Sempat Apes di Tanjakan Ikonik, Chris Froome Pertahankan Jaket Kuning

Jum'at, 15 Juli 2016 - 18:03 WIB
Sempat Apes di Tanjakan Ikonik, Chris Froome Pertahankan Jaket Kuning
Sempat Apes di Tanjakan Ikonik, Chris Froome Pertahankan Jaket Kuning
A A A
VAUCLUSE - Nasib sial dialami Chris Froome di etape ke-12 Tour de France (TdF) 2016. Pembalap sepeda Team Sky itu mengalami kecelakaan dengan dua rivalnya, Richie Porte (BMC Racing Team) dan Bauke Mollema (Trek Factory Racing), saat berusaha menaklukkan medan pegunungan Mont Ventoux, Prancis, Kamis (14/7/2016) waktu setempat.

Froome mengalami crash satu kilometer jelang finis dalam rute sepanjang 111 km dari Montpellier ke Mont-Ventoux dengan medan menanjak. Froome yang hampir finis, menabrak Porte yang tiba-tiba berhenti tepat persis di belakang motor pengawal. Imbasnya, Froome dan Bollema menubruk pembalap Australia sehingga kecelakaan beruntun tak terelakkan.

Dengan menyisakan satu kilometer lagi, Froome diminta untuk menyelesaikan balapan. Mau tak mau, juara TdF 2013 dan 2015 menggotong sepedanya hingga garis finis. Dalam aturan UCI (Union Cyclist Internationale), hal itu memang diperbolehkan di mana pembalap bisa menyelesaikan etape dengan jalan kaki dengan syarat terdapat sepeda di tangannya. Namun dengan alasan waktu, Froome melepaskan sepedanya dan berlari menuju garis finis.
Sempat Apes di Tanjakan Ikonik, Chris Froome Pertahankan Jaket Kuning

Sempat Apes di Tanjakan Ikonik, Chris Froome Pertahankan Jaket Kuning

Sempat Apes di Tanjakan Ikonik, Chris Froome Pertahankan Jaket Kuning

Sempat Apes di Tanjakan Ikonik, Chris Froome Pertahankan Jaket Kuning

Sempat Apes di Tanjakan Ikonik, Chris Froome Pertahankan Jaket Kuning

Foto: BBC

Setibanya finis di etape tanjakan paling ikonik, Froome menjelaskan kronologi insidennya. Ia juga menjelaskan alasannya mengapa nekat menyelesaikan balapan dengan jalan kaki.

"Saya bersama Richie Porte dan Bauke Mollema, kami bertiga berada di belakang motor dan saya tertabrak dari belakang oleh sepeda motor lain yang menabrak sepeda lainnya," tuturnya seperti dilansir BBC.

"Saya berkata pada diriku sendiri, "Saya tidak punya sepeda dan mobil. Saya tertinggal lima menit di belakang sepeda lain, itu terlalu jauh, saya akan berjalan sedikit," imbuhnya.

Beruntung, kesigapan Froome membuatnya mampu mempertahankan jaket kuning atau pemimpin umum kejuaraan untuk sementara. Pembalap asal Inggris masih punya catatan waktu rata-rata yang lebih baik yakni 57 jam 11 menit 33 detik, unggul 47 detik dari pesaing terdekatnya Adam Yates.

Etape ke-12 sendiri dimenangi pembalap Belgia dari tim Lotto-Soudal, Thomas de Gendt. Ia mencatat waktu 4 jam 31 menit 51 detik. Di susul Serge Pauwels dari tim Dimension Data dengan selisih dua detik, dan Daniel Navarro (Cofidis) yang terpaut 14 detik.

Hasil Etape ke-12
1. Thomas de Gendt (Belgia/Lotto Soudal) 4hrs 31mins 51secs
2. Serge Pauwels (Belgia/Dimension Data) +2secs
3. Daniel Navarro (Spanyol/Cofidis) 14secs
4. Stef Clement (Belanda/IAM Cycling) +40secs
5. Sylvain Chavanel (Prancis/Direct Energie) same time
6. Bert-Jan Lindeman (Belanda/LottoNL) +2mins 52secs
7. Daniel Teklehaimanot (Eritrea/Dimension Data) +3mins 13secs
8. Sep Vanmarcke (Belgia/LottoNL) +3mins 26secs
9. Chris Sorensen (Denmark/Fortuneo) +4mins 23secs
10. Bauke Mollema (Belanda/Trek) +5mins 5secs

Klasifikasi Umum Hingga Etape ke-12
1. Chris Froome (Britania Raya/Team Sky) 57 jam 11 menit 33 detik
2. Adam Yates (Britania Raya/Orica-BikeExchange) +47 detik
3. Nairo Quintana (Kolombia/Movistar) +54 detik
4. Bauke Mollema (Belanda/Trek) +56 detik
5. Romain Bardet (Prancis/AG2R) +1mins 15 detik
6. Alejandro Valverde (Spanyol/Movistar) +1 menit 32 detik
7. Tejay van Garderen (Amerika Serikat/BMC Racing) +1 menit 32 detik
8. Fabio Aru (Italia/Astana) +1 menit 54 detik
9. Daniel Martin (Irlandia/Etixx-Quick-Step) +1 menit 56 detik
10. Joaquim Rodriguez (Spanyol/Katusha) +2 menit 11 detik
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7487 seconds (0.1#10.140)