Akibat Doping, Pelari Rusia Diminta Pulangkan Hadiah
A
A
A
LONDON - Skandal doping yang tengah melanda Rusia mulai dirasakan pelari putri. Liliya Shobukhova harus menelan kekecewaan setelah hadiah uang yang pernah diterimanya harus dikembalikan ke panitia.
Seperti dilaporkan BBC, Selasa (19/7/2016), Shobukhova harus memulangkan hadiah pemenang sebesar 377 ribu Pounds atau sekitar Rp6,4 Miliar. Panitia melakukan hal tersebut setelah pelarih 38 tahun itu dinyatakan positif doping dan harus menjalani hukuman selama 38 bulan.
"Kecurangan tidak harus menguntungkan. Ini menjadi proses yang panjang dan kami akan mengejar itu," ujar Ketua London Marathon Events Ltd, Nick Bitel.
Bitel menandaskan uang yang dikembalikan Shobukhova akan diberikan kepada atlet yang dicurangi. Bukan hanya di London, Shobukhova juga kehilangan gelar di ajang Chicago Marathon yang dimenangi pada 2009, 2010, dan 2011.
Kejadian yang dialami Shobukhova menambah daftar panjang persoalan yang dialami Rusia. Saat ini dunia olah raga negeri Beruang Merah sedang dalam bahaya. Keikutsertaan mereka di Olimpiade 2016 terancam mengingat skandal doping yang terjadi disponsori oleh pemerintah.
Seperti dilaporkan BBC, Selasa (19/7/2016), Shobukhova harus memulangkan hadiah pemenang sebesar 377 ribu Pounds atau sekitar Rp6,4 Miliar. Panitia melakukan hal tersebut setelah pelarih 38 tahun itu dinyatakan positif doping dan harus menjalani hukuman selama 38 bulan.
"Kecurangan tidak harus menguntungkan. Ini menjadi proses yang panjang dan kami akan mengejar itu," ujar Ketua London Marathon Events Ltd, Nick Bitel.
Bitel menandaskan uang yang dikembalikan Shobukhova akan diberikan kepada atlet yang dicurangi. Bukan hanya di London, Shobukhova juga kehilangan gelar di ajang Chicago Marathon yang dimenangi pada 2009, 2010, dan 2011.
Kejadian yang dialami Shobukhova menambah daftar panjang persoalan yang dialami Rusia. Saat ini dunia olah raga negeri Beruang Merah sedang dalam bahaya. Keikutsertaan mereka di Olimpiade 2016 terancam mengingat skandal doping yang terjadi disponsori oleh pemerintah.
(bbk)