Kejuaraan Judo Piala Kapolri Resmi Dibuka

Jum'at, 29 Juli 2016 - 18:59 WIB
Kejuaraan Judo Piala...
Kejuaraan Judo Piala Kapolri Resmi Dibuka
A A A
MEDAN - Kapolda Sumut, Irjen Budi Winarso rermi membuka Kejuaraan Bela Diri Polri dan Judo Piala Kapolri Tahun 2016 di Gelanggang Olah Raga Pemuda, Jumat (29/7/2016). Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti sebanyak 4012 peserta dari 37 kontingen.

Pada sambutannya, mantan Kadiv Propam Mabes Polri ini berharap ajang adu bakat ini bisa menjadi kegiatan untuk menciptakan para atlet menjadi lebih baik. "Ajang ini merupakan ajang untuk menempa diri," katanya.

Kapolda juga berharap kompetisi yang berlangsung antar-peserta bisa menjadi tryout untuk persiapan mengghadapi PON yang akan berlangsung September di Jawa Barat. "Ajang ini bisa dijadikan sebagai kawah candimuka untuk menempa mental dan fisik,"ujarnya.

Dia berharap agar kegiatan yang sempat vakum selama beberapa belakangan ini bisa terus digelar untuk menempa gerasi muda khusunya bagi kepolisian dan olah ragawan. Kabid Humas Polda Sumut, Komisaris Besar (Kombes) Pol Rina Sari Ginting, mengatakan peserta yang mengikuti kejuaraan adalah anggota Polri dan klub judo dari seluruh Indonesia.

Total jumlah peserta sebanyak 402 orang terdiri dari 272 laki- laki, 130 wanita dan official/tim manager pelatih berjumlah 84 orang. Mereka itu berasal dari 37 Kontingen dengan rincian 24 Polda seluruh Indonesia, satu klub Button, satu Polresta Lampung, tiga klub Lembing, satu PJSI Jambi dan satu RBC Babel.

"Kelas-kelas yang dipertandingkan adalah, beregu putra-putri khusus anggota Polri, kelas judo perorangan putra-putri, bela diri Polri (berpasangan) dan kelas perorangan RBC putra-putri 16-19 tahun," jelasnya.

Pelatih Judo Polda Sumut, Inspektur Polisi Satu (IPTU) Agus Banjarnahor mengatakan pada ajang kali ini pihaknya tidak menargetkan apapun kepada para atlit karena masa pelatihan yang singkat plus atlit-atlit yang masih muda. "Saya menempa atlet muda mulai dari nol. Makanya, tidak mungkin kami mengharapkan kemenangan dalam kompetisi ini," tuturnya.

Menurutnya, rentang waktu latihan yang dilakukan timnya, baru berjalan sejak tiga bulan lalu. Padahal, untuk penempaan fisik dan mental atlet dibutuhkan waktu yang cukup panjang. "Tidak mungkin atlet itu langsung juara jika masa latihanya dilakukan selama tiga bulan saja. Tetapi, ajang ini adalah sebagai suatu wadah untuk menempa mental pada atlet," pungkasnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1133 seconds (0.1#10.140)