9 Hal Baru yang Mesti Dipelototi pada Liga Primer Inggris 2016-17

Jum'at, 12 Agustus 2016 - 05:01 WIB
9 Hal Baru yang Mesti...
9 Hal Baru yang Mesti Dipelototi pada Liga Primer Inggris 2016-17
A A A
LONDON - Musim kompetisi baru Liga Primer Inggris (EPL) 2016-17 akan dimulai pada Sabtu (13/8) dengan pertandingan awalnya mempertemukan Hull City kontra juara bertahan Leicester City.

Tahukah Anda kalau sejumlah perubahan telah dibuat, ada yang masuk dalam aturan pertandingan hingga di luar lapangan. Inovasi baru ini dijamin akan lebih memanjakan mata penonton dan pemirsa penikmat EPL.

Sportsmail pun merangkum 9 hal dan aturan baru yang wajib Anda pelototi jelang berlangsungnya EPL 2016-17.

1.Satu penendang kick-off
Pertama kali dilihat di Euro 2016, perubahan ini menjadikan bola pertama tak lagi harus didorong ke depan. Sekaligus tim bisa memperkuat posisi lebih dulu dengan memainkan bola di belakang.

2.Bola EPL
Musim ini diperkenalkan Nike Ordem 4 dengan warna campuran biru, hijau dan ungu berpola. Nike berjanji kalau konstruksi geometri 12 panel bola ini mengandung prinsip desain dari ‘gerakan mengalir’ yang berarti bahwa bola ini akan bisa dilihat oleh penonton sepanjang permainan.

3.Harga tiket tandang hanya 30 Pounds
Atas usaha bersama dari Federasi Suporter Sepak Bola, yang telah melakukan tekanan sejak musim lalu lewat berbagai kampanye. Kini, harga tiket klub yang menjalani laga tandang dibatasi pada 30 Poundsterling. Malah sponsor Southampton, Virgin Media, mensubsidi 10 Pounds yang menjadikan setiap fans The Saints hanya akan mengeluarkan 20 Pounds jika ingin ikut mendukung klubnya di kandang lawan.

Rachel Riley akan membawakan siaran lansung Liga Primer Inggris 2016-17 di Sky Sports (dailymail.co.uk)
4. Pertandingan Jumat
Kesepakatan kontrak hak siar televisi EPL tiga musim ke depan, memperkenalkan pertandingan pada Jumat malam waktu setempat (Sabtu dini hari WIB), yang mana sebelumnya pernah populer. Laga hari Jumat pertama musim ini ialah ketika Manchester United menjamu Southampton di Old Trafford pada 19 Agustus 2016. Termasuk salah satu pembawa acara di Sky Sports ialah si cantik, Rachel Riley.

5.Tidak adanya lagi tiga hukuman beruntun
Sebelum musim ini, setiap pemain yang melakukan pelanggaran terhadap pemain lawan yang sedang dalam posisi on-goal di kotak penalti, timnya akan dikenai penalti (hukuman I), pemainnya dikenai kartu merah/dikeluarkan dari pertandingan (hukuman II), dan pemainnya kena skorsing tak bermain di satu laga (hukuman III). Mulai musim ini, diputuskan kalau insiden di atas terjadi. Maka sang pemain tidak akan langsung dikeluarkan dari pertandingan, tapi hanya dihadiahi kartu kuning, meski hukuman penaltinya tetap dijatuhkan.

6.Awal dari berakhirnya era syal setengah-setengah
Memang syal setengah-setengah sebagai bentuk dukungan untuk kedua klub saat bertanding tidak terlalu popular. Tapi ini justru jadi cinderamata yang paling laku di luar stadion saat hari pertandingan. Chelsea kini jadi klub pertama yang mengakhiri segala bentuk penjualan syal setengah-setengah. Karena The Blues kini hanya menjual setiap merchandise milik mereka dengan satu warna dan satu kata, Chelsea. Nah, apakah klub-klub lain bakal ikutan?

7.Pemain yang mendapat perawatan tak perlu meninggalkan lapangan
Ini lumayan sering jadi kasus musim lalu, apalagi ketika Jose Mourinho masih menangani Chelsea. Jika seorang pemain dilanggar secara keras oleh lawan dan harus menerima bantuan perawatan. Tim medis klub bisa melakukan itu sesegera mungkin di lapangan, tanpa harus membawa si pemain keluar lapangan. Perubahaan ini dibuat dalam rangka tidak adanya lagi tudingan tidak adil karena salah satu klub harus kebobolan di saat pemain mereka yang cedera sedang menerima perawatan di luar lapangan alias situasinya 11 pemain lawan 10 pemain.

8.Kartu merah sebelum dan sesudah pertandingan
Sekarang wasit bisa memberi hukuman kartu merah kepada pemain di setiap waktu antara inspeksi sebelum pertandingan dimulai hingga para pemain meninggalkan lapangan menuju ruang ganti. Artinya, hukuman kartu merah bisa diberikan atas alasan kuat misalnya penyerangan terhadap siapapun, atau perilaku ofensif dan kekerasan.

9.Musik saat gol
Salah satu klub yang mengawali adanya musik ketika timnya mencetak gol ialah Burnley di Turf Moor. Nah bagaimana, apakah ada klub lainnya yang bakal mengikuti jejak mereka mulai musim ini?
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4468 seconds (0.1#10.140)