahan. Tapi setiap lawan tentunya berbeda dan membuat Anda bermain secara berbeda pula.”

Tanya: Mana yang Anda pilih sebagai lawan di perempat-final, Italia atau Spanyol?
Jawab: “Mereka adalah dua tim favorit juara grup masing-masing dan juga favorit juara. Italia memiliki pertahanan yang luar biasa dan sudah memperlihatkannya pada dua laga awal. Kemudian mereka tersungkur oleh Irlandia, walau sebagian besar pemain utamanya diistirahatkan. Sedang Spanyol seperti diketahui merupakan tim hebat, yang mana bagi saya mereka adalah tim dengan gaya menyerang terbaik dalam beberapa tahun belakangan. Meski begitu, kami masih bisa tidur nyenyak malam ini.”
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2778 seconds (0.1#10.140)