Ganda Campuran Indonesia Siap 'Perang Saudara'
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Indonesia sudah memastikan satu wakilnya untuk berdiri di babak semifinal ganda campuran bulu tangkis Olimpiade 2016. Hal ini dipastikan setelah hasil drawing perempat final mempertemukan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dengan Praveen Jordan/Debby Susanto.
Sebelumnya, Tontowi/Liliyana sukses menjuarai persaingan di babak penyisihan grup C. Sementara Praveen/Debby lolos sebagai runner up grup A. Keduanya akan bertanding pada Senin (15/8/2016).
"Pastinya sayang ya harus ketemu temen sendiri. Tapi apapun hasil drawingnya yang pasti kita tetep fight, dan satu tiket sudah pasti untuk Indonesia," ucap Tontowi seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org.
"Kami mau main yang terbaik saja dulu. Ingin bisa keluarin seluruh kemampuan terbaik dan mau menikmati setiap menitnya di lapangan buat pertandingan nanti," ujar Debby menambahkan.
Sementara itu, Richard Mainaky selaku pelatih ganda campuran menyayangkan hasil drawing ini. Namun ia tidak bisa berbuat banyak. Richard tetap mengharapkan yang terbaik dari anak didiknya.
"Sayang banget kalau harus bertemu di babak delapan besar. Karena kedua pasangan tersebut mainnya lagi bagus. Kalau dipisah, kita bisa punya chance lebih. Tapi kalau harus ketemu satu tiket semifinal sudah aman. Di semifinal, siapapun yang menang, ya itu yang kita harap bisa merebut medali," ungkapnya.
Pemenang dalam laga ini akan berhadapan dengan lawan kuat. Tantowi/Liliyana atau Praveen/Debby harus siap menghadapi pasangan China, Zhang Nan/Zao Yunlei atau wakil Jepang, Kenta Kazuno/Ayane Kurihara.
Sebelumnya, Tontowi/Liliyana sukses menjuarai persaingan di babak penyisihan grup C. Sementara Praveen/Debby lolos sebagai runner up grup A. Keduanya akan bertanding pada Senin (15/8/2016).
"Pastinya sayang ya harus ketemu temen sendiri. Tapi apapun hasil drawingnya yang pasti kita tetep fight, dan satu tiket sudah pasti untuk Indonesia," ucap Tontowi seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org.
"Kami mau main yang terbaik saja dulu. Ingin bisa keluarin seluruh kemampuan terbaik dan mau menikmati setiap menitnya di lapangan buat pertandingan nanti," ujar Debby menambahkan.
Sementara itu, Richard Mainaky selaku pelatih ganda campuran menyayangkan hasil drawing ini. Namun ia tidak bisa berbuat banyak. Richard tetap mengharapkan yang terbaik dari anak didiknya.
"Sayang banget kalau harus bertemu di babak delapan besar. Karena kedua pasangan tersebut mainnya lagi bagus. Kalau dipisah, kita bisa punya chance lebih. Tapi kalau harus ketemu satu tiket semifinal sudah aman. Di semifinal, siapapun yang menang, ya itu yang kita harap bisa merebut medali," ungkapnya.
Pemenang dalam laga ini akan berhadapan dengan lawan kuat. Tantowi/Liliyana atau Praveen/Debby harus siap menghadapi pasangan China, Zhang Nan/Zao Yunlei atau wakil Jepang, Kenta Kazuno/Ayane Kurihara.
(bep)