Ratchanok Intanon Terbebas dari Kasus Doping
A
A
A
BANGKOK - Mantan pebulutangkis nomor satu dunia, Ratchanok Intanon, dipastikan tampil di Olimpiade Rio 2016 setelah bebas dari tuduhan doping. Ratchanok sebelumnya menjadi target investigasi BWF (federasi bulu tangkis dunia) terkait dugaan pelanggaran obat.
Keputusan tersebut diambil BWF setelah melakukan pertemuan bersama WADA (Badan anti-doping dunia) di Kuala Lumpur, Malaysia. "Tak ada bukti pelanggaran aturan yang dia lakukan," demikian keterangan resmi BWF dikutip Bangkok Post.
Menyambut keputusan tersebut, Ratchanok tak kuasa menahan tangis. Dia mengaku sangat bersyukur karena tampil di Olimpiade merupakan mimpi yang selama ini ingin ia wujudkan.
"Menjadi mimpi saya untuk tampil di Olimpiade. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu," kata Ratchanok dalam konferensi pers yang digelar di Bangkok, Senin (18/7/2016).
Sebelumnya diketahui, Ratchanok gagal tes doping setelah dinyatakan positif zat triamcinolone acetonide yang termasuk kelas glucocortitoid. Zat tersebut masuk daftar doping oleh WADA sejak tahun 2014.
Atas tuduhan tersebut, Ratchanok absen di sejumlah ajang termasuk saat Thailand tampil di Piala Uber 2016. Namun dengan keputusan anyar BWF, pebulutangkis nomor 4 dunia itu dipastikan berangkat bersama enam pebulutangkis Thailand lainnya ke Olimpiade Rio 2016. (Baca juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Selesai Karantina di Kudus)
Keputusan tersebut diambil BWF setelah melakukan pertemuan bersama WADA (Badan anti-doping dunia) di Kuala Lumpur, Malaysia. "Tak ada bukti pelanggaran aturan yang dia lakukan," demikian keterangan resmi BWF dikutip Bangkok Post.
Menyambut keputusan tersebut, Ratchanok tak kuasa menahan tangis. Dia mengaku sangat bersyukur karena tampil di Olimpiade merupakan mimpi yang selama ini ingin ia wujudkan.
"Menjadi mimpi saya untuk tampil di Olimpiade. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu," kata Ratchanok dalam konferensi pers yang digelar di Bangkok, Senin (18/7/2016).
Sebelumnya diketahui, Ratchanok gagal tes doping setelah dinyatakan positif zat triamcinolone acetonide yang termasuk kelas glucocortitoid. Zat tersebut masuk daftar doping oleh WADA sejak tahun 2014.
Atas tuduhan tersebut, Ratchanok absen di sejumlah ajang termasuk saat Thailand tampil di Piala Uber 2016. Namun dengan keputusan anyar BWF, pebulutangkis nomor 4 dunia itu dipastikan berangkat bersama enam pebulutangkis Thailand lainnya ke Olimpiade Rio 2016. (Baca juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Selesai Karantina di Kudus)
(bbk)