Target Tercapai, PABBSI Puji Penampilan Lifter Indonesia di Rio 2016
A
A
A
JAKARTA - Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) bangga atas penampilan tim angkat besi Indonesia di Olimpiade Rio 2016. Meski gagal meraih medali emas, namun cabang angkat besi berhasil mempertahankan tradisi medali di Olimpiade dengan sumbangan dua medali perak sejauh ini.
Ketua Umum PB PABBSI Rosan Perkasa Roeslani memuji semangat juang tujuh atletnya yang tampil di Olimpiade Rio 2016. Khususnya, keberhasilan lifter putra Eko Yuli Irawan yang turun di kelas 62 kg meraih medali perak setelah membukukan total angkatan 312 kg, hasil dari angkatan snatch 142 kg dan clean and jerk 170 kg. (Baca juga: Lifter Eko Yuli Sumbang Perak Kedua buat Kontingen Indonesia).
Sebelum Eko, lifter putri nasional Sri Wahyuni Agustiani juga telah mempersembahkan medali perak di kelas 48 kg untuk tim Merah Putih. (Baca juga: Sri Wahyuni Agustiani Sumbang Medali Perak Pertama untuk Indonesia).
"Sangat membanggakan. Eko telah membukukan prestasi terbaiknya dengan menyumbangkan medali kedua cabang olah raga angkat besi di Olimpiade Brasil," kata Rosan.
Rosan yang juga Ketua Umum Kadin Indonesia mengaku sangat gembira atas prestasi lifter nasional tersebut. Dia berharap medali itu bisa menjadi semangat untuk cabang lain untuk mendulang medali untuk Indonesia di Rio de Janeiro, Brasil. "Target PABBSI meraih dua medali sudah tercapai," ungkapnya.
Dia juga mengatakan angkat besi adalah salah satu cabang olahraga yang kerap mempersembahkan medali bagi Indonesia di ajang Olimpiade. Sejak Olimpiade Sydney 2000 hingga Rio de Janeiro 2016 cabang angkat besi rajin mempersembahkan medali.
"Saya berterima kasih kepada rakyat Indonesia yang telah mendukung atlet kita bertanding di Olimpiade Rio de Janeiro. Prestasi ini juga merupakan buah dari kerja keras seluruh Tim PB PABBSI dan dukungan rakyat Indonesia," pungkas Rosan.
Ketua Umum PB PABBSI Rosan Perkasa Roeslani memuji semangat juang tujuh atletnya yang tampil di Olimpiade Rio 2016. Khususnya, keberhasilan lifter putra Eko Yuli Irawan yang turun di kelas 62 kg meraih medali perak setelah membukukan total angkatan 312 kg, hasil dari angkatan snatch 142 kg dan clean and jerk 170 kg. (Baca juga: Lifter Eko Yuli Sumbang Perak Kedua buat Kontingen Indonesia).
Sebelum Eko, lifter putri nasional Sri Wahyuni Agustiani juga telah mempersembahkan medali perak di kelas 48 kg untuk tim Merah Putih. (Baca juga: Sri Wahyuni Agustiani Sumbang Medali Perak Pertama untuk Indonesia).
"Sangat membanggakan. Eko telah membukukan prestasi terbaiknya dengan menyumbangkan medali kedua cabang olah raga angkat besi di Olimpiade Brasil," kata Rosan.
Rosan yang juga Ketua Umum Kadin Indonesia mengaku sangat gembira atas prestasi lifter nasional tersebut. Dia berharap medali itu bisa menjadi semangat untuk cabang lain untuk mendulang medali untuk Indonesia di Rio de Janeiro, Brasil. "Target PABBSI meraih dua medali sudah tercapai," ungkapnya.
Dia juga mengatakan angkat besi adalah salah satu cabang olahraga yang kerap mempersembahkan medali bagi Indonesia di ajang Olimpiade. Sejak Olimpiade Sydney 2000 hingga Rio de Janeiro 2016 cabang angkat besi rajin mempersembahkan medali.
"Saya berterima kasih kepada rakyat Indonesia yang telah mendukung atlet kita bertanding di Olimpiade Rio de Janeiro. Prestasi ini juga merupakan buah dari kerja keras seluruh Tim PB PABBSI dan dukungan rakyat Indonesia," pungkas Rosan.
(sha)