UEFA Bikin Wales dan Jerman Tanpa Gelar di Piala Eropa 2016
A
A
A
PARIS - Dua tim yang tersisih di semifinal Piala Eropa 2016 yakni Wales dan Jerman, dipastikan pulang tanpa gelar. Pasalnya, UEFA masih meniadakan perebutan tempat ketiga dalam edisi kali ini.
Wales yang sukses menorehkan sejarah dengan melaju ke empat besar dalam debutnya di Piala Eropa, disingkirkan Portugal dengan skor 0-2, Kamis (7/7/2016) dini hari WIB. Dua gol yang dicetak Cristiano Ronaldo dan Luis Nani memaksa kiprah Gareth Bale cs terhenti.
Sementara Jerman, yang banyak diunggulkan jadi juara, dipaksa bertekuk lutut tuan rumah Prancis. Tak tanggung-tanggung, juara Piala Dunia 2014 digebuk 0-2 berkat aksi menawan Antoine Griezmann yang memborong semua gol.
Wales dan Jerman yang menyuguhkan permainan terbaiknya selama di Piala Eropa 2016, banyak diharapkan bisa bentrok di perebutan juara ketiga. Seperti dikutip Fox Sports, Jumat (8/7/2016), hal itu tidak akan terwujud sebab UEFA masih menerapkan aturan yang berlaku sejak 1984.
Ya, laga perebutan juara tiga sempat digelar pada tahun 1960 hingga 1980. Sayang, tahun terakhir penyelenggaraan di Italia kurang mendapat perhatian publik yang ditandai dengan merosotnya rating televisi serta minimnya penjualan tiket di stadion.
Di Piala Eropa 1984, yang ketika itu digelar di Prancis, perebutan tempat ketiga akhirnya resmi ditiadakan. Edisi tersebut juga membuat UEFA memberlakukan format baru di mana ada 15 pertandingan atau mulai memberlakukan babak semifinal. Sebelumnya tidak ada babak empat besar, di mana juara grup langsung maju ke final dan runner up grup bertarung untuk posisi ketiga.
Format tersebut bertahan hingga Piala Eropa 1992. Empat tahun berselang, jumlah tim bertambah jadi 16 negara, yang kemudian bertahan hingga Piala Eropa 2012, dan tahun ini jumlah peserta kembali ditambah jadi 24 negara.
Piala Eropa sendiri merupakan satu-satunya turnamen yang tidak menggelar perebutan tempat ketiga. Piala Dunia, Copa America, dan Piala Afrika, masih menerapkan sistem tersebut.
Dengan demikian, jangan harap bisa menyaksikan laga Wales vs Jerman di Piala Eropa tahun ini. Meski keduanya tampil impresif, aturan UEFA memaksa dua tim terbaik itu pulang tanpa gelar.
Wales yang sukses menorehkan sejarah dengan melaju ke empat besar dalam debutnya di Piala Eropa, disingkirkan Portugal dengan skor 0-2, Kamis (7/7/2016) dini hari WIB. Dua gol yang dicetak Cristiano Ronaldo dan Luis Nani memaksa kiprah Gareth Bale cs terhenti.
Sementara Jerman, yang banyak diunggulkan jadi juara, dipaksa bertekuk lutut tuan rumah Prancis. Tak tanggung-tanggung, juara Piala Dunia 2014 digebuk 0-2 berkat aksi menawan Antoine Griezmann yang memborong semua gol.
Wales dan Jerman yang menyuguhkan permainan terbaiknya selama di Piala Eropa 2016, banyak diharapkan bisa bentrok di perebutan juara ketiga. Seperti dikutip Fox Sports, Jumat (8/7/2016), hal itu tidak akan terwujud sebab UEFA masih menerapkan aturan yang berlaku sejak 1984.
Ya, laga perebutan juara tiga sempat digelar pada tahun 1960 hingga 1980. Sayang, tahun terakhir penyelenggaraan di Italia kurang mendapat perhatian publik yang ditandai dengan merosotnya rating televisi serta minimnya penjualan tiket di stadion.
Di Piala Eropa 1984, yang ketika itu digelar di Prancis, perebutan tempat ketiga akhirnya resmi ditiadakan. Edisi tersebut juga membuat UEFA memberlakukan format baru di mana ada 15 pertandingan atau mulai memberlakukan babak semifinal. Sebelumnya tidak ada babak empat besar, di mana juara grup langsung maju ke final dan runner up grup bertarung untuk posisi ketiga.
Format tersebut bertahan hingga Piala Eropa 1992. Empat tahun berselang, jumlah tim bertambah jadi 16 negara, yang kemudian bertahan hingga Piala Eropa 2012, dan tahun ini jumlah peserta kembali ditambah jadi 24 negara.
Piala Eropa sendiri merupakan satu-satunya turnamen yang tidak menggelar perebutan tempat ketiga. Piala Dunia, Copa America, dan Piala Afrika, masih menerapkan sistem tersebut.
Dengan demikian, jangan harap bisa menyaksikan laga Wales vs Jerman di Piala Eropa tahun ini. Meski keduanya tampil impresif, aturan UEFA memaksa dua tim terbaik itu pulang tanpa gelar.
(bbk)