Persija Ngarep Dukungan Jakmania
A
A
A
Tampil tanpa penggemar setia rasanya berat buat Persija Jakarta, apalagi mereka harus berhadapan dengan musuh bebuyutannya Persib Bandung pada laga pekan kesepuluh Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 di Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (16/7/2016) malam WIB. Pernyataan itu terlontar dari kiper Macan Kemayoran, Reky Rahayu.
Reky mengakui sebenarnya sangat membutuhkan suntikan tenaga dari Jakmania. Namun takdir berkata lain, sebab penggemar setianya tersebut dilarang hadir karena disanksi oleh promotor lantaran aksi brutal yang terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), beberapa waktu lalu.
"Kami (Persija) sebetulnya sangat mengharapkan The Jak bisa hadir untuk memberikan dukungan. Tapi ya apa boleh buat. Kami akan main maksimal dan bermain dengan baik," tutur Reky seperti dikutip Simamaung.
Reky sendiri menyebut timnya akan tetap berusaha tampil sebaik mungkin meski harus menerima teror selama 90 menit dari suporter tuan rumah. Kedua tim memang memiliki sejarah rivalitas yang panjang dan perselisihan antara kedua kelompok suporter pun sulit dihindarkan.
Namun dia menyebut sudah terbiasa dengan tekanan dari tuan rumah dan bertekad membalas cacian dengan hasil positif. "Kami biasa main di bawah tekanan. Ga nervous udah biasa," tegasnya.
Reky mengakui sebenarnya sangat membutuhkan suntikan tenaga dari Jakmania. Namun takdir berkata lain, sebab penggemar setianya tersebut dilarang hadir karena disanksi oleh promotor lantaran aksi brutal yang terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), beberapa waktu lalu.
"Kami (Persija) sebetulnya sangat mengharapkan The Jak bisa hadir untuk memberikan dukungan. Tapi ya apa boleh buat. Kami akan main maksimal dan bermain dengan baik," tutur Reky seperti dikutip Simamaung.
Reky sendiri menyebut timnya akan tetap berusaha tampil sebaik mungkin meski harus menerima teror selama 90 menit dari suporter tuan rumah. Kedua tim memang memiliki sejarah rivalitas yang panjang dan perselisihan antara kedua kelompok suporter pun sulit dihindarkan.
Namun dia menyebut sudah terbiasa dengan tekanan dari tuan rumah dan bertekad membalas cacian dengan hasil positif. "Kami biasa main di bawah tekanan. Ga nervous udah biasa," tegasnya.
(mir)