Jorge Lorenzo Ungkap Alasan Tinggalkan Valentino Rossi
A
A
A
SACHSENRING - Keputusan Jorge Lorenzo meninggalkan tim yang mengantarnya merebut tiga gelar juara dunia di kelas utama (Yamaha) untuk beralih ke Ducati, dianggap sebagai salah satu keputusan terbesar dalam kariernya. Apa yang mendasari keberanian Lorenzo?
Jelang balapan di GP Jerman, Lorenzo bicara blak-blakan kepada media Spanyol, AS. Dalam wawancara tersebut pembalap kelahiran Majorca mengungkapkan bahwa tak mudah membuat keputusan pindah dari Yamaha yang telah membesarkan namanya.
"Saya ingin tahu bagaimana rasanya mengendarai motor berbeda, karena sejak saya bergabung di MotoGP, saya selalu bersama Yamaha. Selama bertahun-tahun sejak 2008, apakah Anda tidak ingin mencoba jenis motor lain?," kata Lorenzo.
"Rasa ingin tahu merupakan hal yang normal dan alami. Lagipula dengan sebuah keberanian Anda bisa merasakan hal-hal baru yang menegangkan dan membahagiakan," lanjut Lorenzo.
Ketika ditanya apakah hubungan tak sehat dengan Valentino Rossi mendasari keputusan Lorenzo untuk pindah tim, pembalap asal Spanyol itu membantah. Menurutnya persaingan dua pembalap dalam satu tim, di mana pun tim itu, selalu memiliki kecenderungan rivalitas.
Namun ketika ditanya mengapa memilih Ducati sebagai tempat mengadu nasib, Lorenzo enggan membuat sepekulasi. Menurutnya tim balap asal Bologna tersebut memiliki potensi besar bersaing dengan tim-tim pabrikan lain asal Jepang terutama setelah kedatangan arsitek Dall'Igna.
"Ducati adalah motor yang telah mengalami banyak peningkatan, terutama setelah kedatangan Dall'Igna (manajer teknis). Seperti yang saya katakan ketika penandatanganan saya diumumkan, sosok Dall'Igna membuat saya percaya diri untuk pindah ke Ducati," katanya.
Keputusan Lorenzo untuk meninggalkan Yamaha tidak hanya membuat Rossi menjadi tulang punggung di tim itu. Namun keputusan tersebut juga membuat sejumlah pembalap berganti tim.
Jelang balapan di GP Jerman, Lorenzo bicara blak-blakan kepada media Spanyol, AS. Dalam wawancara tersebut pembalap kelahiran Majorca mengungkapkan bahwa tak mudah membuat keputusan pindah dari Yamaha yang telah membesarkan namanya.
"Saya ingin tahu bagaimana rasanya mengendarai motor berbeda, karena sejak saya bergabung di MotoGP, saya selalu bersama Yamaha. Selama bertahun-tahun sejak 2008, apakah Anda tidak ingin mencoba jenis motor lain?," kata Lorenzo.
"Rasa ingin tahu merupakan hal yang normal dan alami. Lagipula dengan sebuah keberanian Anda bisa merasakan hal-hal baru yang menegangkan dan membahagiakan," lanjut Lorenzo.
Ketika ditanya apakah hubungan tak sehat dengan Valentino Rossi mendasari keputusan Lorenzo untuk pindah tim, pembalap asal Spanyol itu membantah. Menurutnya persaingan dua pembalap dalam satu tim, di mana pun tim itu, selalu memiliki kecenderungan rivalitas.
Namun ketika ditanya mengapa memilih Ducati sebagai tempat mengadu nasib, Lorenzo enggan membuat sepekulasi. Menurutnya tim balap asal Bologna tersebut memiliki potensi besar bersaing dengan tim-tim pabrikan lain asal Jepang terutama setelah kedatangan arsitek Dall'Igna.
"Ducati adalah motor yang telah mengalami banyak peningkatan, terutama setelah kedatangan Dall'Igna (manajer teknis). Seperti yang saya katakan ketika penandatanganan saya diumumkan, sosok Dall'Igna membuat saya percaya diri untuk pindah ke Ducati," katanya.
Keputusan Lorenzo untuk meninggalkan Yamaha tidak hanya membuat Rossi menjadi tulang punggung di tim itu. Namun keputusan tersebut juga membuat sejumlah pembalap berganti tim.
(bbk)