Portugal Juara Piala Eropa 2016 Berkat Doa Ibu Ronaldo
A
A
A
PARIS - Cedera yang menimpa Cristiano Ronaldo di final Piala Eropa 2016 memang membuat semua pecinta sepak bola terpukul. Tak terkecuali ibunda sang superstar, Dolores Aveiro, yang langsung mengutuk aksi Dimitri Payet sebagai pelaku utama yang membuat CR7 terkapar.
Ronaldo cuma bermain 25 menit di final Piala Eropa 2016 yang pertemukan Portugal vs Prancis, Senin dini hari kemarin. Setelah bertubrukan dengan Payet di lapangan Stade de France, Ronaldo langsung ditarik keluar Fernando Santos.
Cedera yang menimpa Ronaldo itu langsung membuat banyak pihak khawatir. Dan tentu saja, orang yang paling terpukul atas nasib sial mantan pemain termahal di dunia itu adalah Dolores Aveiro, ibu kandungnya.
Lewat jejaring sosial Twitter, Dolores mengecam tindakan Payet yang dianggap sengaja mencederai anaknya. Tak cuma itu, Dolores pun langsung berdoa agar Portugal bisa menang dan mengangkat trofi juara.
"Saya tidak bisa melihat anak saya seperti ini. Pertandingan adalah soal menendang bola, bukan menyakiti lawan," geram Dolores, seperti dilansir Independent, Selasa (12/7/2016).
"Anak saya meninggalkan lapangan, tapi timnya akan menang. Saya percaya, mereka akan bisa mengangkat trofi," tandasnya.
Beruntung, Portugal pada akhirnya bisa menang 1-0 yang tentunya mengobati kekecewaan striker berusia 31 tahun. Rekan-rekannya langsung mempersembahkan trofi Henri Delaunay untuk Ronaldo, pahlawan yang 'gugur' di medan perang pertandingan final Piala Eropa 2016. (Baca Juga: Tragedi Berbuah Trofi; Begini Gaya Ronaldo Jadi Pelatih Bayangan Timnas Portugal)
Ronaldo cuma bermain 25 menit di final Piala Eropa 2016 yang pertemukan Portugal vs Prancis, Senin dini hari kemarin. Setelah bertubrukan dengan Payet di lapangan Stade de France, Ronaldo langsung ditarik keluar Fernando Santos.
Cedera yang menimpa Ronaldo itu langsung membuat banyak pihak khawatir. Dan tentu saja, orang yang paling terpukul atas nasib sial mantan pemain termahal di dunia itu adalah Dolores Aveiro, ibu kandungnya.
Lewat jejaring sosial Twitter, Dolores mengecam tindakan Payet yang dianggap sengaja mencederai anaknya. Tak cuma itu, Dolores pun langsung berdoa agar Portugal bisa menang dan mengangkat trofi juara.
"Saya tidak bisa melihat anak saya seperti ini. Pertandingan adalah soal menendang bola, bukan menyakiti lawan," geram Dolores, seperti dilansir Independent, Selasa (12/7/2016).
"Anak saya meninggalkan lapangan, tapi timnya akan menang. Saya percaya, mereka akan bisa mengangkat trofi," tandasnya.
Beruntung, Portugal pada akhirnya bisa menang 1-0 yang tentunya mengobati kekecewaan striker berusia 31 tahun. Rekan-rekannya langsung mempersembahkan trofi Henri Delaunay untuk Ronaldo, pahlawan yang 'gugur' di medan perang pertandingan final Piala Eropa 2016. (Baca Juga: Tragedi Berbuah Trofi; Begini Gaya Ronaldo Jadi Pelatih Bayangan Timnas Portugal)
(sha)