Kalau Owi/Butet Kalah, Malaysia Penggal Hegemoni Indonesia di Olimpiade

Kalau Owi/Butet Kalah, Malaysia Penggal Hegemoni Indonesia di Olimpiade
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Apapun alasannya, hampir pasti beban berat bakal dipikul pasangan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Owi/Butet) kala meladeni ganda Chan Peng Soon/Goh Liu Ying pada pertandingan final nomor ganda campuran cabang bulu tangkis Olimpiade Rio 2016, di pavilion 4 Riocentro, Rabu (17/8) pukul 22:30 WIB.
Karena dipandang dari sudut manapun, prediksi laga ini akan menjagokan Owi/Butet tampil sebagai pemenang. Alasan pertama, berdasarkan ranking dunia kedua pasangan yang dikutip dari BWF per 11 Agustus 2016, Owi/Butet kini berada di peringkat 3 dunia sedangkan pasangan Chan/Goh berada di ranking 11.
Fakta lainnya, Tontowi/Liliyana dan Chan/Goh pernah sembilan kali berhadapan di berbagai ajang. Skor pertemuan mereka 8-1 untuk pasangan Indonesia. Pertemuan terakhir terjadi di babak penyisihan Grup C Olimpiade Rio 2016. Saat itu Tontowi/Liliyana menang dua set langsung dengan 21-15 dan 21-11.
Akan tetapi, semua orang pasti bilang alasan-alasan tadi hanyalah perhitungan di atas kertas. Segala sesuatu bisa terjadi dalam sebuah pertandingan. Dan kalau kita bicara situasi terburuk, alias Owi/Butet ditumbangkan Chan/Goh. Maka ada satu rekor baru nan dahsyat yang akan tercipta.
Rekor baru itu ialah, untuk pertama kalinya peringkat Malaysia di klasemen akhir perolehan medali mengungguli Indonesia di sepanjang sejarah Olimpiade!
Perlu diketahui kalau Indonesia telah ikut serta di Olimpiade sejak Helsinki 1952. Namun di peringkat klasemen akhir perolehan medali hingga Beijing 2008, Merah Putih selalu mengungguli Malaysia yang baru ikut serta empat tahun berselang atau di Melbourne 1956.
Anda pasti bertanya, mengapa kok perhitungannya hanya sampai Beijing 2008? Itu karena pada peringkat klasemen akhir Olimpiade London 2012, kedua negara berada di peringkat identik, 63! Indonesia dan Malaysia berada di ranking 63 dengan Bulgaria, Estonia, Puerto Rico serta Taiwan setelah keenam negara sama-sama mengkoleksi 1 medali perak plus 1 medali perunggu.
Nah, bagaimana dengan Rio 2016? Apakah Indonesia akan kembali mengungguli Malaysia di klasemen akhir perolehan medali Olimpiade? Sejauh ini Merah Putih masih bertahan di urutan ke-52 dengan dua medali perak dari cabang angkat besi.
Dua medali perak kontingen Indonesia di Olimpiade Rio 2016 dipersembahkan oleh Sri Wahyuni Agustiani (kelas 48 kg putri) dan Eko Yuli Irawan (kelas 62 kg putra). Sedang Malaysia berada di urutan ke-57 dengan satu medali perak sumbangan Cheong Jun Hoong/Pandelela Rinong dari nomor loncat indah sinkronisasi papan 10 meter putri.
Peringkat Indonesia vs Malaysia di Sepanjang Sejarah Olimpiade
*Dihitung sejak kedua negara meraih medali.
Indonesia
Olimpiade*Emas*Perak*Perunggu*Total*Posisi di klasemen akhir
1988 Seoul, Korea Selatan*0*1*0*1*36
1992 Barcelona, Spanyol*2*2*1*5*24
1996 Atlanta, AS*1*1*2*4*41
2000 Sydney, Australia*1*3*2*6*38
2004 Athena, Yunani*1*1*2*4*48
2008 Beijing, China*1*1*3*5*42
2012*London, Britania Raya*0*1*1*2*63
2016*Rio, Brasil*0*2*0*2*? (masih berlangsung)
Total*6 emas*12 perak*11 perunggu*29 medali
Cabang olah raga Indonesia yang menghasilkan medali Olimpiade
Cabang*Emas*Perak*Perunggu*Total
Bulu Tangkis*6*6*6*18
Angkat Besi*0*5*5*10
Panahan*0*1*0*1
Total*6*12*11*29
Malaysia
Olimpiade*Emas*Perak*Perunggu*Total*Posisi di klasemen akhir
1988 Seoul, Korea Selatan*0*0*0*0*-
1992 Barcelona, Spanyol*0*0*1*1*54
1996 Atlanta, AS*0*1*1*2*58
2000 Sydney, Australia*0*0*0*0*-
2004 Athena, Yunani*0*0*0*0*-
2008 Beijing, China*0*1*0*1*70
2012 London, Britania Raya*0*1*1*2*63
2016 Rio, Brasil*0*1*0*1*? (masih berlangsung)
Total*0 emas*4 perak*3 perunggu*7 medali*-
Cabang olah raga Malaysia yang menghasilkan medali Olimpiade
Cabang*Emas*Perak*Perunggu*Total
Bulu tangkis*-*3*2*5
Loncat Indah*-*1*1*2
Total*-*4*3*7
Karena dipandang dari sudut manapun, prediksi laga ini akan menjagokan Owi/Butet tampil sebagai pemenang. Alasan pertama, berdasarkan ranking dunia kedua pasangan yang dikutip dari BWF per 11 Agustus 2016, Owi/Butet kini berada di peringkat 3 dunia sedangkan pasangan Chan/Goh berada di ranking 11.
Fakta lainnya, Tontowi/Liliyana dan Chan/Goh pernah sembilan kali berhadapan di berbagai ajang. Skor pertemuan mereka 8-1 untuk pasangan Indonesia. Pertemuan terakhir terjadi di babak penyisihan Grup C Olimpiade Rio 2016. Saat itu Tontowi/Liliyana menang dua set langsung dengan 21-15 dan 21-11.
Akan tetapi, semua orang pasti bilang alasan-alasan tadi hanyalah perhitungan di atas kertas. Segala sesuatu bisa terjadi dalam sebuah pertandingan. Dan kalau kita bicara situasi terburuk, alias Owi/Butet ditumbangkan Chan/Goh. Maka ada satu rekor baru nan dahsyat yang akan tercipta.
Rekor baru itu ialah, untuk pertama kalinya peringkat Malaysia di klasemen akhir perolehan medali mengungguli Indonesia di sepanjang sejarah Olimpiade!
Perlu diketahui kalau Indonesia telah ikut serta di Olimpiade sejak Helsinki 1952. Namun di peringkat klasemen akhir perolehan medali hingga Beijing 2008, Merah Putih selalu mengungguli Malaysia yang baru ikut serta empat tahun berselang atau di Melbourne 1956.
Anda pasti bertanya, mengapa kok perhitungannya hanya sampai Beijing 2008? Itu karena pada peringkat klasemen akhir Olimpiade London 2012, kedua negara berada di peringkat identik, 63! Indonesia dan Malaysia berada di ranking 63 dengan Bulgaria, Estonia, Puerto Rico serta Taiwan setelah keenam negara sama-sama mengkoleksi 1 medali perak plus 1 medali perunggu.
Nah, bagaimana dengan Rio 2016? Apakah Indonesia akan kembali mengungguli Malaysia di klasemen akhir perolehan medali Olimpiade? Sejauh ini Merah Putih masih bertahan di urutan ke-52 dengan dua medali perak dari cabang angkat besi.
Dua medali perak kontingen Indonesia di Olimpiade Rio 2016 dipersembahkan oleh Sri Wahyuni Agustiani (kelas 48 kg putri) dan Eko Yuli Irawan (kelas 62 kg putra). Sedang Malaysia berada di urutan ke-57 dengan satu medali perak sumbangan Cheong Jun Hoong/Pandelela Rinong dari nomor loncat indah sinkronisasi papan 10 meter putri.
Peringkat Indonesia vs Malaysia di Sepanjang Sejarah Olimpiade
*Dihitung sejak kedua negara meraih medali.
Indonesia
Olimpiade*Emas*Perak*Perunggu*Total*Posisi di klasemen akhir
1988 Seoul, Korea Selatan*0*1*0*1*36
1992 Barcelona, Spanyol*2*2*1*5*24
1996 Atlanta, AS*1*1*2*4*41
2000 Sydney, Australia*1*3*2*6*38
2004 Athena, Yunani*1*1*2*4*48
2008 Beijing, China*1*1*3*5*42
2012*London, Britania Raya*0*1*1*2*63
2016*Rio, Brasil*0*2*0*2*? (masih berlangsung)
Total*6 emas*12 perak*11 perunggu*29 medali
Cabang olah raga Indonesia yang menghasilkan medali Olimpiade
Cabang*Emas*Perak*Perunggu*Total
Bulu Tangkis*6*6*6*18
Angkat Besi*0*5*5*10
Panahan*0*1*0*1
Total*6*12*11*29
Malaysia
Olimpiade*Emas*Perak*Perunggu*Total*Posisi di klasemen akhir
1988 Seoul, Korea Selatan*0*0*0*0*-
1992 Barcelona, Spanyol*0*0*1*1*54
1996 Atlanta, AS*0*1*1*2*58
2000 Sydney, Australia*0*0*0*0*-
2004 Athena, Yunani*0*0*0*0*-
2008 Beijing, China*0*1*0*1*70
2012 London, Britania Raya*0*1*1*2*63
2016 Rio, Brasil*0*1*0*1*? (masih berlangsung)
Total*0 emas*4 perak*3 perunggu*7 medali*-
Cabang olah raga Malaysia yang menghasilkan medali Olimpiade
Cabang*Emas*Perak*Perunggu*Total
Bulu tangkis*-*3*2*5
Loncat Indah*-*1*1*2
Total*-*4*3*7
(sbn)