Portugal Dominasi Tim Terbaik Piala Eropa 2016
A
A
A
PARIS - Portugal sukses mencatat sejarah dengan keluar sebagai juara Piala Eropa 2016. Kesuksesan Selecao das Quinas makin lengkap usai pemainnya mendominasi skuat Team of the Tournament versi UEFA.
Portugal merengkuh trofi pertamanya di Piala Eropa usai mengalahkan tuan rumah Prancis dengan skor 1-0 di Stade de France, Senin (11/7/2016) dini hari WIB. Gol tunggal Eder di menit ke-109 membuat Cristiano Ronaldo cs menebus kesalahannya di Piala Eropa 2004 silam.
Sesuai tradisi ketika penyelenggaraan Piala Eropa berakhir, UEFA sebagai pemilik hajatan langsung menyaring 'sosok terbaik' selama turnamen berlangsung di Prancis. Ada dua kategori yang mesti ditentukan yakni pemain terbaik serta skuat yang masuk tim terbaik.
Pemilihan itu ditentukan oleh panelis terbaik seperti Sir Alex Ferguson, Alain Giresse, David Moyes, Packie Bonner, Mixu Paatelainen, Savo Milosevic, Peter Rudbaek, Gareth Southgate, Tomas Schaaf, Jean-Francois Domergue, Gines Melendez serta Jean-Paul Brigger. Seperti dilansir dari laman resmi UEFA, inilah pemain terbaik dan 11 pemain yang masuk Tim Terbaik.
Tim Terbaik UEFA Formasi 4-2-3-1:
Kiper: Rui Patricio (Portugal)
Bek: Josua Kimmich (Jerman), Jerome Boateng (Jerman), Pepe (Portugal), Raphael Guerreiro (Portugal)
Gelandang: Toni Kroos (Jerman), Joe Allen (Wales), Antoine Griezmann (Prancis), Aaron Ramsey (Wales), Dimitri Payet (Prancis)
Striker: Cristiano Ronaldo (Portugal)
Dalam skuat terbaik UEFA, Portugal mendominasi dengan mengirim empat pemainnya. Disusul Jerman yang mengirim tiga pemain, sisanya Wales dan Prancis masing-masing dua pemain.
Menurut duta sistem kepelatihan UEFA, Sir Alex Ferguson, skuat terbaik disaring berdasarkan penampilan masing-masing di Piala Eropa 2016. Mulai dari kiper hingga striker, dianggap punya kontribusi terbaik sesuai posisinya.
"Setelah sedikit musyawarah, pengamat telah memilih tim yang punya pemain terbaik yang bermain di tim yang paling terbaik di Piala Eropa 2016. Kami punya bek tengah yang dominan, penuh punggung yang bisa mempertahankan dan menyerang, deep-lying midfielder yang bisa mengendalikan permainan dan menyerang secara dinamis, fleksibel dan kreatif, yang semuanya punya kemampuan membuat dan mencetak gol. Kami percaya bahwa starting eleven dipilih berdasarkan yang terbaik dari kompetisi," jelas Sir Alex.
Portugal merengkuh trofi pertamanya di Piala Eropa usai mengalahkan tuan rumah Prancis dengan skor 1-0 di Stade de France, Senin (11/7/2016) dini hari WIB. Gol tunggal Eder di menit ke-109 membuat Cristiano Ronaldo cs menebus kesalahannya di Piala Eropa 2004 silam.
Sesuai tradisi ketika penyelenggaraan Piala Eropa berakhir, UEFA sebagai pemilik hajatan langsung menyaring 'sosok terbaik' selama turnamen berlangsung di Prancis. Ada dua kategori yang mesti ditentukan yakni pemain terbaik serta skuat yang masuk tim terbaik.
Pemilihan itu ditentukan oleh panelis terbaik seperti Sir Alex Ferguson, Alain Giresse, David Moyes, Packie Bonner, Mixu Paatelainen, Savo Milosevic, Peter Rudbaek, Gareth Southgate, Tomas Schaaf, Jean-Francois Domergue, Gines Melendez serta Jean-Paul Brigger. Seperti dilansir dari laman resmi UEFA, inilah pemain terbaik dan 11 pemain yang masuk Tim Terbaik.
Tim Terbaik UEFA Formasi 4-2-3-1:
Kiper: Rui Patricio (Portugal)
Bek: Josua Kimmich (Jerman), Jerome Boateng (Jerman), Pepe (Portugal), Raphael Guerreiro (Portugal)
Gelandang: Toni Kroos (Jerman), Joe Allen (Wales), Antoine Griezmann (Prancis), Aaron Ramsey (Wales), Dimitri Payet (Prancis)
Striker: Cristiano Ronaldo (Portugal)
Dalam skuat terbaik UEFA, Portugal mendominasi dengan mengirim empat pemainnya. Disusul Jerman yang mengirim tiga pemain, sisanya Wales dan Prancis masing-masing dua pemain.
Menurut duta sistem kepelatihan UEFA, Sir Alex Ferguson, skuat terbaik disaring berdasarkan penampilan masing-masing di Piala Eropa 2016. Mulai dari kiper hingga striker, dianggap punya kontribusi terbaik sesuai posisinya.
"Setelah sedikit musyawarah, pengamat telah memilih tim yang punya pemain terbaik yang bermain di tim yang paling terbaik di Piala Eropa 2016. Kami punya bek tengah yang dominan, penuh punggung yang bisa mempertahankan dan menyerang, deep-lying midfielder yang bisa mengendalikan permainan dan menyerang secara dinamis, fleksibel dan kreatif, yang semuanya punya kemampuan membuat dan mencetak gol. Kami percaya bahwa starting eleven dipilih berdasarkan yang terbaik dari kompetisi," jelas Sir Alex.
(sha)