Antara Berpikir Positif dan Pasrah Hantui Pikiran Rio Haryanto

Sabtu, 23 Juli 2016 - 13:16 WIB
Antara Berpikir Positif...
Antara Berpikir Positif dan Pasrah Hantui Pikiran Rio Haryanto
A A A
BUDAPEST - Rio Haryanto tetap berpikir positif, meskipun masa depannya di ajang Formula 1 musim ini bakal ditentukan setelah menyelesaikan balapan di Sirkuit Hungaroring, Hungaria, Minggu (24/7/2016) malam WIB. Hal itu disampaikannya pasca menyelesaikan sesi latihan bebas di hari pertama, Jumat (22/7) kemarin.

18 Februari lalu, sejarah tercipta ketika Rio menjadi orang Indonesia pertama tampil di lintasan balapan Formula 1 musim 2016. Tentu masyarakat tanah air menyambut baik kabar tersebut dan mereka pun memberikan dukungan penuh terhadap karier balapnya di lintasan jet darat.

Kini, dukungan serta doa dari masyarakat Indonesia sangat dibutuhkan Rio. Sebab masa depannya bersama tim Manor Racing mulai dipertanyakan lantaran ia beserta manajemennya belum melunasi cicilan pembayaran yang baru dibayar setengah dari 15 juta euro yang dibutuhkan untuk menyelesaikan balapan selama satu tahun penuh.

Melihat ketidakpastian itu, Rio pernah berkata jika dirinya tidak yakin bisa menyelesaikan balapan Formula 1 hingga akhir. Pernyataan itu muncul sewaktu ia bakal tampil di GP Monaco, Prancis. Meskipun demikian, ia tetap optimis atau setidaknya bisa tampil di GP Jerman, pekan depan.

"Saya pikir begitu. Kita akan melihat apa yang akan terjadi selanjutnya. Tapi jika Anda melihat saya di Hockenheim, maka saya berpikir bahwa saya akan menyelesaikan balapan hingga akhir musim," jelas Rio Haryanto seperti dikutip Fox Sports, Sabtu (23/7/2016).

Sekadar informasi, Rio Haryanto masih belum memberikan kontribusi. Dari sepuluh balapan yang sudah dijalani, rekan setim Pascal Wehrlein itu belum mencetak sebiji poin untuk tim Manor Racing.

Alhasil, tim Manor pun dikabarkan sudah menyiapkan pembalap untuk mengisi kekosongan jika Rio gagal mengamankan kursi jet darat nomor 88 tersebut. Adalah Alexander Rossi (Juara Indianapolis 500) atau Jordan King (GP2), yang dianggap layak menggantikan peran Rio di ajang Formula 1.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7442 seconds (0.1#10.140)