Ngambek karena Dilarang ke Toilet, Petenis Ini Terancam Denda
A
A
A
LONDON - Gelaran Wimbledon 2016 menghadirkan sedikit kontroversi. Petenis ganda Marcel Granollers dan Pablo Cuevas terancam mendapat denda akibat bersikap tidak kooperatif hanya karena dilarang pergi ke toilet di tengah pertandingan.
Seperti diberitakan Sport24, kejadiannya bermula saat duet petenis Spanyol dan Uruguay itu bertanding di babak ketiga Wimbledon 2016 melawan Jonny Marray (Inggris) dan Adil Shamasdin. Granollers/Cuevas menyerah 3-6, 6-4, 4-6, 6-3, 12-14.
Insiden tepat terjadi di set terakhir. Cuevas yang meminta izin pergi ke toilet, tidak diperkenankan meninggalkan arena pertandingan. Ia pun mengancam bakal buang air kecil di lapangan, namun yang terjadi sebaliknya yakni wasit asal Prancis Aurelie Tourte malah menandainya dengan sebuah pelanggaran.
Merasa kesal keinginannya pergi ke toliet tidak dipenuhi, Cuevas langsung bermain asal-asalan. Ia membuang bola keluar yang membuat Marray/Shamasdin mendapat match point.
Belum sampai di situ, Cuevas dan Granollers juga melakukan protes dengan duduk di lapangan selama 10 menit. Meski pada akhirnya kalah, pengawas pertandingan menilai kedua petenis tersebut tetap bersalah dan akhirnya hukuman denda membayangi keduanya.
"Itu terjadi selama changeover. Ada hubungannya dengan izin ke toilet. Saya kurang tahu apa yang terjadi," ucap Marray.
Kejadian ini bukan yang pertama. Petenis lain seperti Serena Williams juga sempat melawan wasit di tengah permainan. Petenis wanita nomor satu dunia itu meminta izin sejenak dari permainan karena rumput basah setelah diguyur hujan.
Sama halnya dengan Gilles Simon. Petenis Prancis itu juga kesal dengan keputusan wasit yang meminta pertandingan tak berhenti meski kondisinya sedang gerimis.
Cuaca buruk pun dianggap jadi salah satu alasan para petenis memberontak wasit. Maklum, agenda Wimbledon 2016 dianggap jadi yang terkacau dalam satu dekade terakhir akibat hujan sempat menginterupsi pertandingan.
yang menyebab cuaca buruk di Wimbledon kali ini jadi alasannya. Suhu dingin, yang terkadang sampai turun hujan, sudah tentu membuat beberapa pemain merasa ingin buang air kecil.
Seperti diberitakan Sport24, kejadiannya bermula saat duet petenis Spanyol dan Uruguay itu bertanding di babak ketiga Wimbledon 2016 melawan Jonny Marray (Inggris) dan Adil Shamasdin. Granollers/Cuevas menyerah 3-6, 6-4, 4-6, 6-3, 12-14.
Insiden tepat terjadi di set terakhir. Cuevas yang meminta izin pergi ke toilet, tidak diperkenankan meninggalkan arena pertandingan. Ia pun mengancam bakal buang air kecil di lapangan, namun yang terjadi sebaliknya yakni wasit asal Prancis Aurelie Tourte malah menandainya dengan sebuah pelanggaran.
Merasa kesal keinginannya pergi ke toliet tidak dipenuhi, Cuevas langsung bermain asal-asalan. Ia membuang bola keluar yang membuat Marray/Shamasdin mendapat match point.
Belum sampai di situ, Cuevas dan Granollers juga melakukan protes dengan duduk di lapangan selama 10 menit. Meski pada akhirnya kalah, pengawas pertandingan menilai kedua petenis tersebut tetap bersalah dan akhirnya hukuman denda membayangi keduanya.
"Itu terjadi selama changeover. Ada hubungannya dengan izin ke toilet. Saya kurang tahu apa yang terjadi," ucap Marray.
Kejadian ini bukan yang pertama. Petenis lain seperti Serena Williams juga sempat melawan wasit di tengah permainan. Petenis wanita nomor satu dunia itu meminta izin sejenak dari permainan karena rumput basah setelah diguyur hujan.
Sama halnya dengan Gilles Simon. Petenis Prancis itu juga kesal dengan keputusan wasit yang meminta pertandingan tak berhenti meski kondisinya sedang gerimis.
Cuaca buruk pun dianggap jadi salah satu alasan para petenis memberontak wasit. Maklum, agenda Wimbledon 2016 dianggap jadi yang terkacau dalam satu dekade terakhir akibat hujan sempat menginterupsi pertandingan.
yang menyebab cuaca buruk di Wimbledon kali ini jadi alasannya. Suhu dingin, yang terkadang sampai turun hujan, sudah tentu membuat beberapa pemain merasa ingin buang air kecil.
(sbn)