Prediksi Pembalap Juara Tour de France 2016
A
A
A
PARIS - Setiap tahun kita mengatakan hal serupa soal ini, tapi setiap tahun juga sepertinya bakal sama. Edisi kali ini bakal jadi Tour de France paling ketat sepanjang sejarah.
Ya, ketika Vincenzo Nibali (Astana) mungkin hanya jadi satu-satunya nama besar yang tampil di Giro d’Italia awal tahun ini. Tapi itu tidak terjadi ketika bendera start dikibarkan di Mont-Saint-Michel pada Sabtu (2/7) malam WIB sebagai awal dimulainya merintis kejayaan di Tour de France (TdF) 2016.
Chris Froome (Team Sky) kembali untuk mempertahankan gelar yang diraihnya pada 2015 dari tangan Nibali. Pada edisi 2016, Froome bakal ditemani tim yang kuat di sektor tanjakan, seperti diklaim oleh cyclingweekly.co.uk.
Penantang serius lainnya datang dari Nairo Quintana (Movistar) yang mencoba mendapat hasil lebih baik ketimbang peringkat kedua di belakang Froome pada 2013 dan 2015. Sang rider Kolombia (Quintana) diyakini makin kuat di area tanjakan pada edisi tahun ini, selain dia hanya memfokuskan diri pada the Tour (sebutan TdF).
Namun jangan lupakan satu nama senior dalam diri Alberto Contador (Tinkoff), yang pada balapan TdF tahun lalu tiba dengan kondisi kelelahan di kakinya pasca kemenangannya di Giro (d’Italia). Contador sempat bersaing ketat di balapan pemanasan jelang the Tour, yaitu Criterium du Dauphine, dan harus mengakui keunggulan Froome.
Nah selain para kandidat terkuat di atas, masih ada sejumlah nama ‘Kuda Hitam’ yang bisa saja melaju ke barisan depan macam dua pimpinan tim BMC, Richie Porte dan Tejay van Garderen.
Pun dengan jagoan tuan rumah seperti Romain Bardet (Ag2r La Mondiale) serta Thibaut Pinot (FDJ) yang terlibat duel sengit di sesi tanjakan Alpen Criterium du Dauphine, Juni silam. Mereka juga masih punya misi jadi pembalap pertama Prancis yang juara lagi the Tour setelah terakhir dipersembahkan Bernard Hinault dengan gelar kelimanya pada 1985.
Selain itu masih ada sejumlah nama besar yang bisa jadi pengganggu macam Mark Cavendish, Fabian Cancellara, Alejandro Valverde, Andre Greipel, Thomas Voeckler, Joaquim Rodriguez, Peter Sagan, Frank Schleck, Pierre Rolland, Edvald Boasson Hagen, John Dagenkolb, Sylvain Chavanel, Marcel Kittel, Tony Martin, Simon Gerrans dan Michael Matthews.
Ya, ketika Vincenzo Nibali (Astana) mungkin hanya jadi satu-satunya nama besar yang tampil di Giro d’Italia awal tahun ini. Tapi itu tidak terjadi ketika bendera start dikibarkan di Mont-Saint-Michel pada Sabtu (2/7) malam WIB sebagai awal dimulainya merintis kejayaan di Tour de France (TdF) 2016.
Chris Froome (Team Sky) kembali untuk mempertahankan gelar yang diraihnya pada 2015 dari tangan Nibali. Pada edisi 2016, Froome bakal ditemani tim yang kuat di sektor tanjakan, seperti diklaim oleh cyclingweekly.co.uk.
Penantang serius lainnya datang dari Nairo Quintana (Movistar) yang mencoba mendapat hasil lebih baik ketimbang peringkat kedua di belakang Froome pada 2013 dan 2015. Sang rider Kolombia (Quintana) diyakini makin kuat di area tanjakan pada edisi tahun ini, selain dia hanya memfokuskan diri pada the Tour (sebutan TdF).
Namun jangan lupakan satu nama senior dalam diri Alberto Contador (Tinkoff), yang pada balapan TdF tahun lalu tiba dengan kondisi kelelahan di kakinya pasca kemenangannya di Giro (d’Italia). Contador sempat bersaing ketat di balapan pemanasan jelang the Tour, yaitu Criterium du Dauphine, dan harus mengakui keunggulan Froome.
Nah selain para kandidat terkuat di atas, masih ada sejumlah nama ‘Kuda Hitam’ yang bisa saja melaju ke barisan depan macam dua pimpinan tim BMC, Richie Porte dan Tejay van Garderen.
Pun dengan jagoan tuan rumah seperti Romain Bardet (Ag2r La Mondiale) serta Thibaut Pinot (FDJ) yang terlibat duel sengit di sesi tanjakan Alpen Criterium du Dauphine, Juni silam. Mereka juga masih punya misi jadi pembalap pertama Prancis yang juara lagi the Tour setelah terakhir dipersembahkan Bernard Hinault dengan gelar kelimanya pada 1985.
Selain itu masih ada sejumlah nama besar yang bisa jadi pengganggu macam Mark Cavendish, Fabian Cancellara, Alejandro Valverde, Andre Greipel, Thomas Voeckler, Joaquim Rodriguez, Peter Sagan, Frank Schleck, Pierre Rolland, Edvald Boasson Hagen, John Dagenkolb, Sylvain Chavanel, Marcel Kittel, Tony Martin, Simon Gerrans dan Michael Matthews.
(sbn)