Hasil Lengkap Perjuangan Atlet Indonesia di Olimpiade Rio 2016
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Dengan terhentinya aksi Toni Syarifudin di heat 2 perempat-final nomor BMX cabang balap sepeda pada Kamis (18/8) jelang tengah malam WIB. Berakhir pula perjuangan 28 atlet kontingen Indonesia merebut medali di arena Olimpiade Rio 2016.
Ya, Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) telah mengirim 28 atlet yang terdiri dari 16 putra dan 12 putri untuk berkompetisi meraih medali di 7 cabang olah raga Olimpiade Rio 2016.
Setelah seluruh atlet putra/putri Merah Putih berjuang sekuat tenaga di masing-masing nomor cabang olah raga untuk berkompetisi dengan atlet terbaik dari seluruh dunia. Indonesia harus puas mengakhiri Olimpiade Rio 2016 dengan meraih 1 medali emas plus 2 medali perak.
1 medali emas dipersembahkan pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dari nomor ganda campuran cabang bulu tangkis. Sedang 2 medali perak disumbangkan dua atlet cabang angkat besi, yaitu Sri Wahyuni Agustiani pada nomor 48 kilogram putri, dan Eko Yuli Irawan di nomor 62 kilogram putra.
Sayangnya, di posisi berapapun Indonesia bakal finis pada hari terakhir Olimpiade Rio 2016. Jumlah perolehan medali kontingen Merah Putih kali ini tidak akan bisa melampaui rekor terbaik mereka di pesta olah raga bangsa-bangsa dunia empat tahunan ini.
Sejarah terbaik Indonesia di Olimpiade sampai sejauh ini terjadi di Barcelona 1992, yakni dengan perolehan 2 medali emas, 1 perak dan 5 perunggu. Kala itu, kontingen Merah Putih finis di urutan ke-24.
Akan tetapi, diharapkan saat Olimpiade Rio 2016 berujung pada Minggu (21/8) waktu setempat. Hasil dan posisi finis kontingen Indonesia bakal lebih baik ketimbang empat tahun silam atau di London 2012 ketika Merah Putih hanya kebagian 1 perak dan 1 perunggu dan finis di posisi ke-63.
Semoga pada Olimpiade Tokyo 2020, tradisi Indonesia merebut medali emas kembali terjaga dan tidak hanya berasal dari cabang bulu tangkis ya, guna meningkatkan jumlah perolehan medali di peringkat antar negara. Berikut hasil lengkap perjuangan kontingen Indonesia di Olimpiade Rio 2016.
Cabang: Panahan (nomor Perseorangan Putra)
Riau Ega Agatha
Skor ronde awal 66, posisi 33. Di babak 64 Besar mengalahkan Xing Y (China) 7-1. Kemudian pada babak 32 Besar mengalahkan Kim W-j (Korea) 6-2. Tapi di babak 16 Besar terhenti oleh Nespoli (Italia) 0-6.
Hendra Purnama
Skor ronde awal 655, posisi 39. Terhenti di babak 64 Besar oleh Ruban (Ukraina) dengan skor 4-7.
Muhammad Wijaya
Skor ronde awal 647, posisi 49. Terhenti di babak 64 Besar oleh Nespoli (Italia) dengan skor 3-7.
Cabang: Panahan (nomor Beregu Putra)
Riau Ega Agatha, Hendra Purnama, Muhammad Wijaya
Skor ronde awal 1962, posisi 10. Di babak 16 Besar mengalahkan Taiwan 6-2 tapi terhenti di perempat-final setelah kalah 2-6 dari Amerika Serikat.
Cabang: Panahan (nomor individual Putri)
Ika Yuliana Rochmawati
Skor ronde awal 617, posisi 42. Terhenti di babak 64 Besar oleh Folkard (Britania Raya) dengan skor 5-6.
Cabang: Atletik (nomor lari 100 meter Putra)
Sudirman Hadi
Heat awal: 10,77 detik, ranking 2 (lolos ke perempat-final)
Perempat-final: 10,70 detik, ranking 9 (tidak lolos ke semifinal)
Cabang: Atletik (nomor Lompat jauh Putri)
Maria Natalia Londa
Babak kualifikasi: 6,29 meter, urutan ke-26 (tidak lolos ke final)
Cabang: Bulu Tangkis (nomor Tunggal Putra)
Tommy Sugiarto
Fase grup: Menang 21-14 dan 21-10 vs Howard Shu (Amerika Serikat) dan menang 21-12 dan 21-14 vs Osleni Guerrero (Kuba). Lolos ke babak 16 Besar berstatus juara grup.
Fase gugur: Di babak 16 Besar kalah 13-21, 21-14 dan 16-21 atas Rajiv Ouseph (Britania Raya).
Cabang: Bulu Tangkis (nomor Ganda Putra)
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
Fase grup: Menang 21-18 dan 21-13 vs Attri/Reddy (India), kalah 17-21, 21-16 dan 14-21 vs Endo/Hayakawa (Jepang), kalah 15-21 dan 17-21 vs Chai B/Hong W (China). Finis di posisi ketiga fase grup dan gagal lolos ke fase gugur.
Cabang: Bulu Tangkis (nomor Tunggal Putri)
Lindaweni Fanetri
Fase grup: Kalah 11-21 dan 12-21 vs Vu T T (Vietnam), kalah 12-21 dan 12-21 vs Okuhara (Jepang). Finis di urutan 3 fase grup dan gagal lolos ke fase gugur.
Cabang: Bulu Tangkis (nomor Ganda Putri)
Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii
Fase grup: Menang 21-9 dan 21-11 vs Poon L Y/Tse Y S (Hong Kong), menang 21-10 dan 21-13 vs Olver/Smith (Britania Raya), menang 21-19 dan 21-19 vs Hoo K M/Woon K W (Malaysia). Fini sebagai juara grup dan lolos ke fase gugur.
Fase gugur: Terhenti di babak perempat-final setelah kalah 11-21 dan 14-21 atas Tang Yt/Yu Y (China).
Cabang: Bulu Tangkis (nomor Ganda Campuran)
Praveen Jordan/Debby Susanto
Fase grup: Menang 21-19, 19-21 dan 21-15 vs Lee C H/Chau H W (Hong Kong). Menang 21-16 dan 21-15 vs Fuchs/Michels (Jerman). Kalah 11-21 dan 18-21 vs Zhang N/Zhao Y (China). Finis runner-up grup dan lolos ke fase gugur.
Fase gugur: Kalah 16-21 dan 11-21 vs Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia) di perempat-final.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
Fase grup: Menang 21-7 dan 21-8 vs Middleton/Choo (Australia). Menang 21-11 dan 21-13 vs Issara/Amitrapai (Thailand). Menang 21-15 dan 21-11 vs Chan P S/Goh L Y (Malaysia). Finis juara grup dan lolos ke fase gugur.
Fase gugur: Mengalahkan Praveen Jordan/Debby Susanto (Indonesia) 21-16 dan 21-11 di babak perempat-final. Mengalahkan Zhang N/Zhao Y (China) 21-16 dan 21-15 di semifinal. Mengalahkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) 21-14 dan 21-12 di final. (Hasil: 1 medali emas)
Cabang: Balap Sepeda (nomor BMX Perseorangan Putra)
Toni Syarifudin
Ronde awal: 40,975 detik, ranking 31 (lolos ke fase gugur).
Fase gugur: Finis di posisi 5 (gagal lolos ke semifinal).
Cabang: Dayung (nomor Sculls Tunggal Putra)
Memo
Heat awal: 7 menit 14,17 detik (peringkat ketiga langsung lolos ke perempat-final)
Perempat-final: 6 menit 59,76 detik (peringkat 4, lolos ke semifinal)
Semifinal: 7 menit 25,60 detik (peringkat 3, lolos ke final)
Final: 6 menit 59,44 detik (peringkat 16)
Cabang: Dayung (nomor Sculls Tunggal Putri)
Dewi Yuliawati
Heat awal: 9 menit 36,10 detik (peringkat 6, harus melalui babak repechage)
Repechage: 8 menit 14,81 detik (peringkat 5, lolos ke semifinal)
Semifinal: 8 menit 39,95 detik (peringkat 2, lolos ke final)
Final: 8 menit 44,54 detik (peringkat ke-29)
Cabang: Renang (nomor gaya kupu-kupu 100 meter Putra)
Glenn Victor Sutanto
Heat awal: 54,25 detik (ranking 35, gagal lolos ke semifinal)
Cabang: Renang (nomor gaya punggung 200 meter Putri)
Yessy Yosaputra
Heat awal: 2 menit 20,88 detik (rangking 28, gagal lolos ke semifinal)
Cabang: Angkat Besi (Putra)
Atlet*Kelas*Snatch (Hasil/Ranking)*Clean & Jerk (Hasil/Ranking)*Total angkatan*Ranking
Eko Yuli Irawan*62 kg*142 kg/2*170/2*312 kg*2 (Medali perak)
Muhammad Hasbi*62 kg*130 kg/6*160 kg/2*290 kg*7
Triyatno*69 kg*142 kg/9*175 kg/14*317 kg*10
I Ketut Ariana*69 kg*gagal*gagal*gagal
Deni*77 kg*146 kg/13*177 kg/12*323 kg*12
Cabang: Angkat Besi (Putri)
Atlet*Nomor*Snatch (Hasil/Ranking)*Clean & Jerk (Hasil/Ranking)*Total*Ranking
Sri Wahyuni Agustiani*48 kg*85 kg/2*107 kg/2*192 kg*2 (Medali perak)
Dewi Safitri*53 kg*80 kg/7*105 kg/6*185 kg/7
Ya, Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) telah mengirim 28 atlet yang terdiri dari 16 putra dan 12 putri untuk berkompetisi meraih medali di 7 cabang olah raga Olimpiade Rio 2016.
Setelah seluruh atlet putra/putri Merah Putih berjuang sekuat tenaga di masing-masing nomor cabang olah raga untuk berkompetisi dengan atlet terbaik dari seluruh dunia. Indonesia harus puas mengakhiri Olimpiade Rio 2016 dengan meraih 1 medali emas plus 2 medali perak.
1 medali emas dipersembahkan pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dari nomor ganda campuran cabang bulu tangkis. Sedang 2 medali perak disumbangkan dua atlet cabang angkat besi, yaitu Sri Wahyuni Agustiani pada nomor 48 kilogram putri, dan Eko Yuli Irawan di nomor 62 kilogram putra.
Sayangnya, di posisi berapapun Indonesia bakal finis pada hari terakhir Olimpiade Rio 2016. Jumlah perolehan medali kontingen Merah Putih kali ini tidak akan bisa melampaui rekor terbaik mereka di pesta olah raga bangsa-bangsa dunia empat tahunan ini.
Sejarah terbaik Indonesia di Olimpiade sampai sejauh ini terjadi di Barcelona 1992, yakni dengan perolehan 2 medali emas, 1 perak dan 5 perunggu. Kala itu, kontingen Merah Putih finis di urutan ke-24.
Akan tetapi, diharapkan saat Olimpiade Rio 2016 berujung pada Minggu (21/8) waktu setempat. Hasil dan posisi finis kontingen Indonesia bakal lebih baik ketimbang empat tahun silam atau di London 2012 ketika Merah Putih hanya kebagian 1 perak dan 1 perunggu dan finis di posisi ke-63.
Semoga pada Olimpiade Tokyo 2020, tradisi Indonesia merebut medali emas kembali terjaga dan tidak hanya berasal dari cabang bulu tangkis ya, guna meningkatkan jumlah perolehan medali di peringkat antar negara. Berikut hasil lengkap perjuangan kontingen Indonesia di Olimpiade Rio 2016.
Cabang: Panahan (nomor Perseorangan Putra)
Riau Ega Agatha
Skor ronde awal 66, posisi 33. Di babak 64 Besar mengalahkan Xing Y (China) 7-1. Kemudian pada babak 32 Besar mengalahkan Kim W-j (Korea) 6-2. Tapi di babak 16 Besar terhenti oleh Nespoli (Italia) 0-6.
Hendra Purnama
Skor ronde awal 655, posisi 39. Terhenti di babak 64 Besar oleh Ruban (Ukraina) dengan skor 4-7.
Muhammad Wijaya
Skor ronde awal 647, posisi 49. Terhenti di babak 64 Besar oleh Nespoli (Italia) dengan skor 3-7.
Cabang: Panahan (nomor Beregu Putra)
Riau Ega Agatha, Hendra Purnama, Muhammad Wijaya
Skor ronde awal 1962, posisi 10. Di babak 16 Besar mengalahkan Taiwan 6-2 tapi terhenti di perempat-final setelah kalah 2-6 dari Amerika Serikat.
Cabang: Panahan (nomor individual Putri)
Ika Yuliana Rochmawati
Skor ronde awal 617, posisi 42. Terhenti di babak 64 Besar oleh Folkard (Britania Raya) dengan skor 5-6.
Cabang: Atletik (nomor lari 100 meter Putra)
Sudirman Hadi
Heat awal: 10,77 detik, ranking 2 (lolos ke perempat-final)
Perempat-final: 10,70 detik, ranking 9 (tidak lolos ke semifinal)
Cabang: Atletik (nomor Lompat jauh Putri)
Maria Natalia Londa
Babak kualifikasi: 6,29 meter, urutan ke-26 (tidak lolos ke final)
Cabang: Bulu Tangkis (nomor Tunggal Putra)
Tommy Sugiarto
Fase grup: Menang 21-14 dan 21-10 vs Howard Shu (Amerika Serikat) dan menang 21-12 dan 21-14 vs Osleni Guerrero (Kuba). Lolos ke babak 16 Besar berstatus juara grup.
Fase gugur: Di babak 16 Besar kalah 13-21, 21-14 dan 16-21 atas Rajiv Ouseph (Britania Raya).
Cabang: Bulu Tangkis (nomor Ganda Putra)
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
Fase grup: Menang 21-18 dan 21-13 vs Attri/Reddy (India), kalah 17-21, 21-16 dan 14-21 vs Endo/Hayakawa (Jepang), kalah 15-21 dan 17-21 vs Chai B/Hong W (China). Finis di posisi ketiga fase grup dan gagal lolos ke fase gugur.
Cabang: Bulu Tangkis (nomor Tunggal Putri)
Lindaweni Fanetri
Fase grup: Kalah 11-21 dan 12-21 vs Vu T T (Vietnam), kalah 12-21 dan 12-21 vs Okuhara (Jepang). Finis di urutan 3 fase grup dan gagal lolos ke fase gugur.
Cabang: Bulu Tangkis (nomor Ganda Putri)
Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii
Fase grup: Menang 21-9 dan 21-11 vs Poon L Y/Tse Y S (Hong Kong), menang 21-10 dan 21-13 vs Olver/Smith (Britania Raya), menang 21-19 dan 21-19 vs Hoo K M/Woon K W (Malaysia). Fini sebagai juara grup dan lolos ke fase gugur.
Fase gugur: Terhenti di babak perempat-final setelah kalah 11-21 dan 14-21 atas Tang Yt/Yu Y (China).
Cabang: Bulu Tangkis (nomor Ganda Campuran)
Praveen Jordan/Debby Susanto
Fase grup: Menang 21-19, 19-21 dan 21-15 vs Lee C H/Chau H W (Hong Kong). Menang 21-16 dan 21-15 vs Fuchs/Michels (Jerman). Kalah 11-21 dan 18-21 vs Zhang N/Zhao Y (China). Finis runner-up grup dan lolos ke fase gugur.
Fase gugur: Kalah 16-21 dan 11-21 vs Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia) di perempat-final.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
Fase grup: Menang 21-7 dan 21-8 vs Middleton/Choo (Australia). Menang 21-11 dan 21-13 vs Issara/Amitrapai (Thailand). Menang 21-15 dan 21-11 vs Chan P S/Goh L Y (Malaysia). Finis juara grup dan lolos ke fase gugur.
Fase gugur: Mengalahkan Praveen Jordan/Debby Susanto (Indonesia) 21-16 dan 21-11 di babak perempat-final. Mengalahkan Zhang N/Zhao Y (China) 21-16 dan 21-15 di semifinal. Mengalahkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) 21-14 dan 21-12 di final. (Hasil: 1 medali emas)
Cabang: Balap Sepeda (nomor BMX Perseorangan Putra)
Toni Syarifudin
Ronde awal: 40,975 detik, ranking 31 (lolos ke fase gugur).
Fase gugur: Finis di posisi 5 (gagal lolos ke semifinal).
Cabang: Dayung (nomor Sculls Tunggal Putra)
Memo
Heat awal: 7 menit 14,17 detik (peringkat ketiga langsung lolos ke perempat-final)
Perempat-final: 6 menit 59,76 detik (peringkat 4, lolos ke semifinal)
Semifinal: 7 menit 25,60 detik (peringkat 3, lolos ke final)
Final: 6 menit 59,44 detik (peringkat 16)
Cabang: Dayung (nomor Sculls Tunggal Putri)
Dewi Yuliawati
Heat awal: 9 menit 36,10 detik (peringkat 6, harus melalui babak repechage)
Repechage: 8 menit 14,81 detik (peringkat 5, lolos ke semifinal)
Semifinal: 8 menit 39,95 detik (peringkat 2, lolos ke final)
Final: 8 menit 44,54 detik (peringkat ke-29)
Cabang: Renang (nomor gaya kupu-kupu 100 meter Putra)
Glenn Victor Sutanto
Heat awal: 54,25 detik (ranking 35, gagal lolos ke semifinal)
Cabang: Renang (nomor gaya punggung 200 meter Putri)
Yessy Yosaputra
Heat awal: 2 menit 20,88 detik (rangking 28, gagal lolos ke semifinal)
Cabang: Angkat Besi (Putra)
Atlet*Kelas*Snatch (Hasil/Ranking)*Clean & Jerk (Hasil/Ranking)*Total angkatan*Ranking
Eko Yuli Irawan*62 kg*142 kg/2*170/2*312 kg*2 (Medali perak)
Muhammad Hasbi*62 kg*130 kg/6*160 kg/2*290 kg*7
Triyatno*69 kg*142 kg/9*175 kg/14*317 kg*10
I Ketut Ariana*69 kg*gagal*gagal*gagal
Deni*77 kg*146 kg/13*177 kg/12*323 kg*12
Cabang: Angkat Besi (Putri)
Atlet*Nomor*Snatch (Hasil/Ranking)*Clean & Jerk (Hasil/Ranking)*Total*Ranking
Sri Wahyuni Agustiani*48 kg*85 kg/2*107 kg/2*192 kg*2 (Medali perak)
Dewi Safitri*53 kg*80 kg/7*105 kg/6*185 kg/7
(sbn)