Jelang Persib vs Persija: Djadjang Waspada Kombinasi Apik Junior-Senior Macan Kemayoran
A
A
A
BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Djadjang 'Djanur' Nurdjaman mewaspadai kolaborasi apik pemain junior dan senior Persija Jakarta. Djadjang menaruh perhatian pada kekompakan dua generasi Persija jelang bentrok klasik pada lanjutan Indonesia Soccer Champiosnhip (ISC) A 2016 di Gelora Bandung Lautan Api (SGBLA), Sabtu (16/7/2016).
Menurut Djanur, penyerang junior Persija seperti Ambrizal Umanailo yang masih berusia 19 tahun, Sutanto Tan (22 tahun), dan pemain belakang Andik Rendika Rama (23 tahun) mampu bermain baik bersama seniornya, seperti Bambang Pamungkas (36 tahun) atau Ismed Sofyan (36 tahun).
Pemain junior dan senior Persija saling melengkapi sehingga mereka terkesan kompak dan membentuk tim menjadi satu kesatuan. "Kombinasi senior dan junior Persija bagus. Peran Bambang Pamungkas dan Ismed sebagai senior bisa berkolaborasi dengan juniornya. Sepertinya, kebersamaan mereka di luar lapangan juga bagus," kata Djadjang seperti dilansir laman resmi klub (persib.co.id), Senin (11/7/2016).
Djadjang tidak ingin lengah melawan Persija, dan menyiapkan tim lebih matang karena Macan Kemayoran, menurut penilaian Djadjang, punya kualitas bagus. Djadjang sempat memantau laga terakhir Persija saat dikalahkan Pusamania Borneo FC 0-3, Minggu (3/7/2016).
Meski demikian, pelatih kelahiran Majalengka, Jawa Barat, 30 Oktober 1964, itu menegaskan tidak membeda pertandingan satu dengan yang lain. Menghadapi Persija, sama saja dengan persiapan saat menghadapi tim lain. Hanya bedanya, saat ini tim butuh kemenangan untuk memperbaiki posisi di papan klasemen ISC A 2016.
"Bagi saya, semua pertandingan itu spesial. Hanya, saat ini kami harus menang dan Bobotoh tidak ingin melihat kami kalah melawan Persija. Kami ingin poin penuh untuk menaikkan posisi," imbuh Djadjang.
Ditunjuk menggantikan Dejan Antonic, Djadjang ditarget masuk 4 besar klasemen ISC A 2016. Saat ini Maung Bandung bertengger diperingkat 9 dengan 13 poin setelah menang 3-2 atas PSM Makassar pada pekan kesembilan ISC A 2016 di SGBLA, Sabtu (2/7/2016). Arema Cronus di puncak klasemen dengan 20 angka, sedangkan Sriwijaya FC di bawahnya dengan 18 poin, setara dengan Madura United yang menempati peringkat 3.
Menurut Djanur, penyerang junior Persija seperti Ambrizal Umanailo yang masih berusia 19 tahun, Sutanto Tan (22 tahun), dan pemain belakang Andik Rendika Rama (23 tahun) mampu bermain baik bersama seniornya, seperti Bambang Pamungkas (36 tahun) atau Ismed Sofyan (36 tahun).
Pemain junior dan senior Persija saling melengkapi sehingga mereka terkesan kompak dan membentuk tim menjadi satu kesatuan. "Kombinasi senior dan junior Persija bagus. Peran Bambang Pamungkas dan Ismed sebagai senior bisa berkolaborasi dengan juniornya. Sepertinya, kebersamaan mereka di luar lapangan juga bagus," kata Djadjang seperti dilansir laman resmi klub (persib.co.id), Senin (11/7/2016).
Djadjang tidak ingin lengah melawan Persija, dan menyiapkan tim lebih matang karena Macan Kemayoran, menurut penilaian Djadjang, punya kualitas bagus. Djadjang sempat memantau laga terakhir Persija saat dikalahkan Pusamania Borneo FC 0-3, Minggu (3/7/2016).
Meski demikian, pelatih kelahiran Majalengka, Jawa Barat, 30 Oktober 1964, itu menegaskan tidak membeda pertandingan satu dengan yang lain. Menghadapi Persija, sama saja dengan persiapan saat menghadapi tim lain. Hanya bedanya, saat ini tim butuh kemenangan untuk memperbaiki posisi di papan klasemen ISC A 2016.
"Bagi saya, semua pertandingan itu spesial. Hanya, saat ini kami harus menang dan Bobotoh tidak ingin melihat kami kalah melawan Persija. Kami ingin poin penuh untuk menaikkan posisi," imbuh Djadjang.
Ditunjuk menggantikan Dejan Antonic, Djadjang ditarget masuk 4 besar klasemen ISC A 2016. Saat ini Maung Bandung bertengger diperingkat 9 dengan 13 poin setelah menang 3-2 atas PSM Makassar pada pekan kesembilan ISC A 2016 di SGBLA, Sabtu (2/7/2016). Arema Cronus di puncak klasemen dengan 20 angka, sedangkan Sriwijaya FC di bawahnya dengan 18 poin, setara dengan Madura United yang menempati peringkat 3.
(sha)