Ganti Pelatih, Persela Masih Jauh dari Kebangkitan

Senin, 15 Agustus 2016 - 18:49 WIB
Ganti Pelatih, Persela...
Ganti Pelatih, Persela Masih Jauh dari Kebangkitan
A A A
LAMONGAN - Persela Lamongan memecat Stefan Hansson dan menunjuk Sutan Harhara sebagai pelatih anyar awal Juni lalu. Namun, tiga pertandingan terakhir Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 dilewati Persela Lamongan dengan kekalahan. Belum terlihat prospek cerah yang menghampiri Laskar Joko Tingkir.

Paling tidak hingga putaran pertama usai, suporter LA Mania belum bisa berharap lebih. Statistik membuktikan bahwa Persela sebenarnya masih stagnan dan tidak banyak bergerak dari titik awal. Memang Sutan Harhara sudah memberi tiga kemenangan dan sekali seri sejak datang ke Persela, namun jumlah kekalahan tetaplah mengkhawatirkan.

Statistik di tiga laga terakhir ISC A 2016 membuktikan Laskar Joko Tingkir masih jauh dari kebangkitan. Mencetak dua gol dan kecolongan lima gol dari tiga pertandingan, jelas bukan angka yang menggembirakan. Tiga kekalahan secara beruntun juga berpotensi mereduksi mental pemain. Di papan klasemen, Persela terbenam di dasar atau peringkat 18 dengan 10 poin dari 15 laga.

Belum lagi pada akhir pekan nanti Persela Lamongan harus menghadapi Bhayangkara Surabaya United (BSU). Melihat kondisi Persela, terlampau sulit memprediksi laga nanti, sekali pun BSU juga tengah menjalani masa sulit setelah menenggak dua kekalahan beruntun.

Walau Persela disebut berprospek buram paling tidak hingga putaran pertama usai, pelatih Sutan Harhara tidak mau patah arang. Dalam pandangannya, tim mempunyai potensi besar untuk meraih kemenangan walau hasilnya terkadang tidak sesuai harapan.

"Persela sebenarnya punya kemampuan, tapi terkadang hasilnya tak sejalan dengan harapan. Saat lawan Persiba, kami punya banyak peluang tapi tidak bisa menjadi gol. Lawan Madura United, kami yang sudah bermain bagus tapi kena penalti. Tapi kami tak akan menyerah," kata Sutan Harhara.

Jelang laga kontra BSU pekan ini, dirinya meminta tim untuk tetap fokus dan tidak terpengaruh dengan kekalahan sebelumnya. Dalam persiapan untuk laga tersebut, lini pertahanan sekaligus penyelesaian akhir menjadi sisi yang mendapat perhatian serius.

Langkah Persela semakin berat karena kini hanya ada satu pemain asing yang bisa bermain, yakni Herman Dzumafo. Itu membuat kreativitas tim kurang maksimal karena tidak adanya sosok playmaker yang menyuplai bola pada Dzumafo dan Dendi Sulistyawan.

Kondisi diperparah dengan mundurnya bek tengah Kristian Adelmund yang pulang ke Belanda. "Sudah pasti tim yang kurang komplet sulit untuk maksimal. Tapi Persela tak boleh menyerah dan harus tetap berjuang sebaik mungkin dengan kondisi yang ada," tandasnya.

Hingga kini belum ada titik terang tentang pemain baru yang akan diboyong Persela untuk mengganti Kristian Adelmund, dan mungkin juga Jose Galan yang tak kunjung pulih dari cedera. Rupanya Laskar Joko Tingkir masih fokus pada dua laga sisa di putaran pertama.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7958 seconds (0.1#10.140)