Chile Bikin Argentina Makin Sakit Hati
A
A
A
NEW JERSEY - Chile merebut hampir semua gelar di ajang Copa America Centenario 2016. Selain mempertahankan singgasana, sejumlah pemain La Roja juga sukses menyabet penghargaan individu.
Chile menjadi juara secara back-to-back setelah memukul Argentina 4-2 (0-0) lewat adu pinalti di MetLife Stadium, East Rutherford, AS. Ini menjadi pencapaian bersejarah bagi tim asuhan Juan Antonio Pizzi itu.
Tapi, keberhasilan Chile bukan hanya itu. Sukses Chile makin lengkap karena Eduardo Vargas, Alexis Sanchez, dan kiper Claudio Bravo merebut penghargaan. Bravo mendapat Sarung Tangan Emas karena jadi kiper terbaik. Dia tercatat melakukan 13 penyelamatan dan membukukan tiga clean sheet.
Vargas ditahbiskan sebagai pemain tersubur. Bomber 1899 Hoffenheim itu menerima Sepatu Emas karena mendulang enam gol dari 14 tembakan dan menyumbang satu assist gol. Dia unggul satu gol dari bomber Argentina, Lionel Messi.
Sedangkan Sanchez jadi Pemain Terbaik. Meski gagal melesakan gol saat adu pinalti, gelandang serang Arsenal itu tetap merebut Bola Emas. Dia dinilai layak mendapatkanya karena tampil luar bisa selama 584 menit merumput.
“Saya tidak bisa berkata apa-apa. Terima kasih pada orang-orang yang terus mendukung kami, kepada rekan-rekan saya. Ini sangat luar biasa. Saya begitu emosional saat ini. Bahkan, saya masih belum sepenuhnya paham apa yang terjadi. Kami jadi juara. Kami mengalahkan Argentina yang merupakan salah satu tim terbaik di dunia,” ucap Sanchez, dilansir marca.
Sayangnya, Chile gagal terpilih sebagai “Fair Play Team”. Predikat itu tanpa diduga jatuh ke tangan Argentina. Bisa dibilang ini sebagai hadiah hiburan bagi Gonzalo Higuain dkk.
Chile menjadi juara secara back-to-back setelah memukul Argentina 4-2 (0-0) lewat adu pinalti di MetLife Stadium, East Rutherford, AS. Ini menjadi pencapaian bersejarah bagi tim asuhan Juan Antonio Pizzi itu.
Tapi, keberhasilan Chile bukan hanya itu. Sukses Chile makin lengkap karena Eduardo Vargas, Alexis Sanchez, dan kiper Claudio Bravo merebut penghargaan. Bravo mendapat Sarung Tangan Emas karena jadi kiper terbaik. Dia tercatat melakukan 13 penyelamatan dan membukukan tiga clean sheet.
Vargas ditahbiskan sebagai pemain tersubur. Bomber 1899 Hoffenheim itu menerima Sepatu Emas karena mendulang enam gol dari 14 tembakan dan menyumbang satu assist gol. Dia unggul satu gol dari bomber Argentina, Lionel Messi.
Sedangkan Sanchez jadi Pemain Terbaik. Meski gagal melesakan gol saat adu pinalti, gelandang serang Arsenal itu tetap merebut Bola Emas. Dia dinilai layak mendapatkanya karena tampil luar bisa selama 584 menit merumput.
“Saya tidak bisa berkata apa-apa. Terima kasih pada orang-orang yang terus mendukung kami, kepada rekan-rekan saya. Ini sangat luar biasa. Saya begitu emosional saat ini. Bahkan, saya masih belum sepenuhnya paham apa yang terjadi. Kami jadi juara. Kami mengalahkan Argentina yang merupakan salah satu tim terbaik di dunia,” ucap Sanchez, dilansir marca.
Sayangnya, Chile gagal terpilih sebagai “Fair Play Team”. Predikat itu tanpa diduga jatuh ke tangan Argentina. Bisa dibilang ini sebagai hadiah hiburan bagi Gonzalo Higuain dkk.
(mir)