Sambut Musim Baru, Claudio Ranieri Hanya Canangkan Satu Misi
Sambut Musim Baru, Claudio Ranieri Hanya Canangkan Satu Misi
A
A
A
LONDON - Claudio Ranieri mengeluarkan wejangan pada seluruh pemain Leicester City. The Tinkerman meminta agar The Foxes memulai lagi dari awal dan jangan lagi memikirkan sukses menjuarai Liga Inggris 2015/2016.
Ranieri memulai persiapannya untuk menyambut musim 2016/2017. Pelatih asal Italia itu tentunya akan jadi pusat perhatian lantaran berstatus jawara bertahan. Publik ingin tahu apakah dia mampu bersaing dengan Pep Guardiola (Manchester City), Antonio Conte (Chelsea) dan Jose Mourinho (Manchester United).
Namun, Ranieri meminta agar semua orang tidak terlalu berharap padanya. Sebab, misi Leicester bukanlah mempertahankan gelar, melainkan agar tidak terdegradasi. Armadanya hanya ditargetkan meraih 40 angka.
“Konsep dasarnya adalah kami perlu memulai dari awal. Kami memenangi Liga Inggris (2015/2016). Itu sangat luar biasa, dan pencapaian yang unik. Tapi, sekarang kami harus membuka lembaran baru,” ungkap Ranieri, dikutip skysport.
Ranieri menilai peluang Leicester kembali merajai Inggris sangat tipis. Sebab, Jamie Vardy dkk tidak bisa lagi memanfaatkan efek kejutan. Semua lawan pastinya akan lebih waspada saat bersua. Ini akan menyulitkan misi meraih kemenangan.
Itu sebabnya, Ranieri tidak memasang target tinggi. Dia hanya ingin pasukannya tidak masuk zona merah. Jika nanti bisa menembus 10 besar, itu hanya bonus, bukan karena target sejak awal.
“Tujuan utamanya adalah mendulang 40 angka agar bisa selamat. Lalu, begitu misi itu terpenuhi, baru kami menaikan target. Kami mungkin bisa meraih satu gelar dari lima turnanamen yang diikuti,” tambah Ranieri.
Leicester akan lebih sibuk ketimbang musim lalu. Mereka harus mengikuti Community Shield, Liga Inggris, Piala FA, Piala Liga Inggris dan Liga Champions. Ranieri tidak peduli turnamen mana yang bisa dikuasai. Dia hanya berharap Leicester tidak hampa gelar.
Ranieri memulai persiapannya untuk menyambut musim 2016/2017. Pelatih asal Italia itu tentunya akan jadi pusat perhatian lantaran berstatus jawara bertahan. Publik ingin tahu apakah dia mampu bersaing dengan Pep Guardiola (Manchester City), Antonio Conte (Chelsea) dan Jose Mourinho (Manchester United).
Namun, Ranieri meminta agar semua orang tidak terlalu berharap padanya. Sebab, misi Leicester bukanlah mempertahankan gelar, melainkan agar tidak terdegradasi. Armadanya hanya ditargetkan meraih 40 angka.
“Konsep dasarnya adalah kami perlu memulai dari awal. Kami memenangi Liga Inggris (2015/2016). Itu sangat luar biasa, dan pencapaian yang unik. Tapi, sekarang kami harus membuka lembaran baru,” ungkap Ranieri, dikutip skysport.
Ranieri menilai peluang Leicester kembali merajai Inggris sangat tipis. Sebab, Jamie Vardy dkk tidak bisa lagi memanfaatkan efek kejutan. Semua lawan pastinya akan lebih waspada saat bersua. Ini akan menyulitkan misi meraih kemenangan.
Itu sebabnya, Ranieri tidak memasang target tinggi. Dia hanya ingin pasukannya tidak masuk zona merah. Jika nanti bisa menembus 10 besar, itu hanya bonus, bukan karena target sejak awal.
“Tujuan utamanya adalah mendulang 40 angka agar bisa selamat. Lalu, begitu misi itu terpenuhi, baru kami menaikan target. Kami mungkin bisa meraih satu gelar dari lima turnanamen yang diikuti,” tambah Ranieri.
Leicester akan lebih sibuk ketimbang musim lalu. Mereka harus mengikuti Community Shield, Liga Inggris, Piala FA, Piala Liga Inggris dan Liga Champions. Ranieri tidak peduli turnamen mana yang bisa dikuasai. Dia hanya berharap Leicester tidak hampa gelar.
(mir)
Explore More