Rossi Kasih Ilmu Hingga Es Krim untuk Dua Pembalap Indonesia
A
A
A
TAVULLIA - Empat hari sudah sejak Senin (4/7/2016), pembalap muda Indonesia, Galang Hendra Pratama dengan Imanuel Petra Pratna, berlatih bersama maestro balap dunia Valentino Rossi, di Tavullia, Italia. Dua joki belia Yamaha mendapat segalanya dari juara dunia balap motor sembilan kali, mulai dari metode latihan yang serba baru hingga asupan gizi terbaik.
Galang dan Imanuel berkesempatan ikut The Master Camp, program pembibitan talenta muda akademi Rossi, VR46 Academy yang berlangsung sejak 4-8 Juli 2016. Selain pembalap Indonesia, pembalap muda Thailand yakni Peerapong Loiboonpeng, Soichiro Minamimoto (Jepang) dan Kasma Daniel Bin Kasmayudin (Malaysia) juga turut serta.
Tiba sejak Kamis (30/6/2016) waktu setempat, Galang dan Imanuel langsung ikut tes medis sehari berselang. Seperti dirangkum dari Speedweek, sesi technical meeting dan wawancara baru mereka lakukan Minggu (3/7/2016) untuk mendapat instruksi dan mengetahui agenda selama latihan di ranch milik The Doctor.
Senin (4/7/2016), hari bersejarah untuk Galang dan Imanuel pun dimulai. Setelah berlatih fisik sejenak, keduanya mendapat kesempatan langka menjajal motoranch atau trek berpasir Rossi yang tersohor. Mereka mempelajari sulitnya mengendalikan motocross bersama Marco Belli, juara flat track Italia.
Usai melahap trek berpasir, di hari kedua, Selasa (5/7/2016), keduanya kembali memulai hari dengan latihan fisik seperti berlari mengitari lapangan, berlatih senam pilates di gym, yang dilanjutkan dengan makan siang di restoran milik Rossi. Ada empat menu khusus yang mereka santap selama berada di The Master Camp. Uniknya, es krim adalah salah satu makanan yang Galang dan Imanuel nikmati.
Setelah makan, kelima pembalap muda Asia diberi pelajaran non-teknis. Ya, mereka berkesempatan mempelajari suspensi motor bersama Andreani Group. Di sana mereka mempelajari balap lewat teori yang menyentuh aspek set-up motor dan komponen penunjangnya.
Setelah melewati dua hari latihan dengan instruktur VR46 Academy, mimpi Galang dan Imanuel akhirnya terwujud sehari berselang, Rabu (6/7/2016). Mereka berlatih dengan Rossi secara langsung di track flat motoranch. Menunggangi motor Yamaha YZ250F, keduanya diberi waktu selama 30 menit untuk berlatih bersama Rossi dan juga pembalap terkenal lainnya seperti Luca Marini, Lorenzo Baldassarri, Nicolo Bulega, dan Niccolo Antonelli yang merupakan rider Moto2 dan Moto3.
Setelah dicontohkan Rossi selama tiga lap, Galang serta pembalap muda lainnya ditantang untuk berkompetisi. Hasilnya, Galang jadi juara pertama mengalahkan Loinboonpeng dan Minamimoto.
Usai berguru secara langsung, banyak manfaat sudah didapat. Mulai dari teknik menikung di lintasan hingga cuaca yang dianggap cocok untuk meningkatkan daya tahan pembalap ketika berlaga.
Pelajaran berharga untuk jadi pembalap masa depan sudah Galang dan Imanuel kantongi. Namun cerita belum usai, sebab masih ada satu hari lagi keduanya berlatih di The Master Camp VR46 Academy.
Galang dan Imanuel berkesempatan ikut The Master Camp, program pembibitan talenta muda akademi Rossi, VR46 Academy yang berlangsung sejak 4-8 Juli 2016. Selain pembalap Indonesia, pembalap muda Thailand yakni Peerapong Loiboonpeng, Soichiro Minamimoto (Jepang) dan Kasma Daniel Bin Kasmayudin (Malaysia) juga turut serta.
Tiba sejak Kamis (30/6/2016) waktu setempat, Galang dan Imanuel langsung ikut tes medis sehari berselang. Seperti dirangkum dari Speedweek, sesi technical meeting dan wawancara baru mereka lakukan Minggu (3/7/2016) untuk mendapat instruksi dan mengetahui agenda selama latihan di ranch milik The Doctor.
Senin (4/7/2016), hari bersejarah untuk Galang dan Imanuel pun dimulai. Setelah berlatih fisik sejenak, keduanya mendapat kesempatan langka menjajal motoranch atau trek berpasir Rossi yang tersohor. Mereka mempelajari sulitnya mengendalikan motocross bersama Marco Belli, juara flat track Italia.
Usai melahap trek berpasir, di hari kedua, Selasa (5/7/2016), keduanya kembali memulai hari dengan latihan fisik seperti berlari mengitari lapangan, berlatih senam pilates di gym, yang dilanjutkan dengan makan siang di restoran milik Rossi. Ada empat menu khusus yang mereka santap selama berada di The Master Camp. Uniknya, es krim adalah salah satu makanan yang Galang dan Imanuel nikmati.
Setelah makan, kelima pembalap muda Asia diberi pelajaran non-teknis. Ya, mereka berkesempatan mempelajari suspensi motor bersama Andreani Group. Di sana mereka mempelajari balap lewat teori yang menyentuh aspek set-up motor dan komponen penunjangnya.
Setelah melewati dua hari latihan dengan instruktur VR46 Academy, mimpi Galang dan Imanuel akhirnya terwujud sehari berselang, Rabu (6/7/2016). Mereka berlatih dengan Rossi secara langsung di track flat motoranch. Menunggangi motor Yamaha YZ250F, keduanya diberi waktu selama 30 menit untuk berlatih bersama Rossi dan juga pembalap terkenal lainnya seperti Luca Marini, Lorenzo Baldassarri, Nicolo Bulega, dan Niccolo Antonelli yang merupakan rider Moto2 dan Moto3.
Setelah dicontohkan Rossi selama tiga lap, Galang serta pembalap muda lainnya ditantang untuk berkompetisi. Hasilnya, Galang jadi juara pertama mengalahkan Loinboonpeng dan Minamimoto.
Usai berguru secara langsung, banyak manfaat sudah didapat. Mulai dari teknik menikung di lintasan hingga cuaca yang dianggap cocok untuk meningkatkan daya tahan pembalap ketika berlaga.
Pelajaran berharga untuk jadi pembalap masa depan sudah Galang dan Imanuel kantongi. Namun cerita belum usai, sebab masih ada satu hari lagi keduanya berlatih di The Master Camp VR46 Academy.
(bbk)